Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
film Armageddon | band Aerosmith.
film Armageddon (dok. Walt Disney/Armageddon) | band Aerosmith (instagram.com/aerosmith)

Intinya sih...

  • “I Don’t Want to Miss a Thing” – Aerosmith (Armageddon, 1998)

  • Lagu ini penuh emosi dan dramatis, cocok dengan nuansa kiamat dan cinta di film Armageddon.

  • Vokal Steven Tyler menjadi ciri khas yang sulit dilupakan.

  • Popularitasnya meledak bersamaan dengan kesuksesan filmnya.

  • “Eye of the Tiger” – Survivor (Rocky III, 1982)

  • Lagu ini menjadi identitas Rocky Balboa di Rocky III.

  • Energinya terasa seperti suntikan motivasi instan.

  • Bertahan lama di puncak tangga lagu dan masih jadi anthem

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film dan musik rock punya hubungan yang istimewa. Saat adegan yang tepat bertemu dengan lagu yang pas, hasilnya bisa menciptakan momen budaya populer yang sulit dilupakan. Banyak lagu rock sebenarnya sudah ada lebih dulu, tapi justru menjadi legendaris setelah muncul di layar lebar.

Tak jarang, film membuat lagu-lagu ini terasa lebih emosional, lebih heroik, bahkan lebih melekat di ingatan penonton. Dari kisah cinta, perjuangan, kebebasan, sampai adrenalin tinggi, kombinasi film dan musik rock berhasil menciptakan pengalaman yang terasa lebih hidup. Berikut deretan lagu rock yang namanya melejit berkat kekuatan sebuah film.

1. “I Don’t Want to Miss a Thing” – Aerosmith (Armageddon, 1998)

“I Don’t Want to Miss a Thing” sebenarnya bukan lagu rock keras khas Aerosmith, tapi justru itulah yang membuatnya istimewa. Lagu ini penuh emosi, romantis, dan sangat dramatis sehingga pas dengan nuansa kiamat dan cinta di tengah bencana dalam film Armageddon. Vokal Steven Tyler yang melengking di bagian akhir lagu langsung menjadi ciri khas yang sulit dilupakan.

Popularitas lagu ini meledak bersamaan dengan kesuksesan filmnya yang dibintangi Bruce Willis dan Ben Affleck. Sejak itu, lagu ini diputar di mana-mana dan menjadi salah satu power ballad paling ikonik era 90-an. Meski banyak yang tak tahu penulis aslinya adalah Diane Warren, lagu ini tetap melekat kuat sebagai simbol cinta besar yang rela mengorbankan segalanya.

2. “Eye of the Tiger” – Survivor (Rocky III, 1982)

Begitu intro drum “Eye of the Tiger” berbunyi, hampir semua orang langsung teringat latihan keras dan semangat pantang menyerah. Lagu ini menjadi identitas Rocky Balboa di Rocky III, terutama saat ia harus bangkit dari kejatuhan dan mengembalikan rasa percaya dirinya. Energinya terasa seperti suntikan motivasi instan.

Menariknya, lagu ini memang diciptakan khusus untuk film tersebut atas permintaan Sylvester Stallone. Liriknya menggambarkan perjuangan, kegagalan, dan tekad untuk bangkit persis seperti alur ceritanya. Tak heran jika “Eye of the Tiger” bertahan lama di puncak tangga lagu dan hingga kini masih jadi anthem motivasi di berbagai situasi.

3. “Don’t You (Forget About Me)” – Simple Minds (The Breakfast Club, 1985)

Sulit membayangkan The Breakfast Club tanpa lagu ini di adegan penutupnya. Saat karakter John Bender mengangkat tinjunya di lapangan sekolah, lagu “Don’t You (Forget About Me)” langsung mengunci momen itu dalam sejarah film. Lagu ini bukan sekadar soundtrack, tapi terasa seperti jiwa dari film itu sendiri.

Menariknya, Simple Minds bukan penulis lagu ini, meski akhirnya mereka yang paling identik dengannya. Kesuksesan film membuat lagu ini ikut melesat, begitu juga sebaliknya. Hingga kini, lagu ini masih menjadi simbol nostalgia, pemberontakan remaja, dan perasaan ingin diingat oleh dunia.

4. Danger Zone – Kenny Loggins (Top Gun, 1986)

“Danger Zone” adalah lagu yang langsung memompa adrenalin sejak detik pertama. Ketika jet tempur melesat di Top Gun, lagu ini terasa seperti pasangan sempurna untuk kecepatan dan ketegangan di layar. Judulnya saja sudah cukup menggambarkan risiko dan gaya hidup ekstrem para pilot tempur.

Meski awalnya ditawarkan ke beberapa band lain, lagu ini akhirnya jatuh ke tangan Kenny Loggins dan itu keputusan yang tepat. Top Gun membuat “Danger Zone” melekat dengan citra maskulin, kompetitif, dan penuh gaya. Sampai sekarang, lagu ini tetap jadi simbol budaya pop era 80-an yang ikonik.

5. Born to Be Wild – Steppenwolf (Easy Rider, 1969)

“Born to Be Wild” terasa seperti lagu kebebasan sejati, dan Easy Rider memanfaatkannya dengan sangat maksimal. Adegan pembuka film yang menampilkan perjalanan motor di jalanan Amerika langsung membuat lagu ini terasa seperti manifesto hidup bebas. Meskipun tidak dibuat khusus untuk filmnya, kesannya justru sangat menyatu.

Sejak muncul di Easy Rider, lagu ini identik dengan budaya pemberontakan dan semangat counterculture tahun 60-an. Popularitasnya melonjak drastis dan terus bertahan lintas generasi. Bahkan hingga kini, “Born to Be Wild” masih sering digunakan untuk menggambarkan jiwa bebas dan petualangan tanpa batas.

Lagu-lagu rock ini membuktikan bahwa film bisa menjadi katalis yang mengubah lagu bagus menjadi karya legendaris. Dari kisah cinta, perjuangan, hingga kebebasan tanpa batas, mana lagu rock dari film yang paling membekas dan selalu bikin kamu nostalgia setiap kali mendengarnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team