Merujuk Beresford Research, generasi Z atau yang juga dikenal dengan sebutan zoomers adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012. Generasi ini jadi menarik karena dianggap sebagai populasi paling sedih dan manja. Banyak meme bertebaran yang menyindir kecenderungan gen Z untuk menggunakan alasan kesehatan mental sebagai alasan untuk menghindari sesuatu.
Hal yang mungkin diamini banyak pihak, tetapi juga tidak bisa disamaratakan sebagai persepsi umum. Dilansir kesimpulan Jeff Cunningham, seorang dosen Arizona State University lewat artikelnya yang berjudul "Why Is Generation Z So Depressed — Overprotective Parents", ditemukan bahwa ada dua alasan yang menjelaskan kecenderungan unik tersebut.
Alasan pertama adalah gen Z lahir di tengah berbagai krisis—terutama keamanan dan ekonomi—serta disrupsi teknologi yang pesat. Ini membuat orangtua membesarkan mereka dengan gaya parenting yang protektif, bahkan cenderung berlebihan. Sementara, alasan keduanya adalah kehadiran media sosial yang sudah ada sejak mereka berusia dini. Media sosial secara tidak langsung memperbesar tekanan mental terhadap gen Z.
Rasa cemas tersebut bahkan terpapar jelas dalam berbagai produk hiburan dan budaya. Contoh konkretnya semakin menjamurnya lagu-lagu pop yang membahas berbagai kecemasan dalam hidup. Mulai dari kesehatan mental sampai krisis lingkungan dan perubahan iklim.
Meski bukan hal baru karena sudah banyak musik-musik lawas yang menyenggol isu di atas. Popularitasnya terus melonjak sejak akhir tahun 2010-an. Seperti sembilan lagu di bawah. Cocokkan akurasinya dengan pengalamanmu sendiri, yuk.