Artis ikut aksi Global March to Gaza (instagram.com/ratnagalih)
Setiba di Kairo, Mesir, Zaskia Adya Mecca dan sejumlah artis lainnya mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan dari pihak keamanan. Ia melihat banyak aktivis yang ditangkap dan dipulangkan ke negara asalnya, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Global March to Gaza.
"Ketika masuk Cairo, situasi memang terasa sangat berbeda. Di airport, ku melihat teman2 dari negara lain di deportasi (terutama dari Eropa), baca grup long march sudah banyak aktivis yang di tangkap, ada yang ditahan tapi juga ada yang dipulangkan. Ada polisi yang lgsg mencatat semua passpor dan berbicara serius sambil melihat kami dengan staff hotel. Lalu pagi hari keluar pernyataan panitia kalau kesepakatan tidak terjadi, peserta long march dianggap illegal dan polisi berhak menangkap para peserta," tulis Zaskia.
Ratna Galih menambahkan pergerakan mereka saat di hotel dipantau ketat. Sehingga, memutuskan untuk pindah hotel, tetapi tetap mendapat perlakuan yang sama. Sampai akhirnya, mereka tidak bisa merealisasikan aksi di Global March to Gaza.
"Udh ga ada mobil yang bisa kita sewa, di lobby hotel pun pergerakan kita di pantau ketat, mereka siap ambil resiko dengan mau provide mobil untuk anter kita ke titik kumpul dengan delegasi lain. Walaupun ujung2 nya tidak ter realisasi karna tindakan preventif pemerintah Mesir untuk menjaga kondusifitas negara nya, tapi selamanya keberanian kalian akan tercatat."