Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Saint Figarland Garling
Saint Figarland Garling (dok. Toei Animation/One Piece)

Intinya sih...

  • Garling melakukan berbagai kekejaman, mulai dari mengeksekusi Mjosgard hingga membunuh ibu Shamrock dan Shanks demi ambisinya.

  • Garling menjadi pemicu utama Insiden God Valley lewat usulan kejamnya terkait Kompetisi Perburuan Pribumi.

  • Garling membunuh Rocks ketika Rocks sudah tidak berdaya. Ini menunjukkan sifat pengecut khas Bangsawan Dunia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saint Figarland Garling merupakan salah satu sosok yang sangat diidolakan oleh para Bangsawan Dunia. Selain memiliki karisma, Garling juga dikenal karena kekuatannya. Baru-baru ini, Garling bahkan diangkat menjadi Gorosei untuk menggantikan Saint Jaygarcia Saturn.

Terlepas dari reputasinya sebagai Kesatria Dewa, Garling tetaplah seorang Bangsawan Dunia. Sebagai Bangsawan Dunia, Garling juga tidak terlepas dari sifat bobrok Bangsawan Dunia. Berikut empat kebusukan seorang Saint Figarland Garling dalam One Piece. Yuk, simak ulasan berikut!

1. Membunuh Mjosgard karena membela Shirahoshi

eksekusi Donquixote Mjosgard (dok. Toei Animation/One Piece)

Sebagai Putri Pulau Manusia Ikan, Shirahoshi ikut ayahnya dalam menghadiri Reverie yang digelar kemarin. Sayangnya, Shirahoshi harus mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan ketika dirinya berada di Mary Geoise. Hanya karena Shirahoshi seorang putri duyung, Saint Charlos ingin menangkap Shirahoshi dan menjadikannya sebagai budak.

Selama Reverie berlangsung, Shirahoshi harus terus berlari dari kejaran Charlos. Kesal dengan tindakan Charlos, Donquixote Mjosgard langsung memukul Charlos untuk menyelamatkan Shirahoshi. Tak hanya itu, Mjosgard juga meminta maaf atas tindakan Charlos.

Sayangnya, Mjosgard kemudian dieksekusi oleh Garling karena melindungi Shirahoshi dan memukul sesama Bangsawan Dunia. Hal tersebut mungkin dianggap sebagai tindakan yang benar bagi Bangsawan Dunia. Namun, dalam kacamata moral, apa yang dilakukan oleh Garling hanyalah membela kejahatan.

Bagaimanapun, Mjosgard tidak memukul Charlos tanpa alasan. Mjosgard memukul Charlos hanya karena dirinya ingin melindungi yang lemah. Meski begitu, tetap saja, membela seseorang yang bukan Bangsawan Dunia merupakan sebuah kejahatan bagi Bangsawan Dunia.

2. Membunuh ibu Shamrock dan Shanks

Dragon menyelamatkan Shamrock dan Shanks. (dok. Shueisha/One Piece)

Garling memang mengakui Shamrock dan Shanks sebagai putranya. Meski begitu, Garling tetap melakukan hal yang kejam pada perempuan yang telah melahirkan kedua anaknya. Shamrock dan Shanks sendiri terlahir sebagai anak dari ibu yang bukan Bangsawan Dunia.

Pada awalnya, Garling berjanji akan menikahi kekasihnya dan membawanya ke Mary Geoise. Namun, setelah perempuan tersebut melahirkan Shamrock dan Shanks, Garling malah membunuh kekasihnya sendiri. Garling membunuh kekasihnya karena menurutnya perempuan tersebut tidak pantas untuk menjadi istrinya.

Seperti yang kita tahu, Shakuyaku alias Shakky menjadi hadiah utama dalam Kompetisi Perburuan Pribumi di God Valley. Garling membunuh ibu Shamrock dan Shanks karena dirinya cukup percaya diri akan memenangkan kompetisi tersebut. Dengan memenangkan kompetisi tersebut, Garling bisa menikahi Shakky dan menggantikan perempuan tersebut sebagai ibu dari Shamrock dan Shanks.

Tentunya, apa yang dilakukan oleh Garling hanyalah sebuah tindakan seorang pecundang. Garling tidak hanya membunuh orang yang lemah, tetapi dirinya juga sama sekali tidak bertanggung jawab. Lebih menyedihkan lagi, bahkan setelah semua hal yang dilakukan oleh Garling, dirinya tetap gagal mendapatkan Shakky.

3. Dalang utama Insiden God Valley

Garling mengusulkan untuk memajukan Kompetisi Perburuan Pribumi. (dok. Shueisha/One Piece)

Insiden God Valley mungkin memang tidak akan terjadi jika Bajak Laut Rocks dan Bajak Laut Roger tidak pergi ke God Valley. Meski begitu, Garling tetap dapat disebut sebagai dalang utama dari Insiden God Valley. Bukan tanpa alasan, Garling adalah orang yang mengusulkan God Valley sebagai tuan rumah dari Kompetisi Perburuan Pribumi. Tak hanya itu, Garling juga merupakan orang yang mengusulkan untuk memajukan jadwal Kompetisi Perburuan Pribumi.

Selama dirinya berada di God Valley, Garling menemukan bahwa God Valley ternyata merupakan kampung halaman bagi klan Davy. Klan Davy sendiri merupakan keturunan dari bajak laut legendaris yang dikenal dengan Davy D Jones. Sama seperti Buccaneers, klan Davy juga diburu oleh Pemerintah Dunia karena "kejahatan" nenek moyang mereka.

Hal ini sebenarnya hanyalah alibi agar Garling bisa segera mendapatkan Shakky. Dengan memilih kampung halaman klan Davy, Garling percaya bahwa Gorosei akan menyetujui usulannya untuk memajukan Kompetisi Perburuan Pribumi. Sayangnya, Garling malah salah langkah karena God Valley adalah kampung halaman Rocks D Xebec.

4. Membunuh Rocks setelah Rocks tidak berdaya

Garling membunuh Rocks. (dok. Shueisha/One Piece)

Sebelumnya, Gol D Roger dan Monkey D Garp diduga sebagai orang yang telah membunuh Rocks. Namun, chapter 1.166 mengungkapkan bahwa Roger dan Garp hanya menghentikan amukan Rocks yang sedang berada di bawah pengaruh Domi Reversi. Orang yang sebenarnya membunuh Rocks adalah Garling.

Hal tersebut mungkin menjadi pencapaian terbesar Garling karena dirinya telah membunuh bajak laut sekuat Rocks. Namun, siapa saja bisa membunuh Rocks dalam kondisi tersebut. Bagaimanapun, Rocks sama sekali sudah tidak berdaya setelah menerima serangan maut dari Garp dan Roger.

Tentu saja, Garling tidak akan bisa mengalahkan Rocks dalam kondisi sehatnya. Ketika Insiden God Valley berlangsung, terlihat Garling sempat bertarung dengan Rocks. Meski Garling memiliki kemampuan regenerasi, Rocks tetap dapat memberikan luka fatal pada Garling.

Bagaimanapun, Bangsawan Dunia akan tetap menjadi Bangsawan Dunia. Mereka tidak akan terlepas dari sifat busuk dan kebobrokan, termasuk Garling. Jadi, bagaimana menurutmu tentang ayah Shanks yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