Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
denofgeek.com

Melanjutkan dari film sebelumnya, It Chapter Two berlatar 27 tahun setelah pertemuan pertama mereka dengan Pennywise, di mana Losers Club sudah dewasa dan memiliki kehidupan masing-masing. Namun semua itu berubah saat teman lama mereka, Mike, memanggil mereka untuk kembali ke kota Derry.

Terlepas apakah sekuel ini akan menjadi penutup seri It atau bukan, Chapter Two cukup memuaskan para penonton, terutama dengan banyaknya adegan jump scare dan komedi one-liner dari Richie dan Eddie yang selalu berhasil membuat kita tertawa terbahak-bahak.

Walau begitu, film ini tetap meninggalkan beberapa misteri yang belum terpecahkan, dan meskipun berdurasi 2 jam 49 menit, Chapter Two masih memiliki banyak pertanyaan yang tak terjawab dan masih mengambang di dalamnya.

Dari sekian banyak misteri di dalamnya, berikut 7 pertanyaan besar yang belum terjawab di dalam It Chapter Two

Warning: Spoiler Alert!

1. Siapakah Pennywise pertama?

stalkture.com

Stephen King menciptakan sejarah kota Derry yang kompleks dalam novelnya, It, dan karena tidak semua bagian novel bisa difilmkan, kita tidak bisa mengetahui seluruh asal mula kota "badut" itu di dalam versi filmnya. Namun dalam It Chapter Two, kita disuguhkan dengan beberapa potret "tambahan" yang justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan. 

Ketika Bev (Jessica Chastain) mengunjungi rumah lamanya, penghuni barunya — seorang nenek yang bernama Kersh juga — bersikeras bahwa dia harus tinggal untuk minum teh, sebelum akhirnya berubah menjadi monster mengerikan dan mencoba membunuhnya.

Di saat Bev menunggu, dia melihat beberapa foto di dinding rumahnya, termasuk seorang pria yang nyonya Kersh sebut sebagai ayahnya. Bev pun terkejut saat menyadari bahwa pria tersebut adalah sosok manusia Pennywise tanpa makeup.

Walau Pennywise adalah bentuk favoritnya, Pennywise bukanlah nama sebenarnya, karena monster IT jauh lebih tua dari kota Derry atau bahkan peradaban Barat itu sendiri. Ini berarti bahwa sosok pria yang terlihat di dalam foto kemungkinan besar adalah bentuk penyamaran favoritnya.

Memang benar pria itu adalah Pennywise si Badut, tetapi kita tidak diberi tahu lebih banyak tentang masa lalunya atau sosok pertama dari "Pennywise." Seperti biasa, kita mungkin dapat mengetahui penjelasannya dari dalam novel, tetapi tetap saja sosok Pennywise dalam versi filmnya akan tetap menjadi misteri.

2. Wujud IT sebenarnya

thepostathens.com

Dalam It Chapter Two, kita tahu bahwa monster IT telah jatuh ke Bumi jutaan tahun yang lalu, dan keberadaannya sudah dikenal oleh penduduk asli Amerika yang dulu tinggal di wilayah yang sekarang menjadi kota Derry. Kita juga diberi tahu bahwa mereka pernah mencoba membunuhnya dan gagal, jauh sebelum Losers berhasil mengalahkannya. 

Lalu saat pertempuran terakhirnya dengan Losers, Pennywise menyebut dirinya sebagai "pemakan dunia." Mengapa dia menyebut dirinya seperti itu? Apakah itu hanya bentuk dari kesombongannya atau memang ada kekuatan yang lebih besar di dalam dirinya? 

Hal ini tetap menjadi misteri yang belum terungkap di dalam filmnya. Bahkan kita tidak bisa menyebutnya sebagai "pria" (walau berpenampilan seperti badut pria), karena dalam versi novelnya monster IT ternyata bisa hamil karena memiliki kelamin wanita. Jenis kelaminnya, bagaimanapun, juga masih dipertanyakan dalam novelnya.

3. Rahasia terbesar Richie

hollywoodreporter.com

Ketika Losers berkumpul kembali dan mencari token untuk membunuh IT, monster itu muncul kembali dan menunjukkan kenangan pahit masa kecil mereka. Hampir tidak ada yang berbeda dari kilas balik mereka, kecuali Richie (Bill Hader) yang disebut Pennywise memiliki "rahasia kecil yang kotor" yang tidak pernah dijelaskan dalam film pertamanya. 

Kita tidak diberitahu secara eksplisit, tetapi kilas balik Richie menyiratkan bahwa ia adalah seorang gay. Hal ini terlihat saat ia sedang bermain Street Fighter dan dituduh gay oleh temannya sendiri. Juga saat Losers berhasil mengalahkan Pennywise, Richie adalah orang yang paling tidak bisa menerima kematian Eddie (James Ransone).

