Gracia, Shani, dan Feni JKT48 (x.com/williamputomo)
Di hari kelulusannya pada (5/5/2024), Shani menceritakan salah satu pengalaman pahit yang masih terekam jelas dalam benaknya meski telah berlalu bertahun-tahun lamanya. Saat berada di Team T, Shani sebenarnya berada di posisi blocking nomor 3, tetapi pihak manajemen juga menjadikannya member cadangan apabila member posisi 1 dan 2 berhalangan hadir. Shani yang mulanya mendapat unit song Ajak Aku Pergi Menuju Wimbledon ternyata mengalami pengalaman kurang mengenakan ketika harus tampil dalam unit song Sang Pianis Hujan di setlist Sambil Menggandeng Erat Tanganku Team T.
Center asli dari unit song Sang Pianis Hujan adalah Andela Yuwono yang merupakan center Team T kala itu, tetapi Andela tidak bertahan lama di JKT48 dan posisinya dalam lagu tersebut digantikan oleh Shani. Fanchant atau seruan yang diteriakan fans ketika melihat idolanya tampil di atas panggung adalah hal yang sangat lumrah di dunia idol untuk memberikan semangat dan memeriahkan suasana. Sayangnya, ketika Shani tampil dalam unit song Sang Pianis Hujan, fans justru malah memanggil nama Andela yang bahkan sudah tidak ada di JKT48 lagi.
Kejadian itu tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja, tetapi berbulan-bulan dan membuat Shani merasa malu, sedih, dibanding-bandingkan, diremehkan, serta percaya dirinya tidak stabil. Shani berusaha keras setiap harinya untuk memikirkan freestyle yang akan ditampilkannya pada pertengahan lagu supaya memberikan variasi dan membuat penggemar tidak bosan. Shani sampai membawa stand mic ke backstage, padahal sebenarnya tidak boleh, demi bisa berlatih di depan kaca sebelum tampil di hadapan fans.
Seorang staf juga memberikan dukungan kepada Shani terkait insiden tersebut dengan berkata, "Ame no Pianist emang bukan lagu kamu, tapi kamu yang menyempurnakannya." Kalimat tersebut menjadi penyemangat bagi Shani hingga dirinya bisa kembali percaya diri membawakan lagu Sang Pianis Hujan dengan versi dirinya sendiri. Melalui cerita yang disampaikan di hari kelulusannya, fakta ini membuat beberapa penggemar merasa bersalah karena tidak pernah tahu isi hati Shani selama bertahun-tahun terkait hal tersebut.
Shani sudah bertahun-tahun memendam rasa sakit tersebut demi menjaga perasaan dari banyak pihak. Meski harus mengalami pengalaman pahit, Sang Pianis Hujan menjadi pelajaran berharga bagi Shani untuk bisa lebih percaya diri dan bersinar seperti sekarang.