Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kumpulan momen Abang Salleh jadi figur andalan bagi anak-anak di Kampung Durian Runtuh
kumpulan momen Abang Salleh jadi figur andalan bagi anak-anak di Kampung Durian Runtuh (youtube.com/Les' Copaque Production)

Abang Salleh adalah salah satu karakter penghidup cerita di serial Upin & Ipin. Keberadaannya selalu ditunggu-tunggu oleh banyak penonton. Ia identik lewat tingkahnya yang kocak serta gestur feminin yang khas. Walaupun terhitung jarang muncul mengingat ia bukanlah karakter utama di serial ini. Tapi Abang Salleh tetap punya momen highlight tersendiri di beberapa episode, yang membuat kita bisa mengenal lebih jauh sosok anak muda di Kampung Durian Runtuh ini.

Meski di keseharian, Abang Salleh memang beberapa kali terlihat kesal dan kurang menyukai keberadaan anak kecil di lingkungannya yang dianggapnya mengganggu dan kerap kepo terhadap urusan pribadinya. Tapi, dalam beberapa scene, terlihat juga kalau Abang Salleh sebenarnya cukup penyayang terhadap bocah-bocah di kampungnya. Kalau gak percaya, berikut enam momen saat Abang Salleh jadi sosok andalan bagi anak-anak di Kampung Durian Runtuh!

1. Rela menjahitkan kostum dan melatih anak-anak untuk pentas seni

Abang Salleh mengukur badan anak-anak untuk pembuatan kostum serta melatih mereka buat pentas seni (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Dalam salah satu episode, Upin dan Ipin bersama teman-temannya sedang sibuk mempersiapkan pentas seni di Tadika Mesra. Saat itu, Abang Salleh yang kebetulan lewat di sekitar pondok berhenti sejenak untuk melihat kegiatan mereka. Begitu melihat betapa buruknya kostum yang Upin dan kawan kawannya buat, ia pun langsung berinisiatif membantu menjahitkan kostum.

Meskipun setelah kostumnya selesai, mereka tidak diberikan secara gratis, melainkan hanya sekadar dipinjamkan. Paling tidak, anak-anak tersebut jadi gak perlu membayar sepeserpun untuk menyewa kostum. Toh, Abang Saleh juga punya usaha berhubungan fashion, sehingga wajar kalau ia tidak memberikannya secara gratis. Selain menjahitkan, Abang Salleh juga turut melatih anak-anak bagaimana harus berperan dan lebih pede tampil di depan banyak orang.

2. Membawa Upin, Ipin, dan bocah lainnya pergi jalan-jalan dengan mobil barunya

Abang Salleh bersiap-siap untuk membawa Upin dan anak lainnya jalan-jalan dengan mobil barunya (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Pada episode "Kuih Untuk Opah", diceritakan Abang Salleh punya mobil merah baru hasil kerja kerasnya. Entah siapa yang pertama kali menyebarkan berita soal itu. Tapi, meski Abang Salleh tidak koar-koar memamerkannya, tiba-tiba saja ada banyak anak kampung Durian Runtuh yang berdatangan ke rumahnya untuk melihat langsung mobil baru tersebut.

Meski awalnya kesal dengan kehadiran anak-anak yang sibuk ingin menyentuh kendaraan miliknya, bahkan mengajaknya jalan-jalan dengan mobil barunya itu. Tapi, akhirnya hati Abang Saleh luluh juga dan menuruti permintaan para bocah tersebut untuk bepergian mengendarai mobil pribadinya ke kawasan perkotaan.

3. Mendukung anak-anak yang mencoba berjualan rambutan

Abang Salleh membeli rambutan yang dijual anak-anak (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Upin dan kawan-kawan bekerja sama mengumpulkan rambutan dari pohon milik Tok Dalang agar nantinya dapat dijual dan pendapatannya bisa dibagi rata. Saat mulai menjajakannya untuk pertama kali, terlihat ada Abang Salleh melintas dan melihat mereka berjualan. Usai ditawari Upin dan ia mencicipi satu buah rambutan untuk mengetes rasanya. Abang Salleh pun setuju untuk membelinya, meski awalnya meminta agar harganya dikurangi sedikit.

