Kenapa Kuma Menolak Cinta Ginny dalam One Piece?

Episode 1.131 One Piece masih menceritakan tentang masa lalu Bartholomew Kuma. Sebelumnya, Kuma dan Ginny berhasil melarikan diri berkat Insiden God Valley. Pada episode ini, seri menampilkan bagaimana kelanjutan hidup Kuma dan Ginny di Kerajaan Sorbet.
Pada episode 1131, seri menampilkan adegan menarik ketika Ginny mengajak Kuma untuk menikah. Namun, tanpa disangka Kuma malah menolak cinta Ginny. Kira-kira apa yang membuat Kuma menolak untuk menikah dengan Ginny? Apakah Kuma tidak mencintai Ginny? Daripada semakin penasaran, yuk, simak pembahasan berikut!
1. Kuma dan Ginny sudah menghabiskan banyak waktu bersama

Dalam One Piece, Kuma dan Ginny sudah saling mengenal satu sama lain sejak mereka masih menjadi budak. Ketika Bangsawan Dunia menyelenggarakan Kompetisi Perburuan Pribumi di God Valley, Ginny dan Emporio Ivankov merencanakan sebuah upaya melarikan diri. Di titik inilah, Kuma pertama kali mengenal Ginny dan Ivankov.
Setelah berhasil mencuri Nikyu Nikyu no Mi, Kuma berhasil membebaskan sekitar 500 budak. Sementara itu, Kuma, Ginny, beserta Ivankov mendarat di Kerajaan Sorbet. Kuma dan Ginny memutuskan untuk menetap di Kerajaan Sorbet, sementara Ivankov memilih untuk berlayar.
Sejak saat itu, Kuma selalu menghabiskan waktunya bersama Ginny. Selama bertahun-tahun, mereka hidup dan makan bersama. Mengingat keduanya sudah menghabiskan banyak waktu bersama, wajar jika ada rasa cinta tumbuh di antara mereka berdua.
Setelah tinggal bersama selama 12 tahun di Kerajaan Sorbet, Ginny akhirnya menyatakan cintanya kepada Kuma. Tanpa basa-basi, Ginny langsung mengajak Kuma untuk menikah. Namun, Kuma malah menolak cinta Ginny dan langsung mengalihkan pembicaraan.
2. Kenapa Kuma menolak Ginny?

Ketika Kuma menolak Ginny, Ginny sempat memaksa Kuma untuk menerima cintanya. Ginny bahkan berjanji pada Kuma bahwa dirinya akan membuat Kuma bahagia. Tentu saja, Kuma sadar bahwa Ginny bisa membuatnya sangat bahagia. Sayangnya, Kuma tidak bisa menjamin kebahagiaan Ginny.
Hal ini karena Kuma adalah seorang Buccaneer. Kuma takut jika Ginny akan merasakan apa yang sudah terjadi pada keluarganya. Meski keduanya pernah menjadi budak, Kuma takut jika mereka akan kembali menjadi budak saat mereka menikah.
Kuma tahu betul sebesar apa Pemerintah Dunia membenci Buccaneer. Kuma juga tidak tahu hal mengerikan apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Dunia terhadap Buccaneer. Karena itu, Kuma tidak ingin menyeret Ginny pada penderitaannya.
Jauh di hati terdalamnya, jelas bahwa Kuma sangat mencintai Ginny. Namun, justru karena Kuma mencintai Ginny, Kuma tidak bisa menikah dengan Ginny. Hanya karena dirinya seorang Buccaneer, Kuma tidak ingin istri dan anaknya merasakan penderitaan yang sama dengannya.
3. Bonney adalah bukti seberapa besar cinta Kuma pada Ginny

Setelah Kuma menolak cinta Ginny, mereka masih hidup bersama. Ketika Pasukan Revolusioner menyelamatkan Kerajaan Sorbet, keduanya memutuskan untuk bergabung dengan Pasukan Revolusioner. Hingga suatu hari, Ginny diculik dan dipaksa menjadi istri seorang Bangsawan Dunia.
Dari pernikahan tersebut, Ginny memiliki anak Jewelry Bonny. Di Mary Geoise, Ginny juga dijadikan sebagai bahan eksperimen Saint Jaygarcia Saturn. Namun, karena kesalahan Saturn, Ginny mengidap penyakit mematikan dan sulit disembuhkan, yaitu Sisik Safir.
Karena hal tersebut, Ginny dan Bonney akhirnya diusir dari Mary Geoise. Karena penyakitnya yang sudah terlalu parah, Ginny akhirnya meninggal tak lama setelah dirinya kembali dari Mary Geoise. Karena cintanya pada Ginny, Kuma berjanji bahwa dirinya akan membesarkan Bonney seperti putrinya sendiri.
Sayangnya, Bonney juga ternyata mengidap penyakit yang sama dengan ibunya. Secara kebetulan, Dr. Vegapunk adalah satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan penyakit Sisik Safir. Namun, karena Vegapunk bekerja untuk Pemerintah Dunia, Vegapunk hanya boleh menyembuhkan Ginny jika Kuma mau dijadikan bahan eksperimen Pemerintah Dunia.
Tanpa pikir panjang, Kuma akan melakukan apa saja demi kesembuhan putrinya. Meski Bonney bukanlah anak kandung Kuma, mereka sudah memiliki ikatan yang jauh lebih kuat dari sekadar hubungan darah. Hal tersebut membuktikan betapa besarnya cinta Kuma terhadap Ginny.
Hubungan Kuma dan Ginny adalah contoh cinta yang tulus dan tak bersyarat. Ginny tetap mencintai Kuma meskipun Kuma adalah seorang Buccaneer. Sementara itu, Kuma juga tetap mencintai Ginny meski Ginny memiliki anak dari orang lain. Kuma tidak hanya membesarkan Bonney seperti putrinya sendiri, tetapi dirinya juga rela mengorbankan seluruh hidupnya untuk seseorang yang bahkan bukan anak kandungnya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kisah asmara Kuma dan Ginny dalam One Piece?