4 Warga Kampung Durian Runtuh yang Cocok Jadi Cikgu Tadika Mesra
- Kak Ros memiliki bakat mengajar dan bisa menjadi kepala sekolah di masa depan.
- Abang Iz cocok menjadi guru musik atau olahraga karena keahliannya dalam bidang tersebut.
- Abang Salleh adalah cikgu serbabisa yang cocok menjadi kepala sekolah, sementara Tok Dalang memiliki kreativitas tinggi untuk mengajar.
Dalam serial kartun Upin & Ipin, anak-anak Kampung Durian Runtuh diceritakan menempuh pendidikan di Tadika Mesra, sebuah sekolah setara taman kanak-kanak di Indonesia. Masing-masing kelas di Tadika Mesra memiliki satu guru atau wali kelas untuk mengajari murid-murid. Mereka biasa dipanggil cikgu.
Di kelas Upin dan Ipin, yakni Kelas Aman, ada dua cikgu yang menjadi andalan. Mereka adalah Cikgu Jasmin dan Cikgu Melati yang dikenal baik hati dan sabar. Kedua cikgu Kelas Aman ini mengajar banyak hal, mulai dari mewarnai, bernyanyi, hingga berhitung.
Namun, gak hanya cikgu-cikgu di Tadika Mesra saja yang cocok mengajar. Ada beberapa warga Kampung Durian Runtuh yang juga cocok menjadi cikgu di Tadika Mesra, lho. Kira-kira siapa saja yang cocok menjadi cikgu? Ini daftarnya!
1. Kak Ros
Kakak Upin dan Ipin ini orang pertama yang cocok menjadi cikgu Tadika Mesra di masa depan. Bakat Kak Ros menjadi guru sudah terlihat sejak saat ini, karena ia rajin mengajari adik-adiknya setiap ada tugas sekolah. Bahkan, bisa dibilang Kak Ros nantinya bisa menjadi cikgu yang tegas.
Kepintaran Kak Ros dalam mengajar bisa dilihat dalam episode "Bijak Sifir," di mana Kak Ros mengajari adik-adiknya perkalian hingga bisa dan paham. Bahkan, Kak Ros sampai menjadi guru les untuk teman-teman Upin dan Ipin, seperti Fizi yang susah memahami pelajaran.
Kak Ros telaten membuatkan buku latihan soal untuk teman-teman Upin dan Ipin, lho. Jika Kak Ros mempertahankan kemahirannya dalam mengajar ini, ia juga bisa menjadi kepala sekolah seperti Cikgu Besar di Tadika Mesra.
2. Abang Iz
Hampir sama seperti Kak Ros, kakak Mail ini juga dikenal pintar dan pandai dalam beberapa hal. Salah satunya adalah bermain musik dan olahraga. Seperti dalam episode "Abang atau Kakak," Abang Iz tampak lihai bermain sepak bola bersama Upin, Ipin, dan anak-anak cowok lainnya.
Upin dan Ipin sampai terucap ingin diajari olahraga lain oleh Abang Iz di episode ini. Selain olahraga, dalam serial kartun Upin & Ipin Abang Iz sering terlihat bermain alat musik gitar di depan toko milih keluarganya. Tak jarang Abang Iz mengajari adiknya, Mail, untuk bermain gitar miliknya.
Jika Abang Iz menjadi cikgu Tadika Mesra di masa depan, ia sangat cocok menjadi guru musik atau guru olahraga. Sama seperti bakat bermusik yang dimiliki Cikgu Jasmin di Tadika Mesra saat ini.
3. Abang Salleh
Meskipun beberapa kali diceritakan sebagai tokoh antagonis dan cerewet, Abang Salleh ternyata memiliki bakat, lho. Bisa dibilang ia adalah pemuda Kampung Durian Runtuh yang sangat berbakat. Mulai dari bakat menjahit, membuat video game, berdagang, hingga bakatnya bermain peran saat menjadi sutradara di episode "Upin & Ipin Dah Besar."
Belum lagi, Abang Salleh juga memiliki perpustakaan berjalan yang kerap mampir ke Tadika Mesra. Jika Abang Salleh menjadi cikgu di masa depan, ia akan menjadi seorang cikgu yang serbabisa. Abang Salleh juga sangat cocok menjadi kepala sekolah seperti Cikgu Besar, karena memiliki banyak inovasi dan ide materi pembelajaran untuk murid-muridnya kelak.
4. Tok Dalang
Terakhir, ada Tok Dalang, tokoh masyarakat Kampung Durian Runtuh yang juga cocok menjadi cikgu di Tadika Mesra. Sebab, Tok Dalang memiliki kreativitas yang cukup tinggi, salah satunya membuat layang-layang, merakit sepeda, membuat hiasan, dan lain sebagainya.
Seperti dalam episode "Terbang Tinggi-Tinggi," Tok Dalang dengan telaten mengajari Upin, Ipin, Mail, Mei-Mei, dan yang lainnya untuk membuat layang-layang. Kreativitas ini sangat dibutuhkan oleh seorang cikgu, agar selalu ada ide kegiatan menyenangkan untuk murid-muridnya di kelas. Namun, karena usia Tok Dalang yang sudah Tua, mungkin ide untuk menjadi cikgu di Tadika Mesra bisa segera diwujudkan, nih!
Jika keempat warga Kampung Durian Runtuh di atas kelak menjadi cikgu di Tadika Mesra, pastinya sudah bukan Upin, Ipin, Mail, Mei-Mei lagi muridnya. Namun, mereka tetap tidak akan mengubah kehangatan dan keseruan yang muncul di setiap kelas Tadika Mesra, sama seperti saat angkatan Upin dan Ipin bersekolah.