Mungkin adegan tadi hanya tampak seperti momen biasa saja. Tapi, kalau dipikirkan lebih lanjut, justru itu adalah bukti di mana Abang Salleh betul-betul mendukung para bocah di kampungnya tersebut yang mencoba berjualan sendiri. Padahal, sebenarnya ia bisa saja meminta langsung rambutan dari Tok Dalang alih-alih membelinya, mengingat ia cukup dekat dengan Tok Dalang karena pernah membantunya membuat dodol dan cukup sering berinteraksi satu sama lain.

4. Bersedia melatih anak-anak bermain bola beracun

Abang Salleh melatih anak-anak bermain bola beracun (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Dengan inisiatif Mail yang meminta Abang Salleh untuk mengajari mereka tata cara serta strategi bermain bola beracun, Abang Salleh pun lagi-lagi bersedia menuruti permintaan anak-anak tersebut. Ia datang ke area sekitar pondok bermain untuk melatih mereka. Meski tetap ada kendala dan masalah di tengah-tengah, tapi untungnya Abang Salleh masih sabar dan setia mengajari Upin dan kawan-kawan.

Puncaknya, ketika bola beracun miliknya justru malah ditendang Ipin hingga masuk ke dalam bak mobil yang sedang lewat, Abang Salleh pun akhirnya ngambek dan langsung pulang tanpa benar-benar melatih mereka sampai selesai. Ya, bagaimanapun, Abang Salleh tetap perlu diapresiasi karena setidaknya ia sudah mau mengajari anak-anak meski hanya sebentar saja.

5. Membantu Mail serta Upin dan Ipin yang ingin berjualan online

Abang Salleh membantu Upin, Ipin, dan Mail yang ingin berjualan online (youtube.com/Les' Copaque Production)

Selain pernah menunjukkan dukungan kepada Upin dan kawan-kawan yang baru saja mencoba bisnis berjualan rambutan. Di episode lainnya, yakni "Usahawan Muda", Abang Salleh sekali lagi terlihat mendukung anak-anak Kampung Durian Runtuh yang ingin mencoba berjualan produk secara online.

Ia bahkan baik sekali karena gak hanya sekadar membantu membuatkan laman produk agar barang mereka bisa dijual. Tapi Abang Salleh juga turut menolong Upin, Ipin, serta Mail untuk merekam dan menggugah video promosi, demi membuat dagangan mereka lancar dan lebih menarik perhatian pembeli

6. Gak malu bermain sarjan-sarjanan dengan Upin dan Ipin

Abang Salleh gak malu bermain sarjan-sarjanan bersama Upin dan Ipin (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Dalam episode "Demi Metromillenium", sempat diperlihatkan bahwa meski dengan segala kesibukannya sebagai pebisnis muda, Abang Salleh nyatanya masih tetap menyempatkan waktu untuk bersenang-senang. Tapi, bukan dengan pemuda seusianya, ia justru memilih bermain sarjan-sarjanan bersama Upin dan Ipin.

Lucunya lagi, walau sedang seru-serunya berperang melawan Upin dan Ipin, Kak Ros tiba-tiba saja berteriak menyuruh kedua adiknya itu untuk lekas kembali ke rumah. Bahkan, Abang Salleh juga turut kena tegur oleh kakak perempuan Upin Ipin tersebut karena masih saja seperti gak rela untuk pulang, mengingat ia belum sempat mengalahkan Upin dan Ipin dalam permainan itu.

Karakter Abang Salleh di serial ini memang menarik banget. Selain tingkahnya yang kocak dan ikonik. Ia juga adalah sosok anak muda yang mandiri, punya banyak keahlian, dan gemar membantu sesama warga. Meski terdapat sedikit flaw di mana ia mudah marah dan kesal terhadap kehadiran anak kecil. Tapi, di balik itu, ia tetap menyimpan kepedulian besar pada anak-anak di kampungnya, yang bahkan tidak ada hubungan keluarga sama sekali dengannya. Semoga artikel ini bisa membuatmu lebih mengapresiasi karakter Abang Salleh, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team