Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Lagu .Feast yang Liriknya Tentang Perlawanan, Ada Peradaban

potret .Feast (instagram.com/@ffeastt)
potret .Feast (instagram.com/@ffeastt)

Grup .Feast dikenal dengan sejumlah karyanya yang berani menyuarakan kritik kepada pemerintah lewat lirik tajam. Gak jarang, lagu-lagu mereka ikut menjadi penyemangat aksi demo di lapangan dan latar konten tentang Indonesia di media sosial.

Apa saja lagu-lagu .Feast yang membahas tentang perlawanan terhadap otoritas yang sewenang-wenang? Berikut daftarnya.

1. Peradaban

Lagu ini berangkat dari keresahan Baskara atas insiden pengeboman gereja di Surabaya pada 2018. Lagu ini berisi juga kritik terhadap kelompok-kelompok yang ingin memaksakan kehendaknya pada kelompok lain.

Bawa pesan ini ke persekutuanmu

Tempat ibadah terbakar lagi

Bawa pesan ini lari ke keluargamu

Nama kita diinjak lagi

Bagai keset, "selamat datang"

Masuk kencang, tanpa diundang

Ambil minum, lepas dahaga

Rampas galon, dispenser pula

Yang jadi saksi harus kuat

Tak terbutakan dunia-akhirat

Yang patah, tumbuh, yang hilang, berganti

Gapura hancur, dibangun lagi

Karena peradaban takkan pernah mati

Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati

Karena peradaban berputar abadi

Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki

Karena peradaban takkan pernah mati

Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati

Karena peradaban berputar abadi

Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki

Beberapa orang menghakimi lagi

Walaupun diludahi zaman seribu kali

Beberapa orang memaafkan lagi

Walau sudah ditindas habis berkali-kali

Karena peradaban takkan pernah mati

Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati

Karena peradaban berputar abadi

Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki

Karena peradaban takkan pernah mati

Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati

Karena peradaban berputar abadi

Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki

Karena kehidupan tidak ternodai

Maknanya jika kau tak sepaham dengan kami

Karena kematian tanggungan pribadi

Bukan milik siapa pun untuk disudahi

Budaya-bahasa berputar abadi

Jangan coba atur tutur kata kami

Hidup tak sependek penis laki-laki

Jangan coba atur gaya berpakaian kami

Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri

Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri

Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari

Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati

Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri

Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri

Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari

Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati

Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri

Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri

Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari

Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati

Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri

Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri

Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari

Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati

Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri

Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri

Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari

Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati

Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri

Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri

Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari

Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati

2. Berita Kehilangan

Dengan lirik yang menyentuh, lagu ini mengkritisi tragedi-tragedi kekerasan di Indonesia dari sudut pandang keluarga yang kehilangan.

Biarkan aku pergi dengan tenang
Bunda kali ini saja jangan menangisi jasadku
Namaku abadi
Kebencian takkan pernah menang karena

Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan, menyakitkan

Jika ini memang caranya
Menggenapkan namamu yang kuberikan
Sama seperti artinya
Saat kau berkorban menyadarkan

Sayang
Kau telah menjadi abadi
Di hati
Di sejarah kami
Dan kurelakan hari ini, besok, lusa
Atau lain kali karena

Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan, menyakitkan

Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan, menyakitkan

Takkan ada kedamaian di hidupmu
Takkan ada ketenteraman di kamarmu
Takkan ada keberlanjutan namamu
Takkan ada kedamaian di surgamu

Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati

3. Kami Belum Tentu

⁠Lagu "Kami Belum Tentu" menyuarakan keresahan anak muda yang peduli pada isu negara. Lagu ini juga ajakan untuk terus bersuara.

Tiang masih berdiri
Bendera makin tinggi
Berkibar tiap pagi
Dimakan matahari

Merah makin memudar
Yang bunglon merasa benar
Putih makin menguning
Yang pintar masih berpaling

Ditinggal beasiswa
Tenang, Kawan, tak apa
Bertahan buat apa?
Belum ada artinya

Masih dipeluk setan
Alergi peradaban
Alergi kemajuan
Mendorong kemunduran

Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)

Earth-03, kerusuhan lagi
Earth-04, perang nuklir lagi
Jadikan pelajaran
Jangan sampai rusak beneran

Earth-02 masih main tusuk
Tiap hari kian buruk
Ayo, cepat, mending rujuk
Jangan sampai salah tunjuk

Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)

Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)

Apa guna gelar kami?
(Siapa yang sudah tahu)
Jadi apa tua nanti?
(Tentu, kami belum tahu!)

Tumblr, Reddit diblok lagi
(Siapa bilang situs biru?)
Untuk apa terkoneksi
(Jika masih mati lampu?)

