Makna Lagu 'Kembang Api Milikku' JKT48, Tentang Apa?

Perayaan tahun baru selalu identik dengan kembang api yang dapat memeriahkan suasana dengan cahaya yang berwarna-warni. Kembang api yang bersinar di langit tak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga dapat dimaknai sebagai harapan tinggi yang akan diraih manusia di tahun yang baru.
JKT48 sendiri memiliki lagu berjudul Kembang Api Milikku yang memiliki makna mendalam dengan menggunakan kembang api sebagai elemen utama dalam lagunya. Lagu ini ternyata menceritakan tentang kisah cinta searah, loh! Yuk, simak selengkapnya mengenai lirik dan makna dari lagu Kembang Api Milikku!
1. Lirik lagu 'Kembang Api Milikku' JKT48
Malam festival musim panas
Di saat itu 'ku melihatmu
Sedang sangat serius main pancingan ikan
Tampilan yukata yang keren
Di bawah terangnya lampion
Cowok yang ada di sebelahmu
Memeluk erat punggungmu
Sedang asik bermain
Entah mengapa 'ku tiba-tiba
Tidak tahan berada di sana
Bagaikan aku telah jatuh cinta pada dirimu
Kembang api itu sangatlah menyedihkan
Berlangsung sebentar
Cahaya indah itu hanya masa lalu sesaat
Kembang api itu sangatlah menyedihkan
Di langit yang jauh
Bunga yang mekar pun menghilang dalam keheningan
Pura-pura tidak menyadari rasa sayang yang ada di lubuk hati
Hanya teman saja, begitu pikirku
Kau pun terlihat semakin jauh
Jealousy
Berpisah dengan teman-teman
Jalan sendiri di keramaian
Suara musik festival terdengar makin jauh
Jadi semakin terasa sepi
Semua manusia itu
Hidup penuh dengan kepalsuan
Selalu menyembunyikan perasaan sebenarnya
Aku tahu wajah aslimu itu yang tidak terlihat di sekolah
Semakin, semakin, semakin menyukaimu
Kembang api kembali naik ke udara
Hingga atas langit
Di dalam hati, kesedihan pun semakin menyebar
Kembang api kembali naik ke udara
Musim panas selalu
Setelah berlalu membuat kita jadi dewasa
Cinta yang searah akan terus berlanjut
Meski dirimu bersama siapa pun
Aku sendirian
Cintaku padamu hanya bagaikan kembang api yang kecil
Kembang api itu sangatlah menyedihkan
Berlangsung sebentar
Cahaya indah itu hanya masa lalu sesaat
Kembang api itu sangatlah menyedihkan
Di langit yang jauh
Bunga yang mekar pun menghilang dalam keheningan
Pura-pura tidak menyadari rasa sayang yang ada di lubuk hati
Hanya teman saja, begitu pikirku
Kau pun terlihat semakin jauh
Jealousy