8 Mainan di Serial Upin & Ipin yang Dibuat dari Bahan Sederhana

Saat kecil, ketika melihat genangan air, banyak dari kita pasti langsung ingin melabuhkan kapal kertas di atasnya. Hal yang sama juga turut dilakukan Upin dan Ipin di episode "Air Kolah, Air Laut". Usai melihat bahwa area halaman mereka penuh air akibat hujan deras yang terus turun, keduanya pun langsung terpikir untuk membuat mainan kapal dari kertas agar bisa bermain di luar rumah. Sayangnya, Kak Ros melarang karena khawatir mereka terpeleset dan jatuh ke genangan air. Tak kehabisan akal, Upin dan Ipin pun akhirnya memilih bermain kapal-kapalan di bak kamar mandi mereka.

Lupakan dulu motor listrik yang sudah cukup banyak dipakai oleh bocah zaman sekarang, padahal belum seharusnya anak kecil diizinkan memakai kendaraan seperti itu. Upin dan Ipin ternyata juga punya motor-motoran versi mereka sendiri yang dibuat dari batang kayu kecil serta tutup kaleng sebagai rodanya. Mainan yang terlihat di episode "Lama Tapi Berharga" ini dimainkan dengan cara didorong secara manual. Meskipun bentuknya cukup sederhana, tapi buat anak kampung, mainan seperti ini sudah dapat menjadi hiburan menyenangkan bagi mereka.

Pada episode "Mainan Baru", Upin & Ipin sempat terlihat bermain mobil-mobilan yang mereka rakit sendiri, entah dari botol oli atau botol pewangi bekas. Sebagai pemberat sekaligus agar lebih stabil, Upin dan Ipin mengisi mobil mainan mereka dengan beberapa buah batu. Meskipun keduanya sebenarnya tidak masalah bermain dengan mainan rakitan sederhana tersebut. Tapi, setelah melihat bahwa kawan-kawan lainnya semuanya memiliki mobil remote canggih, mereka pun jadi menginginkan mainan serupa juga.

Dalam episode "Demi Metromilenium", saat ingin bermain menjadi sarjan, semacam agen keamanan yang bertugas menjalankan misi khusus. Upin dan Ipin membuat kostum hasil kreasi mereka sendiri dari bahan kardus. Gak lupa, kostum itu diberi warna dan hiasan menarik menggunakan spidol. Beberapa pelengkap juga dipasang di bagian pinggang, seperti ketapel dan teropong. Terakhir, untuk menyempurnakan penampilan mereka sebagai sarjan atau sersan, Upin dan Ipin memakai pelindung dari panci dandang serta wadah penyaring air sebagai helm di kepala. Kreatif banget, ya.

Sebenarnya, benda satu ini bukan dibuat oleh Upin dan Ipin langsung. Melainkan, pertama kali terlihat dibawa Rembo keluar dari garasi milik Tok Dalang. Upin dan Ipin yang melihatnya langsung penasaran dengan mainan tersebut. Setelah bertanya pada Tok Dalang, mereka pun diberi tahu kalau itu adalah telepon kaleng yang dibuatnya dahulu untuk bersenang-senang. Gak hanya itu, Upin dan Ipin juga turut dijelaskan mengenai cara menggunakan telepon mainan tersebut. Adakah dari kamu yang pernah bikin mainan ini juga?

Meskipun sekilas tampilannya mirip kok bulu tangkis, tapi mainan ini sebenarnya digunakan dalam permainan sepak bulu ayam. Benda tersebut dibuat dengan menancapkan lima sampai enam bulu ayam ke sebuah penghapus karet. Cara bermainnya adalah dengan mengoper benda itu lewat kaki dari satu orang ke orang lainnya, sambil berusaha mempertahankannya agar tidak jatuh ke tanah. Sebab, bila benda ini jatuh saat giliranmu untuk memainkannya, maka itu artinya kamu kalah.

Upin dan Ipin awalnya mencari karet gelang di rumah mereka, lalu pergi ke area pondok untuk menjumpai kawan-kawannya dan membuat tali skipping tersebut. Prosesnya sendiri tidak terlalu diperlihatkan, tapi Mei Mei sempat merasa aneh dengan tali skipping buatan Upin dan Ipin karena menemukan satu hal yang cukup janggal, yakni sebuah ikat rambut ungu di antara simpul karet lainnya. Meskipun untuk membuat alat olahraga sekaligus bermain seperti ini cukup memerlukan waktu. Tapi, positifnya adalah tali skipping dari karet lebih elastis dan mudah digunakan untuk berlatih, terlebih mereka bakal ikut dalam ajang sukaneka.

Pada bagian pembuka episode "Bahaya Jerebu", dua bersaudara Upin dan Ipin beserta Ehsan dan Fizi, tampak asyik memainkan sebuah senapan mainan yang terbuat dari bambu kecil serta peluru dari buah-buahan mungil yang mirip buah seri. Senapan ini dimainkan dengan cara menyisipkan batang kecil ke salah satu ujung bambu, lalu mendorong peluru dari sisi sebaliknya. Tekanan udara yang terbentuk saat batang didorong itulah yang membuat peluru bisa melesat cukup jauh ke depan.

Daftar mainan tadi membuktikan kalau tidak setiap saat kita perlu membeli mainan baru berharga mahal, hanya untuk bisa bersenang-senang dengan kawan. Bisa dilihat, sebagai anak kampung, Upin dan Ipin cukup kreatif dan pandai dalam berimajinasi dengan membuat beberapa mainan sederhana seperti di atas. Biarpun sebagian dari kamu mungkin merasa kalau mainan yang mereka miliki terlalu kuno, tapi keseruan saat memainkan berbagai mainan tersebut tidak berkurang sama sekali.