9 Karakter Nyata di Serial Upin & Ipin, Ada Chef hingga Crazy Rich!

Pada episode Masak-Masak serial Upin & Ipin musim 12, Kampung Durian Runtuh diceritakan kedatangan juru masak ternama bernama Chef Wan. Kedatangan Chef Wan tersebut untuk melakukan syuting sebuah acara televisi. Kedatangan Chef Wan membuat warga Kampung Durian Runtuh bahagia, terutama Ehsan yang memang sudah ngefans sejak lama. 

Chef Wan sendiri memiliki nama asli Redzuawan bin Ismail. Meski lahir di Singapura, Chef Wan sangat populer di Malaysia. Selain seorang chef, Chef Wan juga diketahui merupakan seorang penulis, aktor, dan juga pengacara.

Datuk Lat muncul ada episode Kartunis Legenda serial Upin & Ipin musim 16. Kala itu Datuk Lat menjadi penyelamat Upin dan Ipin yang tak sengaja merusak buku The Kampung Boy milik Kak Rose yang memiliki tanda tangan Datuk Lat. Awalnya Mail akan meniru tanda tangan di buku buku baru The Kampung Boy yang diberikan Abang Iz sebagai buku pengganti bagi Kak Ros, namun hal tersebut tak jadi dilakukan karena Datuk Lat sendiri lah yang akhirnya menandatangani buku tersebut.

Datuk Lat sendiri memiliki nama asli Datuk Mohammad Nor. Ia merupakan kartunis legendaris di negara Malaysia. Salah satu karyanya yang terkenal adalah The Kampung Boy yang terbit sejak tahun 1979.

Pada episode Terlajak Manis serial Upin & Ipin musim 11, diceritakan Upin dan Ipin yang berjualan mangga di kedai Uncle Muthu. Tiba-tiba saja muncul seseorang dengan mengenakan jas dan turun dari mobil mewah menghampiri keduanya. Ternyata, sosok tersebut adalah Datuk Sri Aliff Syukri. Datuk Sri Aliff Akhirnya membeli semua Mangga yang dijual oleh Upin dan Ipin untuk dijadikan produk baru.

Datuk Sri Aliff sendiri diketahui merupakan seorang pengusaha sukses di Malaysia. Ia bahkan disebut crazy rich karena kesuksesannya tersebut. Datuk Sri Aliff Syukri bahkan sempat viral disanding-sandingkan dengan Raffi Ahmad, lho, dari segi kesuksesan dan polularitas.

Pada episode Siapa Atan?, Datuk Jamali Shadat datang ke Kampung Durian Runtuh untuk berkunjung ke rumah Tok Dalang. Di rumah Tok Dalang, Datuk Jamali Shadat bertemu dengan Upin, Ipin, dan juga Opah. Datuk Jamali Shadat sempat memeragakan beberapa tokoh kala itu yang membuat ketiganya terhibur dan membuat Upin dan Ipin terinspirasi.

Diketahui, Datuk Jamali Shadat merupakan komedian terkenal asal Malaysia. Ia memiliki kelebihan impersonate yakni menirukan suara dan logat orang lain. Datuk Jamali Shadat juga runner up ajang pencarian bakat di sebuah stasiun televisi.

P. Ramlee merupakan salah satu aktor legendaris Malaysia. Maka dari itu, serial Upin & Ipin pun mebuat episode khusus untuk mengenang P. Ramlee tersebut dengan judul Kenangan Mengusik Jiwa. Pada episode tersebut, didatangkanlah karakter Datuk Abdul Aziz bin Sattar yang tidak lain merupakan sahabat baik P. Ramlee ke Kampung Durian Runtuh. 

Pada kunjungannya ke Kampung Durian Runtuh tersebut, Datuk Abdul Aziz bin Sattar mengenang karya-karya P. Ramlee dengan warga Kampung penggemar P. Ramlee, seperti Tok Dalang dan Ah Tong. Mereka berbincang hangat di kedai Uncle Muthu.

Sama dengan P. Ramlee, Datuk Abdul Aziz bin Sattar juga merupakan seorang aktor kenamaan Malaysia. Ia juga seorang komedian, lho. Bahkan tak hanya itu, Datuk Abdul Aziz bin Sattar juga dikenal sebagai sutradara dan penulis skenario hebat.

Serial Upin & Ipin pernah terpilih sebagai Duta Kebangsaan UNICEF selama periode 2013-2014. Maka dari itu dibuat lah episode khusus berjudul Boria Suka-Suka. Pada episode tersebut diceritakan Tadika Mesra yang melakukan perayaan Hari Kanak-Kanak Sedunia. 

Selain guru, murid, dan para orang tua, acara perayaan tersebut dihadiri oleh sosok Wivina Belmonte. Wivina Belmonte sendiri merupakan pemerhati nasib anak-anak sekaligus anggota staf organisasi United Nations Children's Fund (UNICEF).

Upin, Ipin dan teman-temannya menjadi karakter buku pada episode Aku Sebuah Buku. Mereka semua berada di perpustakaan. Saat sedang berbincang mengenai suatu hal terdengar seseorang yang bersyair pada perpustakaan tersebut. Suara indahnya membuat Upin, Ipin, dan teman-temannya merasa takjub. Ternyata, seseorang tersebut adalah Zurinah Hassan.

Zurinah Hassan merupakan seorang penyair dan juga sastrawan terkenal Malaysia. Ia sudah melahirkan banyak karya dan juga menyabet beberapa penghargaan. Beberapa penghargaan tersebut adalah penghargaan Sastrawan Negara Malaysia pada tahun 2015 dan penghargaan Anugerah Penulis Asia Tenggara pada tahun 2004.

Pada episode Ikhlas dari Hati, diceritakan rumah Ijat yang mengalami kebakaran. Secara kebetulan datang sosok Tan Sri Zaleha alias Tok Wan ke sekolah Tadika Mesra. Tok Wan mengajarkan pada anak-anak pentingnya berbagi meski dalam jumlah yang kecil. Karena dari nominal kecil tersebut bisa menjadi besar dan bisa membantu meringankan beban orang kesusahan. Hal tersebut membuat Upin dan Ipin terispirasi sehingga keduanya berkeliling kampung mendatangi warga untuk meminta donasi seikhlasnya bagi Ijat yang membutuhkan.

Tan Sri Zaleha merupakan politisi asal Malaysia. Ia adalah Menteri Perpaduan dan Pembangunan Masyarakat periode 1995/1999. Tan Sri Zaleha meningal dunia pada tahun 2020 lalu.

Tun Dr. Siti Hasmah muncul pada episode Terima Kasih Cikgu serial Upin & Ipin musim 6. Ia datang ke Tadika Mesra untuk sharing mengenai pentingnya menuntut ilmu dan juga mengejar cita-cita. Hal tersebut membuat murid-murid terispirasi.

Tun Dr. Siti Hasmah adalah dokter asal Malaysia. Ia juga merupakan istri Mahathir Mohamad. Seperti yang kita ketahui, Mahathir Mohamad adalah mantan Perdana Menteri Malaysia.

Serial Upin & Ipin tak hanya sekadar serial kartun yang menghibur tetapi juga memberi inspirasi bagi anak-anak. Salah satu upayanya yaitu dengan mendatangkan karakter yang terispirasi dari tokoh nyata yang sangat inspiratif. Keren banget, ya?