Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Positif dari Ehsan, Anak Manja dari Serial Upin & Ipin

Ehsan di Serial Upin & Ipin (Les' Copaque Production)

Dari banyaknya tokoh yang ada di serial Upin & Ipin, Ehsan mungkin menjadi karakter yang kurang disukai. Alasannya adalah selain karena dirinya suka memamerkan mainan dan barang miliknya yang tergolong lebih mahal dari teman sebayanya. Ia juga digambarkan sebagai sosok yang suka makan berlebihan dan pelit untuk berbagi. 

Walaupun fakta tadi tidak bisa dielak, tapi di samping aspek kurang baik tersebut, sebenarnya Ehsan masih memiliki sifat dan kebiasaan positif yang dapat menjadi contoh buat banyak kalangan. Agar kamu gak lagi memandang sinis karakter Ehsan, berikut disajikan lima hal positif yang dimiliki tokoh Ehsan dari serial Upin & Ipin!

1. Senang membaca buku

Ehsan memperlihatkan daftar buku yang dibacanya (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Pada episode "Jambatan Ilmu", para murid dari kelas Aman disuruh menunjukkan kartu bacaan berisi daftar buku yang sudah dibaca. Saat tiba bagian Ehsan memperlihatkan kartu bacaan miliknya, barulah diketahui bahwa Ehsan ternyata cukup suka membaca buku. Biarpun kebanyakan buku yang dinikmatinya hanya berupa buku cerita khas anak-anak. Tapi, hal ini wajar mengingat Ehsan masih tergolong sosok anak kecil. 

Seharusnya, kebiasaan positif Ehsan tadi tidak hanya memotivasi anak-anak saja, melainkan orang dewasa juga untuk mulai menumbuhkan kebiasaan membaca buku. Masa kalian kalah, sih, sama Ehsan? Toh, dia yang hobi makan dan bermain game pun, masih bisa menyempatkan diri membaca buku. Kamu-kamu yang sudah dewasa pun jangan malas membaca buku, ya.

2. Aktif ikut kegiatan positif

potret Ehsan ikut senam pagi (youtube.com/Les' Copaque Production)

Dalam serial Upin & Ipin, Ehsan tidak hanya jadi anak yang aktif bermain bersama teman sebayanya. Tapi, ia juga cukup sering ikut serta dalam banyak kegiatan positif. Misalnya, dalam episode "Lama Tapi Berharga", Ehsan dengan kawan-kawannya bekerja sama mengumpulkan barang bekas dari setiap rumah warga, agar nantinya benda tersebut bisa dijual pada paman Ah Tong.

Di episode "Ikhlas Dari Hati", Ehsan juga pernah terlihat membantu mencarikan donasi untuk kawannya, Ijat, yang baru saja tertimpa musibah. Walaupun ide untuk mengumpulkan dana, awalnya dicetuskan oleh Upin dan Ipin. Namun, setelah keduanya terserang demam, akhirnya Ehsan dan kawan lainnya lah yang meneruskan kegiatan penggalangan dana. Dari sini, kita dapat melihat kalau Ehsan juga punya sisi empati terhadap temannya yang kesulitan.

Terakhir, melalui musim ke-11 episode "Jom Hidup Sihat", Ehsan diketahui turut berpartisipasi dalam event senam pagi, bersama kawan-kawan dan juga warga Kampung Dunia Runtuh lainnya.

3. Punya jiwa kepemimpinan

potret Ehsan memimpin teman-temannya (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Meski punya pangkat sebagai ketua kelas. Tapi, terlihat kalau Ehsan seperti tidak ahli dalam memimpin teman-temannya. Contohnya, dalam episode "Rasa Sayang" musim ke-4, Ehsan memilih untuk tetap menikmati camilannya, ketika seharusnya ia fokus memimpin teman sekelasnya.

Tapi, biarpun begitu, sebenarnya di episode yang sama, kamu juga dapat melihat ketegasan Ehsan dalam memimpin sekaligus memberikan arahan untuk teman-temannya. Suaranya yang lantang dan gesturnya yang berani, cukup sesuai dengan karakter seorang pemimpin pada umumnya.

Entah dipilih oleh guru, hasil voting dari murid-murid lainnya, atau memang Ehsan mengajukan diri secara langsung. Yang jelas, peran Ehsan sebagai ketua kelas menjadi petunjuk bahwa dia yang awalnya datang sebagai murid manja dan begitu menempel dengan ayahnya. Pada akhirnya mampu bertransformasi menjadi seorang ketua kelas yang cukup bisa diandalkan. Tentunya, ini termasuk satu peningkatan yang patut kita acungi jempol dari karakter Ehsan.

4. Gak ragu untuk berbagi

Ehsan memberikan baju lamanya untuk Ijat (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Pada episode di musim-musim awal, terlihat kalau Ehsan digambarkan sangat pelit, bahkan sering menolak ketika Fizi meminta sedikit camilan darinya. Tapi, melalui episode-episode di season selanjutnya, terlihat kalau karakter Ehsan sudah mengalami cukup banyak perkembangan.

Ehsan kini sudah mau membagi apa yang dia punya dan tidak lagi kikir seperti sebelumnya. Di episode "Ikhlas Dari Hati", selain membantu mengumpulkan donasi, Ehsan juga turut memberikan seragam lamanya yang masih layak pakai kepada Ijat, agar ia dapat bersekolah kembali seperti biasa.

Dalam episode lain berjudul "Masih Ada Sayang", Ehsan yang memang anak orang kaya, merasa kalau ia sudah punya terlalu banyak mainan di rumahnya. Tapi, alih-alih meminta orangtuanya untuk menjual mainan lamanya yang sudah tidak dimainkannya lagi. Ehsan memilih untuk membagikan mainan lamanya yang masih bagus, kepada Upin, Ipin, dan kawan-kawan lainnya.

5. Peduli akan kebersihan diri sendiri

potret Ehsan dengan gigi bersihnya (youtube.com/Les' Copaque Production)

Meski tidak disebutkan mengenai kebiasaan mandi Ehsan, apakah ia hanya mandi sekali atau dua kali dalam satu hari. Namun, ada satu episode yang cukup memberikan kita petunjuk, terkait pribadi Ehsan yang peduli akan kebersihan diri.

Di episode berjudul "Gosok Jangan Tak Gosok", Ehsan mengatakan kalau dirinya cukup rajin menyikat giginya. Bahkan, ia bisa membersihkannya hingga lima kali dalam sehari. Ya, walaupun kebiasaan Ehsan tersebut terasa berlebihan, mengingat sikat gigi dua kali sehari, umumnya sudah cukup untuk menjaga kebersihan area mulut. 

Tapi, kebiasaan Ehsan tadi tentunya menjadi sindiran untuk kamu yang barangkali masih malas menggosok gigi. Ehsan yang rajin makan saja, rajin pula menjaga kebersihan giginya. Masa kamu tidak serajin dia, sih? Oleh karena itu, jangan lupa menggosok gigimu, termasuk ketika ingin tidur malam.

Walaupun kadang Ehsan suka memamerkan barang-barang mahal dan lifestyle yang terkesan hedon untuk anak seusianya. Namun, di balik itu, ternyata masih banyak sisi positif yang dimiliki oleh Ehsan dan bisa jadi pembelajaran bagus, bahkan buat kita-kita yang sudah dewasa. Semoga setelah ini, kamu tidak lagi terlalu benci dengan Ehsan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hay Lee
EditorHay Lee
Follow Us