Ijat kembali berani mengendarai sepeda (youtube.com/Les' Copaque Production)
Masih pada episode yang sama, Upin dan Ipin menceritakan soal ketakutan Ijat pada Opah dan Kak Ros saat berada di rumah. Opah dan kak Ros merasa simpati. Keduanya lantas menyuruh Upin dan Ipin membantu menyembuhkan ketakutan Ijat terhadap sepeda.
Keesokan harinya, Upin dan Ipin bersama teman-teman memiliki rencana untuk menyembuhkan Ijat. Mereka mengajak Ijat bermain dengan memberi tahu bahwa akan ada Dzul ikut bermain juga. Namun, saat Ijat datang, ternyata Dzul tak ada. Upin, Ipin, dan teman-teman memberi tahu bahwa mereka sedikit berbohong demi menyembuhkan ketakutan Ijat terhadap sepeda.
Ijat akhirnya diajak bermain sepeda bersama. Meski awalnya mengelak dan mencoba untuk kabur, Ijat akhirnya terpaksa ikut bermain sepeda dengan dibonceng Upin. Mereka juga mengenakan helm untuk keselamatan.
Pada momen tersebut, Upin, Ipin, dan teman-teman, termasuk Ijat, bersepeda menuju sebuah dermaga. Meski dibonceng, Ijat tampak ketakutan sepanjang perjalanan. Pada akhirnya, semua tiba di dermaga. Namun, hanya Upin dan Ijat yang belum sampai.
Mereka menunggu dengan cemas dan penasaran hingga akhirnya Ijat datang membonceng Upin. Usut punya usut, Upin ternyata mengalami keram di perjalanan. Jadi, mau tak mau, Ijat yang menggantikan Upin mengendarai sepeda. Ijat akhirnya tak takut lagi bersepeda dan bicaranya pun gak gelagapan lagi.
Di balik karakter Ijat yang gelagapan, sering pingsan, dan takut sepeda, ternyata ada trauma mendalam yang ia rasakan. Beruntung, Ijat punya banyak teman, seperti Upin, Ipin, Jarjit, Mail, Ehsan, dan Fizi. Mereka membantu Ijat menyembuhkan trauma dan ketakutannya.