Lirik Lagu Tikus-Tikus Kantor - Iwan Fals

Di tengah gejolak demonstrasi terhadap DPR yang terjadi sejak 25 Agustus 2025, satu lagu lawas kembali mencuat ke permukaan, yakni "Tikus-Tikus Kantor" karya Iwan Fals. Lagu ini kembali viral, seolah menjadi pengiring pas untuk situasi politik yang memanas saat ini.
Tikus-Tikus Kantor sendiri merupkan track list ke-3 dalam album "Ethiopia" yang berisikan sepuluh lagu. Seperti apa liriknya? Yuk, simak!
1. Lirik Tikus-Tikus Kantor - Iwan Fals
Yang suka berenang di sungai yang kotor
Kisah usang tikus-tikus berdasi
Yang suka ingkar janji lalu sembunyi
Di balik meja teman sekerja
Di dalam lemari dari baja
Kucing datang, cepat ganti muka
Segera menjelma bagai tak tercela
Masa bodoh hilang harga diri
Asal tak terbukti, ah, tentu sikat lagi
Tikus-tikus tak kenal kenyang
Rakus, rakus, bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang, tikus menghilang
Kucing-kucing yang kerjanya molor
Tak ingat tikus kantor datang menteror
Cerdik, licik, tikus bertingkah tengik
Mungkin karena sang kucing pura-pura mendelik
Tikus tahu sang kucing lapar
Kasih roti, jalan pun lancar
Memang sial, sang tikus teramat pintar
Atau mungkin si kucing yang kurang ditatar
Tikus-tikus tak kenal kenyang
Rakus, rakus, bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang, tikus menghilang
2. Makna lagu Tikus-Tikus Kantor, sindiran yang masing related hingga kini

Iwan Fals menulis Tikus-Tikus Kantor sebagai kritik sosial tajam terhadap budaya korupsi yang telah mengakar di Indonesia.
Dalam liriknya, "tikus-tikus kantor" menyimbolkan para koruptor rakus, licik, dan tak pernah kenyang. Sementara "kucing" adalah metafora bagi aparat hukum, yang seharusnya bisa menangkap tikus.
Namun, sang kucing seringkali lamban, mudah disuap, atau pura-pura buta. Bahkan kadang "kucing datang, tikus menghilang," menandakan bagaimana pelaku korupsi bisa lolos dari jerat hukum dengan berdalih tak tahu apa-apa.
Menurut kajian hermeneutik, tiap baris lagu merefleksikan kronologi korupsi dan politik impunitas. Mulai dari ingkar janji, suap, hingga kekebalan hukum. Kritik Iwan Fals lewat lagu ini menolak hilang ditelan waktu meski sudah lebih dari tiga dekade berlalu.
3. Lagu Tikus-Tikus Kantor trending di YouTube

Dewasa ini, video resmi Tikus-Tikus Kantor kembali diputar ramai di YouTube. Banyak konten kreator serta penonton yang menggunakan tembang ini sebagai latar dalam konten kritik politik, meme, atau tajuk visual tentang demonstrasi dan ketidakadilan.
Popularitasnya kembali menanjak bukan semata karena nostalgia, tapi karena liriknya terasa seperti "alarm moral" yang menyala kembali. Dalam postingan Instagram Iwan Fals, lagu ini sudah mendapat lebih dari satu juta penayangan. Di YouTube sendiri per Kamis (4/9/2025), jumlah penayangannya sudah mencapai dua juta. Tikus-Tikus Kantor juga mengantongi 59 juta pendengar di Spotify.