Kenapa Ultraman Hanya Tahan 3 Menit di Bumi? Ini Jawabannya!

Tokusatsu adalah istilah untuk menyebut serial dan film live action Jepang yang menggunakan practical effect. Ia jadi salah satu media hiburan paling populer di Jepang.
Di Indonesia sendiri, Tokusatsu sudah dikenal lewat berbagai serial ikonis. Salah satunya adalah Ultraman. Kebanyakan dari kamu pasti punya kenangan manis menonton Ultraman pada masa kecil, kan?
Selain bisa berubah menjadi raksasa, salah satu ciri khas Ultraman adalah Color Timer di dada yang bakal berbunyi saat melawan monster pada situasi tertentu. Pengin tahu kenapa Ultraman hanya tahan 3 menit di Bumi? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
1. Color Timer adalah simbol yang hampir selalu ada pada Ultraman dengan bentuk variatif
Yang sudah familier dengan serial Ultraman pasti gak asing dengan Color Timer. Sebuah organ berbentuk kristal di bagian dada Ultraman ini punya berbagai bentuk dan ukuran. Namun, fungsinya sama, yaitu penanda akan sisa energi Ultraman saat bertarung di Bumi.
Beberapa Ultraman tidak memiliki Color Timer, lho. Misalnya, Ultraseven di serial Ultraseven (1967) yang digantikan dengan Beam Lamp yang berada di tengah dahinya. Ultraman di era baru juga memiliki Color Timer yang lebih besar dan variatif, seperti Ultraman Blazar dari serial Ultraman Blazar (2023) yang ukurannya jauh lebih besar dan Ultraman X dari serial Ultraman X (2015) yang berbentuk simbol silang.
2. Color Timer hanya dapat bertahan 3 menit karena keadaan Bumi sebenarnya tidak cocok bagi bangsa Ultra
Kenapa Ultraman hanya tahan 3 menit di Bumi? Usut punya usut, ternyata keadaan di bumi tidak cocok untuk bangsa Ultra. Energi Matahari di bumi ternyata gak cukup besar untuk menunjang kehidupan Ultraman. Itu disebabkan karena atmosfer bumi menyaring berbagai energi pada cahaya Matahari yang dibutuhkan Ultraman.
Karena Ultra harus mendapatkan cukup energi matahari untuk bertahan hidup, mereka akan mati jika terlalu lama tinggal di Bumi. Oleh sebab itu, mereka bersimbiosis dengan manusia untuk bertahan hidup. Dengan imbalan akan melindungi Bumi dari monster. Namun, meski bersimbiosis, mereka hanya dapat mempertahankan energi mereka selama 3 menit saja. Ini pertama kali dijelaskan dalam serial Return of Ultraman (1971).
Selain faktor energi matahari, faktor polusi udara juga menyebabkan Bumi menjadi tempat yang sangat mematikan bagi Ultraman. Meskipun berbahaya, mereka terkadang masih memaksakan diri melampaui batas waktu Color Timer jika keadaan sudah mulai genting.
Meski pada umumnya berdurasi standar 3 menit, beberapa Ultraman punya waktu lebih singkat. Ultraman Leo dari serial Ultraman Leo (1974) misalnya, ia hanya dapat mempertahankan energinya selama 2 menit 40 detik.
3. Konsekuensi jika melewati batas waktu Color Timer bisa fatal
Apakah konsekuensi jika Ultraman melewati batas waktu Color Timer? Karena Color Timer menandakan ketersediaan energi Ultraman, jika ia berbunyi dan berkedip, itu artinya kekuatan Ultraman mulai melemah.
Jika Color Timer sampai mati, Ultraman akan kehilangan kekuatan. Ia akan kembali ke wujud manusia dari host-nya. Bahkan, terkadang mereka akan kehilangan energi di mati. Kasus ini pernah terjadi di serial orisinal Ultraman dan beberapa seri lainnya.
Bagaimana Ultraman menyembuhkan diri? Ternyata, untuk memulihkan kekuatan, Ultraman perlu mengisi energi keluar atmosfer bumi. Itulah mengapa tiap kali bertempur, Ultraman selalu terbang ke luar angkasa.
Namun, jika Ultraman sampai mati, mereka perlu dihidupkan oleh Ultraman lainnya. Selain karena kehabisan energi, Color Timer ini juga bisa berkedip jika Ultraman terkena serangan fatal. Hal ini menandakan betapa pentingnya organ ini.
Sekarang, sudah tahu kenapa tiap serial Ultraman selalu menampilkan Color Timer Ultraman berkedip-kedip saat mencapai 3 menit. Ternyata, atmosfer bumi mencegah Ultraman mendapatkan energi matahari secara penuh. Buat kamu yang sudah menonton serial Ultraman sejak kecil, apakah baru tahu informasi ini?