Kronologi Vin Diesel Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual Pada Asisten

- Asta Jonasson melaporkan gugatan pelecehan seksual dan pemutusan kerja tidak sah yang dilakukan Vin Diesel terhadap dirinya saat syuting film Fast Five.
- Laporan gugatan baru diajukan setelah adanya undang-undang Speak Out Act yang membatalkan perjanjian tutup mulut dalam kasus pelecehan seksual.
- Pihak Vin Diesel membantah tuduhan tersebut, pengacara menyatakan bahwa ini pertama kalinya ia mendengar tuntutan atas peristiwa yang terjadi lebih dari 13 tahun lalu dari pegawai yang tak sampai 9 hari bekerja.
Vin Diesel baru-baru ini menjadi sorotan publik. Bukan karena film terbaru, melainkan atas tuduhan pelecahan seksual dan kekerasan terhadap mantan asistennya, Asta Jonasson. Tak sedikit penggemar yang membanjiri kolom komentar Instagram sang aktor dan mengungkapkan rasa kecewa.
Di sisi lain, pihak Vin Diesel sendiri telah membantah tuduhan tersebut melalui pengacaranya. Seperti apa kronologi tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Vin Diesel? Berikut duduk perkaranya.
1. Vin Diesel dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap asistennya saat syuting film Fast Five di Atlanta pada September 2010

Asta Jonasson kala itu masih bekerja sebagai asisten Vin Diesel, bintang film waralaba Fast and Furious. Pada Kamis (21/12/2023) Jonasson melaporkan gugatan pelecehan seksual sekaligus pemutusan kerja tidak sah, yang terjadi saat syuting film Fast Five di hotel St Regis Atlanta pada September 2010.
Laporan tersebut baru diajukan ke pihak berwajib setelah belasan tahun berlalu karena saat itu Jonasson menandatangi kesepakatan kerahasiaan alias perjanjian tutup mulut. Namun, kini ia bisa melaporkan Vin Diesel setelah ada undang-undang Speak Out Act yang membatalkan kekuatan hukum dari perjanjian tutup mulut jika menyangkut masalah pelecehan seksual.
2. Asta Jonasson mengaku mengalami kekerasan dan dipaksa berhubungan seksual oleh Vin Diesel

Dalam laporan gugatan yang dilansir PEOPLE, Jonasson mengaku mengalami kejadian tersebut di St. Regis Hotel, Atlanta. Ia mendatangi kamar sang aktor setelah mendapat laporan bahwa sang aktor tidak merespons.
Setiba di kamar tersebut, Vin Diesel disebut meraih tangan dan menarik Jonasson ke tempat tidur. Ia menyebut Vin Diesel menggerayanginya dan masturbasi sembari menimpa badannya di tempat tidur.
Jonasson berusaha melepaskan diri dan hingga akhirnya keluar dari kamar tersebut. Ia juga menyatakan sempat berlari ke kamar mandi, namun Vin diesel mengejarnya dan melakukan pelecehan lagi.
3. Jonasson dipecat mendadak usai mengalami pelecehan tersebut

Beberapa jam setelah kejadian tersebut, Jonasson mendapat telepon dari saudara perempuan Diesel, Samantha Vincent. Ia mendadak dipecat, padahal baru bekerja kurang dari dua minggu. Asta Jonasson mengklaim pemutusan kerja sepihak ini bentuk pembasalan Vin Diesel, karena menolak berhubungan seksual dengannya.
Dalam tuntutannya, pelapor mengaku "rasa percaya dirinya hancur, dan ia mempertanyakan kemampuannya sendiri, serta apakah ia harus menukar tubuhnya untuk kemajuan karier yang sukses."
Selain Vin Diesel, Jonasson juga menggugat Samanta Vincent dan perusahaan mereka, One Race, atas kekerasan seksual, diskriminasi berdasarkan gender, sengaja menciptakan stres, lingkungan kerja yang buruk, dan pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai hukum.
4. Vin Diesel membatah tuduhan tersebut

Sementara itu, Vin Diesel melalui kuasa hukumnya, Bryan Freedman, membantah tuduhan tersebut. "Agar jelas: Vin Diesel dengan tegas membantah klaim ini sepenuhnya," bunyi pernyataan Freedman dikutip dari PEOPLE.
Menurut sang pengacara, ini pertama kalinya ia mendengar tuntutan atas kejadian lebih dari 13 tahun lalu itu oleh pegawai yang tak sampai 9 hari bekerja kepada kliennya.
"Ada bukti jelas yang benar-benar membantah tuduhan-tuduhan tak masuk akal ini," tuturnya.
Sejauh ini, kasus tersebut masih diproses oleh pihak berwajib. Semoga segera ada titik terang atas kejadian ini.