Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masahiro Nakai (dok. Fuji TV)

Intinya sih...

  • Masahiro Nakai, mantan idol JPop dan presenter Fuji TV, terlibat kasus dugaan pelecehan seksual dengan kesepakatan hukum membayar 90 juta yen.
  • Skandal ini membuat kemarahan publik tak kunjung mereda, menyebabkan semua acara yang dibintanginya dihentikan atau diganti program lain.
  • Skandal ini juga berdampak pada Fuji TV, dengan lebih dari 50 pengiklan menghentikan kerjasama dan memicu krisis finansial.

Masahiro Nakai bukan nama baru di dunia hiburan Jepang. Bahkan, sosoknya juga dikenal banyak penggemar entertainment Jepang di Indonesia, karena kesuksesan internasional dari grupnya, SMAP. Mantan idol beken itu belakangan melanjutkan karier sebagai presenter kawakan di Fuji TV.

Namun, dalam satu bulan terakhir, kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama Masahiro Nakai mengguncang Jepang. Bahkan stasiun televisi terbesar di negara itu pun ikut 'menderita' karena kasus ini. Berikut penjelasan dan dampak dari kasus dugaaan pelecehan seksual oleh Masahiro Nakai. 

1. Skandal dugaan pelecehan seksual oleh Masahiro Nakai terbongkar pada Desember 2024

Masahiro Nakai (dok. TBS Japan)

Pada Desember 2024, majalah Shukan Bunshun melaporkan bahwa Masahiro Nakai, telah mencapai kesepakatan hukum dan membayar 90 juta yen Jepang (sekitar Rp9,3 miliar) kepada seorang perempuan atas kasus dugaan kekerasan seksual.

Peristiwa itu disinyalir terjadi pada sebuah pesta makan malam privat di tahun 2023. Acara itu sendiri digelar oleh salah satu staf senior Fuji TV, perusahaan penyiaran terbesar di Jepang, tempat Nakai menjadi talent.

Pada 9 Januari 2025, Nakai pun mengakui bahwa ia telah melakukan kesepakatan hukum tersebut. Namun, mantan idol JPop tersebut membantah kasus itu melibatkan kekerasan.

“Saya akan terus menghadapi semua masalah dengan jujur dan merespons dengan sepenuh hati. Hanya saya sendiri yang harus bertanggung jawab atas segalanya," kata mantan member SMAP itu, dikutip dari koran Mainichi Shimbun. 

Meski telah merilis klarifikasi dan meminta maaf, kemarahan publik terhadap kasus ini tak kunjung mereda. Seluruh acara yang dibintanginya pun dihentikan atau diganti program lain.

2. Walau sudah meminta maaf, Fuji TV tetap alami krisis dan ditinggalkan oleh puluhan pengiklan

Masahiro Nakai (dok. Fuji TV)

Tak berhenti sampai di situ, Fuji TV pun terkena getah dari skandal pelecehan seksual Masahiro Nakai. Presiden Fuji TV, Koichi Minato mengaku bahwa pihaknya telah mengetahui insiden itu, bahkkan 6 bulan sebelum dibongkar oleh majalah Shukan Bunshun. Hal ini membuat perusahaan tersebut menuai kritik pedas karena telah tidak transparan.

Apalagi, Shukan Bunshun juga mengungkap tuduhan baru dari seorang penyiar perempuan yang dirahasiakan identitasnya. Isinya adalah dugaan bahwa seorang eksekutif senior di Fuji TV sudah berkali-kali melakukan praktik serupa yang memaksa para penyiar perempuan untuk melayani bintang mereka, seperti Nakai atau kroninya.

Fuji TV baru melakukan investigasi internal setelah ditekan oleh salah satu pemegang saham terbesarnya, Rising Sun Management, yang terkait dengan firma AS, yaitu Dalton Investment. Hal ini semakin 'menyakiti' kepercayaan publik dan pengiklan terhadapnya.

Imbasnya, lebih dari 50 pengiklan menghentikan kerjasama mereka dengan Fuji TV. Brand raksasa seperti NISSAN, Toyota, hingga Shisheido, telah memutus hubungan dan menyebabkan krisis finansial di perusahaan penyiaran tersebut. 

3. Masahiro Nakai menyatakan mundur dari industri hiburan Jepang

Masahiro Nakai (dok. Fuji TV)

Pada Kamis (23/1/2025), Masahiro Nakai akhirnya mengumumkan bahwa dirinya pensiun dan mundur dari dunia hiburan. Ia merilis sebuah surat via website fanclub miliknya yang juga menyebut bahwa perusahaannya, Nonbiri Nakai Co., Ltd akan tutup setelah semua prosedur dan bisnis yang tersisa selesai.

"Saya tidak merasa sudah memenuhi semua tanggung jawab saya sampai di sini. Saya akan terus menghadapi masalah lainnya dengan jujur dan menghadapinya sebaik mungkin. Saya akan bteranggung jawab penuh. Saya sangat menyesal telah menyebabkan banyak masalah dan kerugian bagi begitu banyak orang," tulisnya dalam surat tersebut.

Selain pengumuman pensiun dan penutupan perusahaannya, Nakai juga sekali lagi meminta maaf kepada publik. Ia juga menuliskan pesan untuk fans lewat pesan perpisahannya.

"Kepada para Zura (fandom Nakai), aku ingin bertemu kalian walau hanya sekali lagi saja, namun tidak bisa. Aku sangat-sangat menyesal kita harus berpisah seperti ini. Selamat tinggal," tutupnya.

Sebagai informasi, Masahiro Nakai lahir pada 1972 dan akan berusia 53 tahun pada 2025. Ia debut sebagai idol JPop lewat SMAP pada 1986, bersama artis legendaris lain seperti Takuya Kimura hingga Shingo Katori. Selain musik, ia juga aktif sebagai aktor dan belakangan jadi salah satu 'wajah' di Fuji TV.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team