Penyanyi pop Katy Perry sukses menyelesaikan misi luar angkasa bersama roket Blue Origin milik bos Amazon, Jeff Bezos. Pada 14 April, 2025 ia resmi ikut dalam penerbangan sub-orbital selama 11 menit bersama lima awak kru perempuan lainnya yaitu Lauren Sánchez (tunangannya Jeff Bezos), Gayle King (host CBS), Aisha Bowe (mantan ilmuwan NASA), Amanda Nguyen (aktivis HAM), dan Kerianne Flynn (produser film). Misi Blue Origin menandai penerbangan luar angkasa pertama yang seluruh awaknya perempuan dalam lebih dari 60 tahun sejak era Valentina Tereshkova.
Namun, penyanyi nyentrik ini justru mendapat sambutan sinis dari warganet. Bahkan jaringan fast food Wendy's ikut melontarkan ejekan pedas. Lewat akun resminya, Wendy’s menanggapi foto Perry melalui komentar sarkastik, “Can we send her back?”. Seolah menyindir bahwa misi luar angkasa itu lebih baik tanpa dirinya. Tak berhenti di situ, Wendy’s juga mengolok foto Perry yang mencium tanah usai mendarat menggunakan caption bernada nyinyir: “I kissed the ground and I liked it”, parodi dari lirik lagu ikonik Perry, I Kissed a Girl.
Benarkah Katy Perry sedang mencari bintang di luar angkasa? Apa bisa jadi langkah Perry ini justru memoles citra di tengah gempuran isu lama dan tekanan publik? Mari kita cari tahu bersama tentang kehadirannya di misi Blue Origin!