"Kita memang sering diberi tahu, 'Kamu tidak akan dapat pekerjaan,' 'Kamu tidak akan melakukan ini.' Tapi saya juga berpikir, jauh di lubuk hati, jika kita tahu bahwa kita datang dari tempat 'Saya tidak ingin orang yang tidak bersalah menderita,' maka saya tidak khawatir dengan reaksi orang-orang,” ujarnya, seperti dilansir Teen Vogue.
Kenapa Seleb Hollywood Ramai-ramai Mendukung Palestina?

- Selebritas Hollywood menyadari konflik Palestina-Israel sebagai isu sosial yang membutuhkan perhatian dunia.
- Mereka mulai memahami penderitaan rakyat Palestina dan tidak takut untuk bersuara terhadap konflik tersebut.
- Organisasi perfilman memberikan dukungan melalui aksi nyata, seperti Film Workers for Palestine yang beranggotakan lebih dari 8 ribu pembuat film dan pekerja industri perfilman.
Konflik Palestina-Israel sudah menjadi rahasia umum selama berabad-abad. Perempun dan anak-anak pun tak luput menjadi korban dari tragedi berdarah ini. Konflik Palestina-Israel bukan sekadar persoalan agama, melainkan isu kemanusiaan yang seharusnya menjadi perhatian bersama.
Sejumlah selebriti Hollywood mulai menyuarakan dukungan mereka untuk Palestina. Javier Bardem, misalnya, mengenakan keffiyeh dan memanfaatkan ajang Emmy Awards 2025 untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap rakyat Palestina. Hannah Einbinder, Ruth Negga, dan sejumlah artis lain juga ikut mengangkat isu ini dalam acara penghargaan yang digelar pada Senin (15/9/2025) tersebut.
Sikap para selebritas ini muncul bukan tanpa alasan. Berikut ini beberapa faktor yang mampu menjawab kenapa seleb Hollywood mulai ramai-ramai mendukung Palestina.
1. Selebritas menyadari konflik Palestina-Israel sebagai isu sosial

Banyak selebritas dan publik figur Hollywood menyadari bahwa konflik di Gaza bukan sekadar isu umat tertentu. Mereka memandangnya sebagai tragedi kemanusiaan yang harus mendapat perhatian dunia. Kesadaran ini mendorong mereka bersuara agar dunia tidak tutup mata terhadap penderitaan korban konflik Palestina-Israel.
Angelina Jolie, aktris yang dikenal lewat film Maleficent (2014), mengecam kekerasan yang dialami penduduk Gaza dan mendesak organisasi internasional untuk segera menghentikannya. Emma Watson melalui unggahan “Solidarity is a verb” di akun Instagram pribadinya mengajak pengikutnya peduli terhadap tragedi ini yang sering diabaikan. Musisi yang terkenal lewat lagu “Blinding Lights”, The Weeknd, pernah menyumbangkan 2,5 juta dolar Amerika Serikat (Rp42 miliar) untuk menyediakan 4 juta porsi makanan darurat bagi warga Gaza yang terdampak konflik.
2. Mereka mulai memahami penderitaan rakyat Palestina

Banyak selebriti turut berempati terhadap penderitaan penduduk Palestina yang menjadi korban konflik berkepanjangan. Hal ini juga dirasakan oleh Nicola Coughlan, pemeran dalam serial drama romantis Bridgerton (2020). Ia bercerita bahwa keluarganya pernah tinggal di Yerusalem pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an yang membuatnya memahami penderitaan korban konflik Palestina-Israel.
Meski sadar bersuara tentang Gaza bisa mengancam kariernya, Coughlan tidak merasa takut.
3. Organisasi perfilman memberikan dukungan melalui aksi nyata

Para selebriti Hollywood tidak sendirian dalam menunjukkan dukungan bagi rakyat Palestina. Mereka membentuk Film Workers for Palestine yang beranggotakan lebih dari 8 ribu pembuat film dan pekerja industri perfilman. Organisasi ini menyediakan ruang bagi para anggotanya untuk menggalang solidaritas tanpa takut mendapat tekanan dari agensi.
Dilansir Al Jazeera, ribuan aktor dan aktris telah bergabung dalam gerakan pemboikotan film Israel, baik yang akan diputar di bioskop maupun festival. Gerakan ini mendapat dukungan dari sejumlah nama besar, seperti Mark Ruffalo, Riz Ahmed, dan Tilda Swinton. Mereka memboikot film Israel sebagai upaya membatasi penyebaran propaganda Israel yang bisa membutakan audiens awam.
4. Media sosial menumbuhkan empati dari selebriti Hollywood

Media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan isu Palestina-Israel ke mata dunia. Platform seperti Instagram, X (dulu Twitter), dan TikTok menjadi sarana utama untuk menyebarkan gambar dan video yang menampilkan penderitaan rakyat Gaza secara masif. Berkat hal ini, masyarakat global, termasuk publik figur Hollywood, dapat menyaksikan dan membuka hati terhadap tragedi berdarah tersebut.
Setelah Met Gala 2024 yang diselenggarakan pada 6 Mei 2024, gerakan #Blockout2024 muncul dan sempat viral di media sosial. Gerakan ini mendorong pengguna untuk memblokir selebritas yang tetap diam dengan isu Palestina-Israel. Salah satu korban dari gerakan ini ialah penyanyi ternama Taylor Swift, yang kehilangan sekitar 300 ribu dan 50 ribu pengikut di TikTok dan Instagram selama #Blockout2024 berlangsung.
5. Konflik Palestina-Israel mulai mendapat sorotan lewat film

No Other Land (2024) berhasil meraih penghargaan Best Documentary Feature pada ajang Oscar 2025. Film ini mengisahkan perjuangan warga Palestina di Masafer Yatta yang terancam digusur oleh pasukan Israel. Kesuksesan No Other Land menunjukkan bahwa karya seni bisa menjadi sarana untuk membangkitkan empati terhadap konflik Palestina-Israel.
No Other Land mendorong banyak sineas untuk mengangkat isu ini ke dalam karya mereka. Di antaranya There Is Another Way (2025) karya Stephen Apkon yang menyoroti Combatans for Peace, sebuah komunitas warga Palestina dan Israel yang berupaya memperjuangkan perdamaian melalui kerja sama dan dialog. Film ini juga menggandeng James Cameron sebagai produser eksekutif, sutradara di balik mahakarya seperti waralaba Avatar dan Terminator.
Dukungan dari tokoh-tokoh besar Hollywood membuktikan bahwa isu Palestina-Israel mampu menyatukan suara dari berbagai belahan dunia. Kini, saatnya kita dapat membantu melalui doa, donasi, dan menyebarkan informasi agar lebih banyak orang tergerak untuk memberikan dukungan.