5 Kage Terburuk dalam Seri Naruto, Siapa Saja?

- Beberapa Kage gagal memimpin karena keputusan impulsif, kekerasan, dan minim diplomasi.
- Kesalahan mereka berdampak besar, mulai dari penderitaan rakyat hingga konflik antardesa.
- Danzo Shimura dianggap yang terburuk karena manipulasi, kejahatan sistematis, dan ambisi kekuasaan.
Dalam seri Naruto, Kage adalah sebutan untuk pemimpin desa shinobi. Tentunya, Kage bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada desa mereka. Setiap keputusan berada di tangan Kage. Lantas, setiap kesalahan kecil bisa membawa malapetaka bagi desa mereka.
Nah, kelima karakter di bawah ini bisa dibilang gagal menjalankan tugas mereka sebagai Kage. Tak hanya keliru dalam mengambil keputusan, mereka juga melakukan kesalahan yang merugikan desa. Berikut lima Kage terburuk dalam seri Naruto. Siapa saja? Yuk, simak ulasannya!
5. Ay (Raikage Keempat)

Ay merupakan anak dari Raikage Ketiga yang juga bernama Ay. Sementara Raikage Ketiga dikenal sebagai salah satu Kage terbaik yang pernah ada, Raikage Keempat justru sebaliknya. Ay, Raikage Keempat, adalah tipe Kage yang lebih mengedepankan kekerasan ketimbang diplomasi.
Ketika Killer Bee diduga diculik oleh Sasuke Uchiha, Ay mengirim pesan pada Konoha bahwa Ay yang akan membunuh Sasuke. Ay sama sekali tidak mencoba untuk bernegosiasi karena dirinya sudah dibutakan oleh dendam. Bahkan, jika Konoha berani menghalanginya, Ay siap mendeklarasikan perang pada Konoha.
Tak hanya itu, Konoha sebenarnya pernah perang dengan Kumogakure setelah Perang Shinobi Ketiga. Untuk menghentikan peperangan, Ay datang ke Konoha untuk menandatangani perjanjian perdamaian. Namun, hal tersebut sebenarnya hanyalah kedok untuk mencuri Byakugan milik klan Hyuga.
Pada saat yang bersamaan, Kepala Ninja Kumogakure mencoba menculik Hinata Hyuga, tetapi dirinya berakhir dibunuh oleh ayah Hinata, Hiashi Hyuga. Namun, Ay justru membantah bahwa dirinya bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Sebaliknya, Ay justru malah meminta kepala Hiashi sebagai ganti atas pembunuhan Kepala Ninja Kumogakure.
Karena kejadian tersebut, Kumogakure sempat mencoba memulai kembali perangnya dengan Konoha. Alhasil, saudara kembar Hiashi, Hizashi Hyuga, memutuskan untuk mengorbankan nyawanya. Hizashi menukar posisinya dengan Hiashi dan mati untuk mencegah peperangan.
4. Rasa

Rasa merupakan Kazekage Keempat sekaligus ayah dari Gaara. Rasa bukan hanya Kage yang buruk, melainkan dirinya juga merupakan ayah yang buruk. Rasa telah melakukan banyak hal mengerikan, terutama pada Gaara.
Rasa tidak pernah melihat Gaara sebagai anaknya, melainkan sebatas subjek eksperimen. Rasa sudah menyegel Shukaku pada Gaara, bahkan sebelum Gaara lahir. Tak lama setelah Gaara lahir, Rasa langsung menjadikan Gaara sebagai Jinchuuriki Ekor Satu.
Ketika Rasa menganggap bahwa Gaara adalah eksperimen yang gagal, Rasa langsung mencoba membunuh Gaara. Lebih buruk lagi, Rasa mengirim Yashamaru, orang yang paling menyayangi Gaara untuk membunuh Gaara. Gaara tidak terlahir sebagai monster, tetapi dirinya diciptakan untuk menjadi monster oleh ayahnya sendiri.
3. Yagura Karatachi

