Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Karla Sofia Gascon di Emilia Perez (dok. Pathé/Emilia Perez)

Seiring dengan popularitasnya sebagai artis transgender pertama yang masuk nominasi Best Actress di Academy Awards alias Oscar 2025, masa lalu bintang Emilia Pérez, Karla Sofia Gascon, kembali diungkit. Beberapa tahun lalu, ia pernah menuliskan cuitan di X tentang muslim, rasisme terhadap George Floyd, hingga ajang Oscar.

Beberapa cuitan sudah dihapus. Meski begitu, tak sedikit netizen yang membagikan ulang tangkapan layar cuitan Gascon ke media sosial sehingga viral kembali.

Baru-baru ini, sang aktris pun memberikan pengakuan. Ia mengaku menyesal, karena cuitannya telah menyakiti banyak pihak. Berikut selengkapnya.

1. Cuitan masa lalu Karla Sofia Gascon, yang kembali diungkit

Karla Sofia Gascon di Emilia Perez (dok. Pathé/Emilia Perez)

Pada 2 September 2020, Gascon sempat membagikan foto keluarga muslim di sebuah restoran dengan seorang perempuan mengenakan burqa. Dalam postingannya, ia menuliskan,

"Islam itu menakjubkan, tanpa kejantanan. Perempuan dihormati dan ketika mereka sangat dihormati, mereka (hanya) diberi lubang-lubang persegi kecil di wajah untuk agar terlihat, dan mulut mata dan mulut, tapi hanya kalau perempuan itu menurut. Meskipun mereka berpakaian seperti itu untuk kesenangan pribadi, sungguh kemanusiaan yang amat menjijikkan."

Pada tahun berikutnya, Gascon kembali membicarakan soal Islam dan agama lainnya.

"Saya sangat muak dengan hal ini, Islam, Kristen, Katolik, dan semua kepercayaan bodoh yang melanggar hak asasi manusia."

Tidak hanya soal agama, cuitan masa lalu Gascon soal rasisme terhadap George Floyd juga kembali diungkit. Cuitan ini dibuat beberapa hari usai Floyd dibunuh oleh polisi yang menjadi pemicu demo besar-besaran di Amerika Serikat.

“I really think that very few people ever cared about George Floyd, a drug addict swindler, but his death has served to once again demonstrate that there are people who still consider black people to be monkeys Without rights and consider policemen to be assassins. They’re all wrong.”

"Aku yakin hanya ada sangat sedikit orang yang pernah benar-benar peduli tentang George Floyd, seorang penipu dan pencandu narkoba, tetapi kematiannya telah menunjukkan bahwa masih ada orang-orang yang menganggap orang kulit hitam sebagai monyet tanpa hak dan menganggap polisi sebagai pembunuh. Mereka semua salah."

2. Netizen juga soroti pernyataan Gascon soal Oscar

Editorial Team

Tonton lebih seru di