Konser 100 Musisi Heal Sumatra Himpun Donasi Rp17 M, Aksi Masih Lanjut

- Konser amal 100 Musisi Heal Sumatra berhasil menghimpun donasi Rp17 miliar untuk korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
- Acara ini melibatkan musisi lintas generasi dan diteguhkan sebagai gerakan kemanusiaan berkelanjutan.
- Konser amal ini menunjukkan kuatnya peran musik dalam menggerakkan kepedulian dan solidaritas masyarakat.
Jakarta, IDN Times - Konser amal kedua 100 Musisi Heal Sumatra yang digelar pada Selasa (16/12/2025) di Kemang, Jakarta Selatan, telah diselenggarakan. Konser ini merupakan lanjutan dari konser pertama yang lebih dulu digelar pada 7 Desember 2025 di kawasan Tangerang Selatan.
Kegiatan kemanusiaan tersebut berhasil menghimpun donasi sebesar Rp17 miliar. Nantinya, uang tersebut akan digunakan untuk membantu korban terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
1. Konser amal Heal Sumatra kumpulkan donasi Rp17 M untuk korban bencana Sumatra
Pengumpulan donasi untuk korban bencana Sumatra masih terus berlangsung dalam konser amal kedua 100 Musisi Heal Sumatra. Hingga Selasa (16/12/2025) pukul 22.00 WIB, total donasi yang dikumpulkan sudah mencapai angka Rp17.094.300.275.
Donasi yang terkumpul mencakup bantuan dalam bentuk dana tunai serta sebagian lainnya berupa bantuan barang. Dukungan tersebut berasal dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penggalangan dana ini pun tidak berhenti sampai di sini saja. Donasi akan terus dilanjutkan sampai para penyintas benar-benar pulih.
Seluruh donasi yang dihimpun nantinya disalurkan melalui model distribusi berbasis kebutuhan berdasarkan data lapangan. Cakupan bantuan itu meliputi penyediaan air bersih dan sanitasi, logistik pangan dan non-pangan, layanan kesehatan darurat, obat-obatan, hingga dukungan psikososial bagi para korban.
2. Konser amal Heal Sumatra libatkan musisi dari berbagai generasi dan genre

Konser amal kedua 100 Musisi Heal Sumatra turut melibatkan banyak musisi hingga band dari berbagai generasi dan genre. Mereka di antaranya ada Mahalini, RAN, David Bayu, Sandhy Sandoro, Candra Darusman, Ikke Nurjanah, Elfa's Singers, Yuni Shara, Afgan, Titi DJ, No Na, Juicy Luicy, dan masih banyak lagi.
Konser amal 100 Musisi Heal Sumatra ternyata bukanlah yang terakhir. Kabarnya, gerakan ini secara resmi diteguhkan sebagai inisiatif kemanusiaan yang akan terus bergerak selama masa pemulihan Sumatra. Tak hanya itu, gerakan ini juga akan siap hadir kembali apabila terjadi bencana serupa di kemudian hari.
"Indonesia ini bisa dibilang 'supermarket' bencana hidrologis. Artinya, aset alam dan lingkungan harus dijaga. Kalau kita jaga alam, maka alam akan jaga kita. Penggalangan donasi ini akan terus berlangsung sampai kondisi benar-benar pulih," kata Irma Hutabarat, penggagas gerakan 100 Musisi Heal Sumatra bersama Kadri Mohamad dan dr Tompi.
3. Bagi Ikang, hubungan musisi dan masyarakat terasa nyata dalam acara amal seperti ini

Ikang Fawzi mewakili musisi generasi 80-an ikut terlibat dalam konser amal 100 Musisi Heal Sumatra. Ia pun turut berbicara soal kuatnya hubungan musisi dengan masyarakat dalam momentum kemanusiaan seperti pada konser amal kali ini.
"Kita sama-sama manusia. Apa yang terjadi hari ini adalah bentuk penghargaan masyarakat kepada musisi, dan sebaliknya. Hubungan musisi dengan masyarakat itu luar biasa, dan di momen seperti ini, hubungan itu terasa sangat nyata," katanya dikutip dari siaran pers.
Sementara itu, musisi Armand Maulana juga menilai kalau musik memiliki kekuatan sosial yang unik dan paling adaptif. Baginya, pengaruh musisi kepada penggemar juga sangat besar karena bisa mendorong untuk bergerak bersama demi kepedulian.
"Musik itu istimewa, sangat berpengaruh, dan mungkin yang paling adaptif. Pengaruh musisi kepada pendengarnya sangat besar. Karena itu, saya bersama founders, mengajak musisi-musisi yang sudah lama berkarya untuk ikut bergerak bersama, bukan hanya tampil, tapi hadir secara nyata," katanya.


















