Kisah Masa Lalu Tragis para Pilar dalam Demon Slayer, Sedih Banget!

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba adalah anime yang menceritakan perjuangan Korps Pemburu Iblis untuk memburu iblis pemakan manusia. Pilar adalah Pemburu Iblis terkuat yang ada dalam organisasi tersebut. Meski hanya ada sembilan orang, mereka jadi ujung tombak dari Korps Pemburu Iblis dalam membasmi iblis.
Ternyata para Pilar ini juga memiliki cerita tragis sebelum menjadi Pemburu Iblis. Itu bahkan menjadi motivasi utama mereka untuk mengabdikan diri sebagai pelindung masyarakat. Bagaimana kisah masa lalu para Pilar? Simak pembahasannya berikut ini!
1. Giyu Tomioka kehilangan sahabatnya saat seleksi menjadi Pemburu Iblis
Haori adalah outerwear tradisional Jepang yang dipakai untuk menutupi baju kimono. Ternyata haori dua motif Giyu yang unik punya sebuah sejarah memilukan, lho! Itu adalah gabungan haori kakaknya dan sahabatnya, Sabito. Sabito adalah rekan seperguruan yang terbunuh saat seleksi akhir menjadi Pemburu Iblis. Ia tewas karena melindungi Giyu dari Hand Demon.
Giyu memiliki inferiority complex atau kecenderungan merasa lebih lemah dan tak mampu bersaing. Hal tersebut bikin Giyu merasa bahwa Sabito adalah orang yang harusnya hidup. Giyu pun merasa Sabito memiliki kemampuan yang hebat dan pantas menjadi Pilar Air dibandingkan Giyu. Hal ini membuat Giyu selalu menjauhkan diri dari rekan Pilar yang lain. Ini bikin salah paham dan semua orang membenci Giyu.