Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan Uzumaki episode 1 (dok. Fugaku/Uzumaki)

Adaptasi anime dari manga Uzumaki karya Junji Ito pertama kali diumumkan di Crunchyroll Expo pada tahun 2019. Pengumuman ini menarik perhatian para penggemar karena Uzumaki adalah karya Junji Ito yang sangat populer. Para penggemar tentunya mengharapkan hasil terbaik untuk anime ini. 

Uzumaki (2024) menceritakan sebuah kota kecil bernama Kurouzu yang dihantui oleh kutukan spiral. Kutukan ini menyebabkan penduduk Kurouzu mengalami berbagai peristiwa aneh dan menyeramkan. Seperti sebuah spiral, kutukan itu akan menggiring para penduduk untuk semakin terjebak di kota tersebut.

Namun, setelah penayangan episode terakhir, anime Uzumaki dapat banyak kritikan dan respons negatif dari penggemar. Beberapa mengaku kecewa dengan hasil adaptasi Uzumaki dan berikut ini kritikan selengkapnya. Apakah kamu salah satu yang merasakannya juga?

1. Kualitas animasi yang buruk

cuplikan anime Uzumaki (dok. Fugaku/Uzumaki)

Ketika episode pertama Uzumaki dirilis, para penggemar memberikan respons yang sangat positif karena puas dengan kualitas animasi yang dihadirkan. Tim produksi dianggap berhasil mengadaptasi esensi dan atmosfer horor dari karya legendaris Junji Ito tersebut. Namun, para penggemar dibuat kecewa saat episode 2 dirilis.

Kualitas animasi yang kasar dan kaku menyebabkan para penggemar merasa kurang nyaman ketika menontonnya. Meskipun kualitas animasinya sempat membaik di episode 3 dan 4, para penggemar merasa belum mendapatkan pengalaman menonton seperti saat mereka menyaksikan episode pertama. Uzumaki akhirnya menjadi sumber kritikan pedas bagi para penggemar dan dianggap gagal memenuhi ekspektasi mereka.

2. Proses produksi yang bermasalah

cuplikan anime Uzumaki episode 3 (dok. Akatsuki/Uzumaki)

Jason DeMarco, produser Uzumaki, menyatakan bahwa Pandemi COVID-19 menyebabkan masalah pada proses produksi Uzumaki. Banyak masalah yang harus mereka hadapi sehingga berpengaruh pada kualitas Uzumaki. DeMarco mengungkapkan bahwa tim produksi harus berhadapan dengan tiga pilihan sulit, yaitu:

  • Tidak menyelesaikannya sama sekali dan menganggap ini sebagai kegagalan
  • Hanya menayangkan episode 1 dan meninggalkan yang lainnya
  • Menyelesaikan empat episode dengan segala kekurangannya. 

Tim produksi memilih opsi ketiga, dan hal tersebut tentu berisiko mengundang kekecewaan dari para penggemar. Selain itu, penggemar yang jeli menyadari adanya masalah produksi dengan melihat bagian kredit. Ada perubahan kredit studio animasi dan staf produksi pada episode 1 dan 2. Para penggemar hanya bisa pasrah saat mengetahui hal tersebut.

3. Menghancurkan ekspektasi para penggemar

cuplikan anime Uzumaki episode 4 (dok. Akatsuki/Uzumaki)

Sejak adaptasi anime dari manga Uzumaki diumumkan pada tahun 2019, para penggemar sangat antusias untuk menyaksikan anime tersebut. Terlebih, trailer perdana Uzumaki yang sangat memuaskan menjadi alasan yang cukup bagi para penggemar untuk membangun ekspektasi tinggi. Namun, rupanya para penggemar harus menemui kekecewaan setelah Uzumaki dirilis lima tahun kemudian.

Selain diakibatkan oleh kualitas anime yang buruk, para penggemar juga kecewa karena jadwal penayangan Uzumaki telah mengalami penundaan berulang kali karena pihak studio membutuhkan waktu tambahan agar hasil yang diberikan sesuai dengan ekspektasi penggemar. Kenyataannya, setelah menunggu selama lima tahun, para penggemar malah disuguhi hasil yang jauh dari apa yang mereka bayangkan. Mereka merasa waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi Uzumaki tidak sebanding dengan hasil akhir yang diberikan.

Anime Uzumaki dapat banyak kritikan dan respons negatif dari fans tentunya sangat disayangkan oleh para penggemar Junji Ito. Secara keseluruhan, kekecewaan para penggemar menunjukkan bahwa sebuah adaptasi anime harus diproduksi dengan maksimal agar memenuhi ekspektasi penggemar. Dengan adanya peristiwa ini, semoga tim produksi dapat mengambil pelajaran untuk memperbaiki kualitas adaptasi anime di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team