Dalam sejarah musik, rivalitas antar musisi bukan hal baru. Terkadang, persaingan itu tidak hanya terjadi di balik panggung, tetapi juga dituangkan langsung ke dalam lagu. Sindiran halus, ejekan terang-terangan, hingga parodi penuh humor sering kali muncul sebagai bentuk ekspresi para musisi terhadap rekan atau bahkan mantan sahabat mereka sendiri.
Lagu-lagu dengan nuansa sindiran ini bukan sekadar drama pribadi, melainkan juga cerminan bagaimana musik bisa jadi medium untuk melampiaskan rasa frustrasi, kecemburuan, maupun kritik. Menariknya, justru karena kejujuran emosional itu, karya-karya tersebut bertahan sebagai lagu klasik yang masih dibicarakan hingga kini. Lagu klasik apa saja?