Itachi melakukan pembantaian terhadap klan Uchiha. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)
Rencana kudeta klan Uchiha terhadap Konoha bisa dibilang sebagai puncak diskriminasi terhadap klan Uchiha. Semuanya berawal dari serangan Kurama di Konoha. Karena diketahui bahwa Sharingan memiliki kekuatan untuk mengendalikan Bijū, klan Uchiha dicurigai sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Alhasil, klan Uchiha diasingkan dengan dipindahkan ke pinggiran Konoha. Akibatnya, sang pemimpin klan saat itu, Fugaku Uchiha, merasa telah dikhianati oleh desa sendiri. Pasalnya, klan Uchiha tidak tahu apa-apa tentang serangan tersebut meski orang yang melepaskan Kurama adalah Obito Uchiha, seorang Uchiha.
Akhirnya, Fugaku merencanakan kudeta terhadap Konoha. Fugaku merasa bahwa selama ini Konoha tidak pernah percaya pada klan Uchiha. Itu alasannya, sudah saatnya bagi klan Uchiha untuk menguasai Konoha.
Sementara hal tersebut sudah membuat reputasi Uchiha memburuk, Uchiha semakin dikenal berbahaya setelah pembantaian yang dilakukan oleh Itachi Uchiha. Atas perintah Danzo Shimura, Itachi terpaksa membantai klannya sendiri untuk mencegah kudeta. Pada Sasuke, Itachi mengatakan bahwa dirinya melakukan hal tersebut hanya untuk menguji kekuatannya. Hal tersebut yang membuat orang-orang semakin percaya bahwa Uchiha memang mendapatkan kekuatan dari kebencian.
Klan Uchiha bisa dibilang sebagai klan paling tragis dalam seri Naruto. Meski kekuatan mereka bisa menjadi aset terbesar Konoha, klan Uchiha tidak pernah dipercaya karena mereka dianggap berbahaya. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah klan Uchiha layak dianggap berbahaya?