5 Karakter Paling Tragis dalam Serial Bleach

- Penderitaan menjadi ciri khas serial shounen, termasuk Bleach.
- Orihime Inoue, Coyote Starrk, Gin Ichimaru, Kaname Tosen, dan Rukia mengalami penderitaan yang sangat menyakitkan.
- Kisah mereka lebih menyakitkan dari karakter pada umumnya dalam seri ini.
Penderitaan sudah menjadi salah satu hal yang sangat melekat dengan serial shounen. Tentunya, hal ini juga berlaku bagi salah satu serial shounen terpopuler, yakni Bleach. Demi membangun emosi yang kuat, seri ini menampilkan banyak karakter yang selalu diliputi oleh kesedihan.
Tak hanya memiliki masa lalu yang menyakitkan, kelima karakter di bawah ini juga tak pernah luput dari kemalangan. Berikut lima karakter paling tragis dalam serial Bleach. Siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
5. Orihime Inoue

Di balik kepribadiannya yang ceria, Orihime Inoue sebenarnya menyimpan penderitaan yang sangat menyakitkan. Orihime dan kakaknya, Sora Inoue, terlahir sebagai anak dari orangtua yang buruk. Keduanya selalu bertengkar dan menyiksa anak mereka sebagai pelampiasan.
Karena hal tersebut, Sora akhirnya membawa Orihime yang saat itu masih berusia 3 tahun. Sayangnya, setelah 9 tahun membesarkan Orihime, Sora meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sejak saat itu, Orihime selalu diliputi oleh rasa kesepian. Untungnya, setelah memasuki SMA Karakura, Orihime bertemu dengan teman-teman yang selalu mendukungnya.
4. Coyote Starrk

Terlepas dari kekuatannya yang luar biasa sebagai Primera Espada, Coyote Starrk adalah salah satu karakter paling tragis dalam seri ini. Meski hadir sebagai antagonis Bleach, Starrk sebenarnya tidak pernah berniat untuk menjadi penjahat. Pada dasarnya, Starrk hanyalah orang yang kesepian.
Demi mengusir rasa kesepian, dirinya bahkan membagi tubuhnya dan menciptakan Lilynette Gingerbuck. Bahkan, Starrk juga menjadi bagian dari Espada hanya untuk mendapatkan teman. Meski begitu, Starrk tidak pernah mendapatkan apa yang ia inginkan. Di balik kekuatannya yang mengerikan, Starrk memiliki hati yang sensitif.
3. Gin Ichimaru

Gin Ichimaru telah menghabiskan sebagian besar hidupnya hanya untuk balas dendam kepada Sosuke Aizen. Setelah Aizen hampir membuat Rangiku Matsumoto mati dengan mencuri Reiryokunya, Gin bersumpah untuk membunuh Aizen. Selama bertahun-tahun, Gin telah berpura-pura menjadi pengikut Aizen sambil menunggu kesempatan untuk membunuhnya.
Sayangnya, semua pengorbanannya hanya berakhir sia-sia. Ketika Gin mencoba membunuh Aizen, Gin malah berakhir dikalahkan oleh Aizen. Pada akhirnya, Gin mati tanpa pernah dapat membalaskan dendamnya.
2. Kaname Tosen

Kaname Tosen bukan hanya karakter paling tragis dalam seri ini, tetapi dirinya juga merupakan karakter paling menyedihkan dalam serial Bleach. Pada masa lalu, Tosen kehilangan sahabatnya yang dibunuh oleh suaminya sendiri. Namun, karena suami sahabat Tosen adalah seorang bangsawan, orang tersebut tidak mendapatkan hukuman.
Tosen yang marah dengan ketidakadilan akhirnya memutuskan untuk memberontak kepada Soul Society. Tosen bergabung dengan Aizen untuk menghancurkan Soul Society sebagai balas dendam atas sistem yang korup. Sayangnya, Tosen mengikuti orang yang salah. Pada akhirnya, Tosen hanya dimanfaatkan oleh Aizen dan dirinya berakhir mati di tangan Aizen.
1. Rukia Kuchiki

Kehidupan Rukia selalu diikuti oleh penderitaan sejak dirinya dan kakaknya, Hisana, dikirim ke Soul Society. Setelah kematian mereka, Rukia dan Hisana hidup di lingkungan paling miskin di Soul Society. Karena Hisana takut tidak bisa membesarkan adiknya, Hisana akhirnya meninggalkan Rukia yang saat itu masih bayi.
Setelah memasuki Akademi Shino, Rukia diadopsi sebagai adik dari Byakuya Kuchiki. Pada awalnya, Rukia mengira bahwa alasan Byakuya mengadopsinya karena Rukia mirip dengan mendiang istri Byakuya. Namun, Byakuya kemudian mengungkapkan bahwa istrinya adalah kakak Rukia dan dirinya mengadopsi Rukia demi menepati janjinya kepada Hisana.
Ketika Rukia baru bergabung dengan Divisi 13, Rukia menjalin hubungan yang sangat dekat dengan Letnan Kaien Shiba. Sayangnya, tubuh Kaien dikuasai oleh Hollow saat Kaien mencoba membalaskan dendam atas kematian istrinya. Hingga akhirnya, Rukia terpaksa harus membunuh letnan yang sangat ia sayangi.
Tak berhenti di situ saja, penderitaan Rukia terus berlangsung hingga seri dimulai. Tanpa disadari oleh Rukia sendiri, dirinya sebenarnya adalah bagian dari rencana Aizen. Eksekusi Rukia adalah bagian dari skenario Aizen untuk mencuri Hogyoku yang terdapat dalam tubuh Rukia.
Setiap karakter dalam seri Bleach memang memiliki kesulitan mereka masing-masing. Namun, jika dibandingkan dengan kelima karakter di atas, mereka memiliki penderitaan yang lebih menyakitkan dari karakter pada umumnya dalam seri ini. Jadi, bagaimana pendapatmu? Menurutmu, siapa lagi karakter Bleach yang tak kalah tragis dengan kelima karakter di atas?