Cukup dikasih hati
(Masih minta tambah paru)
Pura-pura bersih lagi
(Bagaikan Kalpataru)

Jelas-jelas tangan besi
(Masih berlagak rindu)
Sembah Tuhan tiap Minggu
(Tapi masih lempar batu)

Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)

Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)

4. Padi Milik Rakyat

"⁠Padi Milik Rakyat" menggambarkan semangat perjuangan rakyat kecil untuk menegakkan keadilan. Liriknya mendalam, berikut lengkapnya.

Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat

Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Darahku mengering perlahan hingga jadi mayat

Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?

Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?

Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat

Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat

Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Siapa berani memakai uang pajak dari rakyat?

Atas nama rakyat
Atas nama rakyat
Siapa berani kerap berbohong atas nama rakyat?

Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?

Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?

5. Minggir!

Lagu ini merupakan sindiran pada mereka-mereka yang disebut punya pengaruh di media sosial, tapi memberikan pendapat yang bukan kompetensinya.

Hidup dalam layar
Berharap menjadi besar
Melalui jumlah pemirsa yang engkau tawar
Hidup di balik kaca
Berharap menjadi Akbar
Menabuh konflik menebar dusta di udara
Menembakkan garam ke angkasa
Hujan memperkeruh suasana
Mengkomodifikasi cuaca
Memperkosa etika

Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir

Hidup dalam ilusi
Jaga ereksi abadi
Atas fantasi mulukmu 'tuk diri sendiri
Hidup dalam e Lucy
In the Sky above you float so free
The youth will burst you off your bubble in the count of three

Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir

Manuver melupa batas
Bagaikan Jalur Gaza, Israel, Palestina
Meledak lagi, drone berterbangan
Massa kau bakar lagi, seseorang gantung diri
Di Cijantung tetap kau tunggangi

Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir

Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir

6. Gugatan Rakyat Semesta

Lagu ini mengusung semangat protes untuk mengajak pendengar kritis terhadap kekuasaan. Liriknya pun penuh dengan simbol perlawanan yang berani.

Rapatkan barisan petir di kepalan tangan

Sudah siapkah kau tuk melihat esok hari
Tanpa parasit yang makan lebih dari babi
Tanpa kaki yang bersepatu semahal sapi
Mulut yang semanis minuman berkarbonasi

Sudah siapkah kau tuk ciptakan esok hari
Kau kepung kastil yang berpura-pura peduli
Duduki atap hijau dan mereka kabur lari
Bendera warna-warni kau tak dipecah lagi

Tak ada waktu yang benar-benar tepat
Ciptakanlah sendiri
Tak ada tembok yang bener terlalu kuat
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan

Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan

Sudah siapkah kau tuk hidupi esok hari
Apapun yang kau percayai pasti hakiki
Siapapun yang kau cintai kau dihargai
Darimana kau datang dan pergi dilindungi

Kenyamanan hanya dipinjamkan sementara
Tunjukkan bahwa kau lah yang pegang percaya
Tunjukkan bahwa kau lah yang punya kuasa
Tunjukan gemuruh gugatan rakyat semesta

Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan

Rapatkan barisan petir di kepalan tangan

Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan

Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan

Rapatkan barisan petir di kepalan tangan

7. Politrik

"Politrik" menyuarakan kemarahan terhadap para politikus yang manipulatif. Isu-isu penting digoreng untuk kepentingan pribadi yang penuh intrik-intrik licik.

Hari ini kau belanja topik
Cari-cari debat paling berisik
Jalan jinjit di tepi jurang menukik
Bungkus kritik dangkal dengan cantik

Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring

Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya hanya jualan
Berita jadi uang makan
Derita jadi uang jajan

Aku pernah di situ kawan
Muak dianggap hanya jualan
Menjalankannya jadi beban
Sulit imbangi perkataan

Trik paling jitu
Angkat topik tabu
Tarik pendengar lugu
Lalu jualan baju

Besok pagi kau menuai kritik
Berbagai grup di ponsel mulai berisik
Berusaha tenang namun kau mulai panik
Tapi tertawa saat angka jadi cantik

Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring

Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya hanya jualan
Berita jadi uang makan
Derita jadi uang jajan

Aku pernah di situ kawan
Muak dianggap hanya jualan
Menjalankannya jadi beban
Sulit imbangi perkataan

Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya kejar setoran
Kontrak dengan label rekaman
Incar liputan masuk koran

Aku pernah di situ kawan
Formula ampuh berjualan
Seakan tangkap semangat zaman
Pakai busana yang terdepan

Trik paling jitu
Angkat topik tabu
Tarik pendengar lugu
Lalu jualan baju

Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring

Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring

Po
Li
Tik

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us