Leony Curhat Masalah Pajak Balik Nama Rumah Warisan

Leony Vitria Hartanti atau yang akrab disapa Leony sedang ramai diperbincangkan netizen. Baru-baru ini, ia curhat masalah pajak warisan untuk balik nama rumah dari sang ayah kepada dirinya lewat video yang dibagikan pada Senin (8/9/2025).
Di dalam video tersebut, Leony menyayangkan dirinya masih harus membayar BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) sebesar 2,5 persen, padahal rutin membayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), dan pajak lainnya saat membeli rumah. Unggahannya itu mendapat beragam komentar, dari yang ikut mencurahkan kerisauan serupa hingga men-judge Leony.
1. Leony mau balik nama rumah warisan ayahnya, tapi harus bayar BPHTB 2,5 persen dari nilai rumah

Leony mengunggah video berisi keresahannya terkait BPHTB yang harus ia bayar saat ingin melakukan balik nama rumah sang ayah menjadi dirinya. Ternyata jika ingin mengurus balik nama, rumah tersebut dikategorikan sebagai warisan. Sayangnya, mendiang ayah Leony yang meninggal pada tahun 2021 tidak menulis surat warisan terkait rumah tersebut.
"Kita mau ngurus nih balik nama. Ternyata tuh jatuhnya warisan. Nah kalau warisan, berarti kalau kita mau balik nama, kita harus ngurus surat waris, karena bokap gua itu gak pernah ada tuh surat warisan, bahwa rumah ini akan diserahkan ke kita atau apa gitu," cerita Leony.
Karena rumah tersebut dikategorikan sebagai warisan, maka ia harus membayar pajak warisan sebesar 2,5 persen dari nilai rumah yang jumlahnya mencapai puluhan juta. Mendengar pernyataan Leony, banyak netizen yang setuju kalau BPHTB di Indonesia cukup mahal.
"Ternyata kita tuh kena pajak waris, jadi kalau misalnya gua mau ganti nama nih dari rumah yang atas nama bokap gua, terus ganti nama ke gua. Gua tuh kena pajak waris yang harus gua bayar lagi, itu 2,5 persen dari nilai rumahnya, which is gua harus ngeluarin duit puluhan juta lagi, cuma buat balik nama doang," tutur Leony dengan nada tidak percaya.
2. Ia menyayangkan hal tersebut, karena Leony rutin membayar PBB

Leony mengaku bahwa hal tersebut tidak adil. Pasalnya, saat membeli rumah, mereka sudah membayar pajak. Bahkan, tiap tahunnya mereka rutin membayar PBB.
"I just feel it's not fair. Kayak ini rumah pas dibeli kita udah bayar pajak, tiap tahun kita bayar PBB, terus sekarang cuma ganti nama dari bokap ke gua, gua harus bayar lagi, kena lagi," ujarnya sambil menutup mata di akhir bercerita.
Setelah unggahannya viral, Leony membagikan pernyataan tambahan berupa tulisan dalam beberapa slide pada Rabu (10/9/2025). Leony mengaku, kalau hanya harus membayar biaya administrasi untuk paperwork ganti nama, ia tidak masalah.
"Kalau misalnya gua hanya bayar administrasi untuk paperwork ganti nama, ya menurut gua itu sangat wajar, tapi kalau harus bayar 2,5 persen dari value rumah itu hanya untuk balik nama, ya itu memberatkan menurut gua," tulisnya.
3. Meski begitu, Leony memahami untuk balik nama memang tetap harus membayar BPHTB

Terlepas dari keresahan yang Leony sampaikan di video sebelumnya, ia memahami bahwa untuk balik nama, memang tetap harus membayar BPHTB. Baik rumah tersebut dikategorikan sebagai hibah, waris, atau sang pemilik mempunyai SKB (Surat Kebebasan Bebas) Pajak.
"Kesimpulannya: apa pun namanya, mau hibah lah, waris lah, mau punya SKB lah, kalau kita mau urus balik nama, kita TETAP HARUS BAYAR BPHTB itu," tulis Leony di slide pertama unggahan terbarunya.
Leony pun menegaskan, bahwa ia curhat masalah BPHTB, bukan pembayaran pajak lain atau biaya administrasi paperwork balik nama. Artis kelahiran 1987 ini juga mengakui, bahwa ia mendapat pembelajaran baru soal pajak waris usai curhat di media sosial.
4. Leony bilang kalau dia cuma lagi curhat, jadi netizen gak perlu nge-judge

Namun, Leony mengaku sebagai rakyat ia hanya bisa membagikan keresahan dan mengikuti aturan yang berlaku. Artis yang dikenal sebagai mantan personel Trio Kwek Kwek ini pun menegaskan, bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, ia rutin membayar pajak.
"Tapi ya aturannya memang gitu, jadi gua sebagai rakyat ya cuma bisa ikutin aturan aja sambil ngedumel," tulisnya diakhiri dengan emotikon tertawa terpingkal-pingkal sampai mengeluarkan air mata.
Sayangnya, tak sedikit yang men-judge Leony, karena curhatannya soal membayar pajak warisan. Ia pun menambahkan, bahwa hanya sedang kesal, karena rutin bayar pajak yang nilai tidak sedikit, tapi uang tersebut larinya bisa jadi ke tangan pejabat, bukan kembali ke rakyat.
"Jadi kalau yang mau numpang curhat di kolom komen gua terkait masalah pajak, ya silahkan (secara banyak yang senasib sama gua). Tapi gak usah nge-judge kita-kita yang ngomel hanya karena kalian gak ngerasa perlu ngomel soal pajak," lanjutnya tegas.
Di sisi lain, Leony juga membandingkan dengan negara Jepang yang memang menarik biaya pajak lebih tinggi dari pada Indonesia. Tapi menurut pengakuan sang adik yang tinggal di Jepang, masyarakat justru bisa merasakan memanfaatkan fasilitas umum, kesehatan, dan pensiunan dengan semestinya.