penyakit Yorki makin parah (dok. Toei Animation/One Piece)
Seorang kapten yang hebat tidak pernah mengajak krunya ikut tenggelam bersamanya. Itulah kualitas dari Kapten Yorki dari Bajak Laut Rumbar. Ketika kapalnya memasuki perairan Grand Line, Yorki terserang penyakit ganas dan mematikan. Lebih parahnya lagi, penyakit tersebut menular dengan cepat.
Tidak ingin semua krunya mati karena tertular, ia membuat keputusan berani. Yorki menyerahkan kapal pada Brook dan memilih untuk mencari obat. Ia bersama beberapa awak kapal yang juga sudah tertular akhirnya berlayar menuju Calm Belt.
Sayangnya, Kapten Yorki akhirnya mati. Tidak dijelaskan secara detail bagaimana ia mati. Bisa jadi, itu karena penyakitnya yang makin parah atau karena masalah saat pelayaran. Yang jelas, Yorki tidak menyerah begitu saja karena penyakit. Ia tewas dalam upaya menemukan obat.
Inspiratif, ya, deretan karakter di atas? Mereka tak hanya pantang menyerah, tetapi juga memikirkan orang lain pada momen terakhir mereka. Hal dramatis dan menyentuh seperti inilah yang membuat One Piece sangat spesial!