potret Ismail Marzuki (commons.m.wikimedia.org)
Kampung Senen, Kwitang. Itulah tanah kelahiran Ismail Marzuki. Lahir pada 11 Mei 1914, laki-laki yang kerap disapa sebagai Bang Ma'ing di kampung halamannya ini memang merupakan komponis Indonesia asli Betawi.
Sejak kecil, Ismail Marzuki memang sudah tertarik dengan dunia seni. Lingkungan sekitarnya pun juga mendukung minatnya itu. Sang ayah, Marzuki, sering memainkan sejumlah alat musik seperti gambus, rebana, dan keroncong.
Untuk mengasah bakat musiknya, Ismail pernah bergabung dengan sebuah organisasi seni Betawi bernama "Perkumpulan Kaum Betawi." Kemudian, saat menginjak usia 17 tahun, dirinya menjadi salah satu grup musik ternama, Lief Java. Dari keanggotaannya itulah nama seorang Ismail Marzuki mulai dikenal.
Bersama Lief Java, dulu dikenal sebagai Rukun Agawe Santoso, Ismail banyak mengisi segmen musik di radio dan tampil di acara-acara yang diadakan orang Belanda. Bukan hanya bermusik, bakat menggubah lagunya juga ia mulai di sini: dirinya menulis sebuah tembang berjudul "O Sarinah."
Bang Ma'ing semakin getol dalam mendalami dunia composing lagu. Hal ini bisa dilihat dari lagu-lagu bertema perjuangan yang ia sumbangkan di masa pascakemerdekaan Republik Indonesia. Selain "Gugur Bunga," lagu-lagu yang ditulis oleh Ismail Marzuki antara lain:
- "Halo, Halo Bandung",
- "Rayuan Pulau Kelapa",
- "Indonesia Pusaka",
- "Sepasang Mata Bola",
- "Ibu Pertiwi"*,
- "Bandung Selatan di Waktu Malam",
- "Melati di Tapal Batas", dan lainnya.
Kehidupan dari komponis Indonesia ini berakhir pada 25 Mei 1958. Di usianya yang ke-44 tahun, Ismail Marzuki meninggal karena penyakit paru-paru yang ia derita. Untuk mengenang jasa seniman besar kebanggaan Indonesia ini, Taman Ismail Marzuki pun dibangun dan dibuka secara resmi pada 10 November 1968 oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin.
*) Lagu "Ibu Pertiwi" disebut sebagai ciptaan Ismail Marzuki. Namun, pendapat lain mengatakan bahwa lagu ini ditulis oleh Kamsidi Samsuddin.
Itulah lirik lagu "Gugur Bunga" beserta profil singkat Ismail Marzuki. Semoga informasi tadi menambah wawasanmu, ya!