Lalu menjelang akhir film, ia kembali ke jembatan di mana ia mengukir inisial R + E, menunjukkan bahwa perasaannya untuk Eddie lebih dari sekadar persahabatan. Senyumnya seolah memberikan penjelasan kalau ketakutan terbesarnya akan "rahasia" itu sudah hilang bersama dengan Pennywise.

4. Alasan mengapa Bill dan Beverly tidak bisa hidup bersama

backstage.com

Bill, Bev, dan Ben telah membuat cinta segitiga di film pertamanya, dan ciuman Bev dan Bill di akhir film It meninggalkan kesan bahwa mereka akan menjadi sepasang kekasih dalam sekuelnya.

Namun hal itu tidak terjadi, dan alih-alih hidup bersama di akhir Chapter Two, Bev malah mengetahui bahwa ternyata Ben-lah yang menulis puisi cinta untuknya. Dalam akhir film ini, kita juga diperlihatkan bahwa Ben dan Bev hidup bahagia sebagai sepasang kekasih.

Dalam film ini kita masih dibiarkan bingung dan bertanya-tanya, mengapa Bill dan Bev tidak pernah hidup bersama. Ketika mereka berciuman di pertengahan film, mereka pergi dengan wajah agak kecewa, seolah-olah mengharapkan percikan cinta yang tidak pernah terwujud.

Namun seperti banyak misteri di dalamnya, Chapter Two meninggalkan permasalahan itu pada interpretasi penonton masing-masing.

5. Apakah tidak ada orang lain yang beraktivitas di kota Derry?

ew.com

Setelah menonton Chapter Two kita pasti bertanya-tanya mengapa kota Derry sangat sepi, seolah-olah tidak ada manusia yang hidup dan beraktivitas di dalamnya. Misalnya saja di penginapan tempat Losers menginap, di mana tidak terlihat adanya pegawai atau pemilik penginapan di dalamnya.

Hal ini juga terlihat ketika Bill menarik seorang anak lelaki di siang bolong dan memaksanya untuk meninggalkan kota, tidak ada seorang pun di sekitar mereka yang bertanya atau sekadar ke luar rumah untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Lalu ketika rumah yang menjadi sarang IT hancur, tidak ada yang bertanya kepada Losers, padahal mereka berlumuran darah dan baru saja keluar dari rumah menyeramkan yang tiba-tiba hancur begitu saja.

6. Akankah Losers akan terus mengingat semua kejadian di Chapter Two?

thedigitalfix.com

Ketika Losers berkumpul kembali, sebagian besar dari mereka — kecuali Mike — telah melupakan semua kejadian di Derry ketika mereka masih anak-anak. Namun ingatan tersebut perlahan muncul kembali, dan Mike menjelaskan bahwa semua ini adalah bagian dari pengaruh IT.

Mike juga menjelaskan bahwa ia mengingat semuanya karena memilih untuk menetap di kota Derry selama 27 tahun sejak peristiwa di film It. Namun ketika Bill dan Mike berbicara di telepon di akhir Chapter Two, Bill bertanya kepada Mike mengapa mereka masih mengingat apa yang terjadi, padahal mereka kembali meninggalkan kota Derry.

Walau ragu, Mike mengatakan bahwa itu semua terjadi karena Pennywise sudah mati, atau karena ingatan yang mereka miliki sekarang layak untuk diingat. Pertanyaannya adalah, apakah mereka akan terus mengingat peristiwa itu atau ingatan mereka akan kembali memudar secara perlahan seperti sebelumnya.

7. Apakah IT akan muncul kembali?

reddit.com

Dengan pengecualian dalam novel-novel Stephen King seperti seri The Dark Tower, tidak ada kelanjutan dari novel It, sehingga pertarungan Losers dengan Pennywise di Chapter Two tampaknya benar-benar telah menjadi akhir dari monster IT.

Namun beberapa misteri yang belum terjawab di dalam film ini masih bisa menjadi dasar naratif untuk kembalinya IT. Tanpa penjelasan menyeluruh tentang asal-usulnya, kita belum tahu pasti apakah ada monster sejenis IT di luar angkasa dan akan turun ke Bumi setelahnya.

Kemudian ada ambiguitas gender, di mana IT mungkin saja memiliki anak (karena dalam novelnya ia bisa mengandung). Semua misteri ini tidak akan terjawab dalam waktu dekat, dan masih ada kemungkinan bahwa ia akan kembali muncul di film selanjutnya.

Nah, itu tadi 7 pertanyaan besar yang belum terjawab di dalam It Chapter Two. Jika sudah menontonnya, berikan juga pendapatmu tentang film ini di kolom komentar ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team