7 Episode Upin & Ipin tentang Kehilangan Benda Kesayangan

- Kain merah adalah benda kesayangan Ipin yang hilang, membuatnya sangat sedih dan murung.
- Tok Dalang mencari Rembo saat hilang sebagai bukti kasih sayangnya pada ayam jago ikonis tersebut.
- Buku catatan pantun penting bagi Jarjit, kehilangannya membuat Jarjit kehilangan semangat sampai ditemukan kembali.
Serial Upin & Ipin selalu menghadirkan cerita yang dekat dengan anak-anak. Salah satu tema yang kerap kali muncul adalah tentang kehilangan barang kesayangan. Tema seperti ini terasa sederhana, namun sarat akan nilai moral dan pelajaran berharga.
Bagi semua orang, termasuk anak-anak, benda kesayangan bukan sekadar benda, melainkan juga memiliki ikatan emosional yang kuat. Ketika barang kesayangan hilang, timbul rasa sedih, kecewa, bahkan marah. Inilah yang membuat episode-episode Upin & Ipin tentang kehilangan benda kesayangan selalu mengena di hati penonton.
1. Kain merah merupakan benda kesayangan Ipin yang selalu dipakainya sejak kecil. Saat kain tersebut hilang, Ipin terlihat sangat bersedih dan murung
2. Meski awalnya berseteru, Tok Dalang tetap mencari Rembo saat hilang sebagai bukti kasih sayangnya pada ayam jago ikonis tersebut
3. Buku catatan pantun merupakan sesuatu yang penting bagi Jarjit. Saat buku tersebut hilang, Jarjit langsung hilang semangat sampai ditemukan kembali
4. Opah menyimpan kesedihan mendalam saat terompahnya hilang di sungai saat kecil. Sampai tua, Opah masih merasakan kesedihan tersebut
5. Selain terompah, Opah juga begitu menyayangi tudung saji mengkuang. Saat hilang Opah sangat sedih sampai akhirnya diganti oleh Tok Dalang dan Ros
6. Tak hanya sedih, Kak Ros juga sangat murka saat perangko kesayangannya hilang. Beruntung perangko tersebut bisa ditemukan kembali
7. Pada episode ini Upin dan Ipin menyembunyikan Sapy karena takun dikurbankan. Disangka hilang, Uncle Muthu pun tampak bersedih sepanjang hari
Setidaknya ada dua hal yang ingin disampaikan pada episode-episode Upin & Ipin tentang kehilangan benda kesayangan, yaitu arti kepemilikan dan rasa ikhlas. Anak-anak bisa belajar bahwa barang yang hilang bisa saja tak kembali, namun pasti selalu ada hikmah di baliknya. Nilai ini penting untuk membentuk sikap sabar dan tangguh sejak dini.