Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Nirvana (instagram.com/official_nirvana)
Nirvana (instagram.com/official_nirvana)

Tak semua lagu erotis terdengar jelas dari awal. Beberapa musisi memilih menyisipkan pesan sensual mereka secara halus, terselubung dalam metafora, permainan kata, dan aransemen tak mencurigakan. Hasilnya adalah lagu-lagu yang terdengar biasa saja bagi telinga awam, padahal punya makna tersembunyi yang bisa bikin siapa pun kaget kalau benar-benar diperhatikan.

Menariknya, lagu-lagu ini sering kali justru sukses secara komersial diputar di radio, dinyanyikan ulang di pesta, bahkan dianggap lagu cinta biasa oleh banyak orang. Namun, begitu tahu makna aslinya, kesan terhadap lagu itu bisa berubah total. Berikut ini adalah deretan lagu yang terdengar biasa, tapi diam-diam penuh nuansa erotis yang menyelinap masuk tanpa permisi.

1. "All My Life" – Foo Fighters

Banyak penggemar Foo Fighters mengira lagu ini hanyalah anthem penuh energi tentang perjuangan hidup. Namun, kalau diperhatikan lebih dalam, makna sebenarnya bisa bikin merona. Dave Grohl memang terkenal suka menulis lirik yang terdengar ambigu, tapi siapa sangka lagu ini sebenarnya tentang pengalaman seksual, khususnya soal memberikan kenikmatan lewat seks oral.

Grohl pernah mengatakan bahwa ia tidak merasa perlu mengganti lirik asli saat rekaman ulang lagu ini, meski maknanya cukup eksplisit. Ironisnya, lagu dengan tema nakal ini justru jadi salah satu lagu paling populer dan penuh semangat di konser mereka. Siapa sangka, di balik riff gitar yang menghentak, tersimpan makna yang begitu pribadi.

2. "One Slip" – Pink Floyd

Saat Roger Waters hengkang dari Pink Floyd, David Gilmour mengambil alih kemudi dengan album A Momentary Lapse of Reason. Salah satu lagu yang menonjol, "One Slip", terdengar seperti lagu romantis biasa. Namun, sebenarnya lagu ini menceritakan tentang hubungan satu malam yang berakhir dengan kehamilan tak direncanakan.

Meski temanya terdengar sensasional, lagu ini dibalut dengan musik yang terdengar megah dan tenang membuat banyak pendengar tak sadar dengan pesan tersembunyi di baliknya. Menariknya lagi, judul albumnya pun diambil dari salah satu baris dalam lagu ini, seakan ingin menegaskan bahwa satu kesalahan kecil bisa mengubah segalanya.

3. "Heart-Shaped Box" – Nirvana

Banyak yang mengira lagu ini adalah curahan hati Kurt Cobain tentang ketenaran atau depresi. Namun sebenarnya, "Heart-Shaped Box" adalah ungkapan cinta dan hasrat Cobain kepada istrinya, Courtney Love, bahkan Courtney sendiri pernah mengatakan lagu ini terinspirasi dari bagian tubuhnya. Judulnya saja sudah cukup menggoda untuk menebak arah pesannya.

Liriknya memang penuh metafora dan imaji yang kabur, mulai dari umbilical noose hingga keluhan-keluhan samar. Namun, dari cara Cobain menyanyikannya terasa ada emosi yang sangat pribadi dan mendalam. Mungkin inilah bentuk cinta dari seorang musisi grunge yang lebih suka menyampaikan hasratnya lewat distorsi gitar dan syair yang kelam.

4. "She Bop" – Cyndi Lauper

Kalau kamu pikir lagu "She Bop" cuma lagu pop ceria tahun 80-an, sebaiknya pikir lagi. Cyndi Lauper menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat, tapi siapa sangka bahwa lagu ini sebenarnya tentang masturbasi. Yup, “bop” yang dimaksud bukan hanya gerakan menari, tapi juga aktivitas pribadi yang jarang dibahas di lagu pop masa itu.

Meski temanya cukup eksplisit, Lauper membungkusnya dalam musik yang catchy dan ceria, sehingga banyak orang melewatkan pesan tersembunyi tersebut. Lagu ini bahkan pernah masuk daftar waspada di era kampanye moral Amerika. Namun, bagi Lauper, menyanyikan hal tabu dengan cara yang playful adalah bentuk kebebasan berekspresi yang menyenangkan.

5. "Little Red Corvette" – Prince

Kalau ada musisi yang identik dengan seksualitas, itu pasti Prince. Namun, justru lagu "Little Red Corvette" terdengar jauh lebih santun dibanding lagu-lagu eksplisit lainnya. Banyak pendengar tak sadar bahwa lagu ini sebenarnya adalah metafora untuk hubungan seks dengan seorang perempuan yang hidup terlalu cepat dan bebas.

Dalam liriknya, Prince menggambarkan perempuan itu seperti mobil sport merah kecil yang melaju tanpa kendali. Dia menyelipkan pesan tentang perlunya berhenti dan menemukan kedamaian dalam hubungan yang lebih stabil. Tapi tetap saja, ini datang dari pria yang juga menulis lagu seperti "Cream" dan "Darling Nikki", jadi tentu saja unsur erotisnya tetap terasa.

Lagu-lagu di atas membuktikan bahwa pesan erotis tak selalu datang dalam bentuk yang vulgar atau jelas. Terkadang, justru dibungkus rapi dalam metafora, melodi catchy, atau lirik yang ambigu. Jadi, lain kali saat kamu menyanyikan lagu favoritmu, yakin kamu benar-benar tahu maknanya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team