Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan episode "Kain Merah Ipin" (youtube.com/Les' Copaque Production)

Siapa, sih, yang gak tau kartun Upin & Ipin? Hampir setiap hari, kartun satu ini menayangkan episodenya. Pesan moral hingga fakta menarik bisa diambil dari kartun Upin & Ipin, tak terkecuali tentang Upin maupun Ipin sebagai karakter utama.

Selain kerap memakai barang hingga outfit kembar, kamu sadar, gak, kalau Ipin kerap memakai kain berwarna merah di lehernya? Apalagi kalau anak kembar ini lagi di rumah atau gak sedang sekolah, Ipin sering terlihat memakai kain merah tersebut. Ia mengenakannya saat bangun tidur, makan, hingga bermain bersama teman-temannya.

Pada episode "Kain Merah Ipin", ternyata kain merah tersebut punya makna dan cerita tersendiri bagi Ipin maupun Upin, lho. Penasaran kain apa sebenarnya yang dipakai Ipin? Siapa yang memberi Ipin kain tersebut? Yuk, simak penjelasannya!

1. Kain merah Ipin diceritakan hilang

kain merah Ipin yang hilang (youtube.com/Les' Copaque Production)

Episode "Kain Merah Ipin" diawali dengan konflik yang biasa terjadi antara Kak Ros, Upin, dan Ipin. Adapun, Kak Ros merasa kesal dengan pakaian kotor milik Upin dan Ipin yang dibiarkan berserakan. Sebagai kakak yang bertanggung jawab, Kak Ros lantas mencuci seluruh pakaian kotor milik kedua adiknya, termasuk kain merah yang biasa dipakai Ipin.

Keesokan paginya, saat akan bermain di luar rumah, Ipin merasa ada yang kurang dari penampilannya. Lalu, ia sadar ternyata ia lupa memakai kain merah. Namun, saat kembali ke kamar, kain merah miliknya ternyata tidak ada. Setelah bertanya ke seluruh penghuni rumah, ternyata kain merah miliknya berada di jemuran pakaian.

Sayangnya, keberuntungan tidak berpihak pada Ipin hari itu. Tiba-tiba saja, langit gelap dan terjadi hujan disertai angin kencang. Angin kencang tersebut lantas menerbangkan kain merah Ipin hingga tak terlihat lagi. Ipin diceritakan begitu sedih pada episode ini hingga tak nafsu makan, lho!

2. Pemberian ibu Upin dan Ipin

Editorial Team

EditorAra Kinan

Tonton lebih seru di