Bartolomeo meminta ampun pada Shanks. (dok. Shueisha/One Piece)
Diperkenalkan pada Dressrosa Arc, Bartolomeo bisa dibilang sebagai penggemar nomor satu Luffy. Bartolomeo pertama kali bertemu Luffy ketika dirinya secara tidak sengaja melihat Luffy yang hampir dieksekusi oleh Buggy di Loguetown. Setelah melihat bagaimana Luffy diselamatkan oleh petir, Bartolomeo mulai terobsesi pada Luffy.
Setelah kejadian di Dressrosa, Bartolomeo menjadi Kapten Kapal Kedua dalam Armada Besar Topi Jerami. Sayangnya, obsesi Bartolomeo terhadap Luffy terlalu naif dan berlebihan. Bartolomeo bahwa tidak mengetahui hubungan apa yang dimiliki oleh Luffy dan Shanks.
Suatu hari, Bartolomeo dan krunya mengunjungi salah satu wilayah kekuasaan Rambut Merah, yakni Pulau Gartel. Di sana, Bartolomeo dengan ceroboh membakar Jolly Roger milik Bajak Laut Rambut Merah. Meski Shanks adalah tipe orang yang santai, membakar Jolly Roger sudah melewati batas. Dalam dunia bajak laut, membakar Jolly Roger sama saja dengan mendeklarasikan perang.
Setelah mengetahui hal tersebut, Shanks langsung pergi ke Pulau Gartel dan langsung menghajar Bartolomeo bersama kru. Hongo kemudian memberikan Bartolomeo sebotol racun yang tadinya akan diberikan kepada Luffy. Namun, Bartolomeo langsung meminum racun tersebut karena menurutnya Luffy tidak boleh terlibat dalam masalah tersebut.
Setelah Bartolomeo meminum racun tersebut, kru Rambut Merah hanya tertawa karena racun itu palsu. Shanks sengaja melakukan hal tersebut hanya untuk menguji kesetiaan Bartolomeo pada Luffy. Karena Bartolomeo berhasil membuat Shanks terkesan, sang Yonko akhirnya memutuskan untuk melepas Bartolomeo. Meski begitu, kapal Bartolomeo tetap dihancurkan oleh Yasopp.
Meski terlihat ramah dan jarang terlihat serius, bukan berarti jika Shanks tidak bisa marah. Ketika seseorang sudah bertindak melewati batas dengan Shanks, Yonko yang satu ini bisa menjadi orang paling berbahaya di dunia. Jadi, bagaimana menurutmu?