Dragon berbicara dengan Dr. Vegapunk di Ohara. (dok. Toei Animation/One Piece)
Sebagai orang yang sudah melihat kejahatan Pemerintah Dunia sejak Insiden God Valley, Dragon sudah menyimpan amarahnya sejak lama. Namun, Dragon masih membutuhkan waktu untuk melakukan pemberontakan. Hingga setelah Insiden Ohara, Dragon akhirnya memantapkan niatnya untuk mendirikan Pasukan Revolusioner.
Pada Insiden Ohara, sekali lagi Pemerintah Dunia membunuh orang-orang tidak bersalah. Setelah para cendekiawan Ohara ketahuan meneliti Abad Kekosongan, Buster Call dilakukan di Ohara. Selama Insiden Ohara berlangsung, Ohara dihancurkan dan orang-orang Ohara dibunuh. Hanya ada dua orang yang selamat dari insiden ini, yaitu Nico Robin dan Jaguar D Saul.
Setelah Ohara dihancurkan, Dragon sempat mengunjungi Ohara. Di sana, dirinya bertemu dengan Dr. Vegapunk. Dragon mengatakan niatnya untuk mendirikan Pasukan Revolusioner dan sempat mengajak Vegapunk untuk bergabung dengan kelompoknya.
Namun, Vegapunk menolak karena Pasukan Revolusioner tidak memiliki uang untuk membiayai penelitiannya. Saat itu, Vegapunk juga sebenarnya sudah muak dengan kebobrokan Pemerintah Dunia. Namun, sebagai seorang ilmuwan, Vegapunk ingin terus menciptakan penemuan yang bisa berguna bagi dunia sehingga dirinya terpaksa bekerja untuk Pemerintah Dunia.
Alhasil, Dragon memutuskan untuk mendirikan Pasukan Revolusioner bersama Ivankov. Saat itu, namanya belum Pasukan Revolusioner, melainkan Pejuang Kebebasan. Namun, setelah kelompok ini terus berkembang menjadi besar, Dragon memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Pasukan Revolusioner.
Pada dasarnya, alasan Dragon mendirikan Pasukan Revolusioner karena dirinya sudah muak dengan kebobrokan Pemerintah Dunia. Dragon sudah menyimpan amarahnya sejak lama, lalu Insiden Ohara yang membuat kemarahan Dragon semakin memuncak. Alhasil, dirinya akhirnya memutuskan untuk mendirikan Pasukan Revolusioner. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelompok pemberontak yang satu ini?