5 Konflik Dewasa yang dialami Moko di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Relate?

Kehidupan dewasa jadi sebuah fase penuh semangat yang menggebu dan tanggung jawab yang besar. Keduanya terkadang bertabrakan dan tidak berjalan searah sehingga beberapa orang terpaksa kewalahan menjalaninya. Situasi ini tercermin dalam film 1 Kakak 7 Ponakan ang tayang sejak pekan akhir bulan Januari 2025.
Saking relate-nya, film garapan Yandy Laurens ini berhasil mencapai lebih dari 300 ribu penonton di hari kelima penayangan. Dalam film tersebut, tokoh bernama Moko yang diperankan oleh Chicco Kurniawan mengalami dilema setelah kematian kakaknya dan harus mengorbankan mimpi demi melakoni peran "ayah" untuk keponakan-keponakannya.
Di media sosial, realitas ini kerap dihubungkan dengan fenomena quarter life crisis dan sandwich generation, di fase transisi menuju dewasa. Berikut lima konflik dewasa yang dialami Moko yang mungkin pernah atau sedang kamu alami.
1. Ketakutan akan mengecewakan orang yang disayang
Kebahagiaan orang tersayang jadi prioritas utama bagi setiap orang yang terkadang menghadirkan rasa takut jika mengecewakan mereka. Tokoh Moko menjadi cerminan fakta tersebut ketika harus berusaha memenuhi ekspektasi dari berbagai pihak. Baik itu dari keponakan-keponakannya yang butuh sosok ayah, kekasihnya yang berharap akan masa depan bersama, dan dirinya sendiri yang masih ingin mengejar impian sebagai arsitek.
Moko merasa takut jika tak mampu menjalan semua peran itu dengan baik dan mengecewakan banyak pihak. Hal ini juga sering dirasakan banyak anak muda yang bimbang antara memenuhi harapan orang lain atau mengejar kebahagiaan pribadi.
Bahkan, terkadang beberapa dari mereka cenderung mengorbankan diri sendiri, demi melihat orang yang disayang bahagia. Di sinilah perlu dipahami akan pentingnya perasaan saling memahami situasi agar kebahagiaan bisa diciptakan bersama, bukan satu pihak saja.