Yagura Karatachi adalah Mizukage Keempat di Kirigakure. Yagura bisa dibilang sebagai penyebab kenapa Kirigakure disebut sebagai Kabut Berdarah. Selama masa jabatannya, pembunuhan memang menjadi hal yang umum di Kirigakure.
Di sekolah ninja, Yagura menciptakan permainan battle royale untuk menghasilkan ninja yang kuat. Yagura memaksa anak-anak untuk membunuh satu sama lain sebagai ujian kelulusan. Tak hanya itu, Yagura juga sebenarnya boneka Obito Uchiha. Hal ini yang membuat reputasi Kirigakure hancur selama masa jabatannya.
2. Hiruzen Sarutobi

Terlepas dari reputasinya yang dikenal sebagai Profesor dan Dewa Shinobi, Hiruzen Sarutobi justru sering disebut sebagai salah satu Hokage terburuk dalam sejarah Konoha. Hiruzen sendiri merupakan Hokage Ketiga di Konohagakure. Hiruzen sebenarnya bukan orang jahat, tetapi dirinya gagal dalam menjadi Hokage yang baik.
Hiruzen bisa dibilang bertanggung jawab atas pembantaian klan Uchiha secara tidak langsung. Hiruzen terlalu lembek pada Danzo Shimura sehingga dirinya membiarkan Danzo berbuat sesuka hati. Hiruzen sebenarnya menolak pembantaian klan Uchiha. Namun, karena dirinya tidak bisa mengambil tindakan yang tegas, Hiruzen membiarkan pembantaian klan Uchiha terjadi.
Selama masa jabatannya, Danzo telah melakukan banyak kejahatan, termasuk pembunuhan. Namun, Hiruzen tidak pernah menghukum Danzo. Bahkan, ketika Danzo mencoba menusuknya dari belakang, Hiruzen masih memaafkan Danzo.
Tak hanya itu, Hiruzen juga harusnya bertanggung jawab atas Naruto Uzumaki, tepatnya setelah kematian Hokage Keempat, Minato Namikaze. Faktanya, Hiruzen justru sering menelantarkan Naruto. Hasilnya, Naruto tumbuh sebagai pembuat onar karena kekurangan kasih sayang.
1. Danzo Shimura

Setelah serangan Pain ke Konoha, Danzo sempat menjadi Hokage sementara untuk menggantikan Tsunade Senju. Danzo menjadi orang yang mewakili Konoha dalam Pertemuan Lima Kage. Meski dirinya hanya Hokage sementara, Danzo tetap merupakan orang terburuk yang pernah memegang gelar sebagai Hokage.
Sepanjang perjalanannya, Danzo telah melakukan banyak kejahatan yang mengerikan. Dirinya bertanggung jawab atas pembantaian klan Uchiha, membuat Kabuto Yakushi membunuh ibu angkatnya sendiri, hingga mencegah Naruto kembali ke desa ketika Pain menyerang Konoha. Danzo juga mendirikan pasukan Anbu bernama ROOT untuk melakukan tindakan-tindakan kotornya.
Selama Pertemuan Lima Kage, Danzo menggunakan Kotoamatsukami pada Mifune yang saat itu memimpin pertemuan. Dengan jurus ini, Danzo bisa mengendalikan semua keputusan Mifune. Tujuannya bukan hanya untuk menguasai Konoha, melaikan juga menguasai semua desa shinobi.
Untungnya, trik licik Danzo berhasil dibongkar oleh Ao. Setelah dirinya ketahuan memanipulasi Mifune, Danzo melarikan diri layaknya seorang pengecut. Jika dirinya tidak dibunuh oleh Sasuke, Konoha mungkin bisa menjadi desa yang lebih buruk dari Kirigakure pada rezim Yagura.
Gelar Hokage memang tidak bisa diberikan pada sembarangan orang. Selain kekuatan, kepintaran, moral, dan kebijaksanaan juga dibutuhkan untuk memimpin sebuah desa. Jika Kage tidak memiliki hal tersebut, mereka hanya akan menjadi Kage yang buruk seperti kelima karakter di atas. Jadi, bagaimana menurutmu?


















