Ganti Tiap Tahun, Nasib 7 Guru Hogwarts yang Dikutuk Voldemort!

- Quirinus Quirrell terbunuh oleh Voldemort di akhir tahun ajaran pertama.
- Gilderoy Lockhart ternyata seorang penipu dan kehilangan ingatannya.
- Remus Lupin meninggalkan Hogwarts karena statusnya sebagai manusia serigala.
Dalam Harry Potter, salah satu pelajaran menarik yang diajarkan di Hogwarts adalah Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Terdapat rumor yang mengatakan bahwa posisi guru untuk pelajaran ini dikutuk oleh Voldemort, sehingga tidak ada guru yang bisa bertahan lebih dari satu tahun. Lalu, apa yang terjadi pada masing-masing guru setiap tahunnya? Yuk, simak nasib dari ketujuh guru ini!
1. Quirinus Quirrell

Quirinus Quirrell awalnya mengajar Telaah Muggle sebelum cuti panjang untuk pergi mencari pengalaman Ilmu Hitam di Albania. Sekembalinya ke Hogwarts, Dumbledore memberinya posisi guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam karena tidak ada pelamar tahun itu. Tanpa Dumbledore ketahui, di balik sorban yang dikenakan Quirrell, ada wajah Voldemort yang menjadi parasit terhadap tubuh Quirrell. Di akhir tahun ajaran pertama, Quirrell terbunuh dengan sangat menyedihkan ketika ia mencoba membunuh Harry Potter.
2. Gilderoy Lockhart

Gilderoy Lockhart datang dari kalangan penulis selebriti yang terpaksa direkrut oleh Dumbledore karena tidak ada yang mau melamar posisi guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Setahun kemudian, terkuak fakta bahwa Lockhart sebenarnya seorang penipu yang tidak memiliki kemampuan sama sekali. Ia bahkan secara tidak sengaja menghapus ingatannya sendiri yang membuatnya harus menghabiskan waktu di Rumah Sakit Sihir St. Mungo untuk menjalani pemulihan ingatan.
3. Remus Lupin

"Kami belum pernah mendapatkan guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam sehebat anda" adalah kalimat yang dilontarkan Harry Potter ketika Remus Lupin harus meninggalkan Hogwarts. Sejak dipegang oleh Remus, kemampuan dan pemahaman para murid meningkat pesat, tak terkecuali untuk Neville yang selalu kikuk di semua pelajaran. Sayangnya, meski Remus berhasil membuat suasana kelas sangat menyenangkan, banyak orangtua yang tidak ingin anak-anaknya dididik oleh manusia serigala.
4. Alastor ‘Mad-Eye’ Moody

Sosok sebenarnya di balik Alastor Moody adalah Barty Crouch Jr., seorang Pelahap Maut yang sangat setia kepada Voldemort. Meskipun memiliki niat terselubung, kelas Pertahanan terhadap Ilmu Hitam menjadi sangat bermanfaat di bawah pengajaran Barty Crouch. Di akhir tahun pelajaran, Barty Crouch Jr. langsung dijebloskan ke Azkaban setelah jati dirinya terkuak. Sedangkan Alastor Moody yang asli ditemukan terkurung di koper rahasia selama satu tahun penuh, membuatnya trauma berat dan harus menjalani pemulihan.
5. Dolores Umbridge

Ketika Kementerian Sihir takut murid-murid Hogwarts akan memberontak, pihak kementerian mengirimkan Dolores Umbridge untuk membuat segudang kebijakan tidak masuk akal di Hogwarts, sekaligus mengajarkan Pertahanan terhadap Ilmu Hitam tanpa praktik sama sekali. Kebijakan Dolores akhirnya memancing pemberontakan siswa yang diinisiasi oleh Fred and George Weasley. Selain itu, sikap arogan Dolores membuatnya disandera oleh para Centaur di Hutan Terlarang. Dumbledore melakukan negosiasi dengan para Centaur untuk membebaskan Dolores, dan Dolores berhasil dibebaskan meski mengalami trauma berat.
6. Severus Snape

Dikenal sebagai Ahli Ramuan yang telah mengajar Ramuan selama bertahun-tahun, tidak ada yang meragukan kompetensi Severus Snape dalam Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Sebagai mantan anggota Pelahap Maut, Severus tahu persis apa yang akan dihadapi para siswa jika menyangkut Ilmu Hitam. Dibandingkan dengan guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang lain, nasib Severus Snape bisa dibilang lebih beruntung, karena ia diangkat menjadi kepala sekolah pada tahun berikutnya, meski pada akhirnya ia dibunuh oleh Voldemort.
7. Amycus Carrow

Di bawah kepemimpinan Severus Snape, 2 Pelahap Maut diizinkan mengajar di Hogwarts, salah satunya adalah Amycus Carrow yang diberi posisi guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Alih-alih mengajar pertahanan, Amycus mengajarkan dan mempraktekkan Ilmu Hitam secara langsung, termasuk menggunakan Kutukan Cruciatus untuk menghukum siswa. Banyak siswa yang memberontak, tetapi tidak ada yang berhasil mengalahkan Amycus. Namun pada akhirnya, ketika Voldemort telah berhasil dikalahkan, Amycus dijebloskan ke Azkaban bersama Pelahap Maut lain.
Menurut kalian, apakah posisi tersebut masih dikutuk setelah Voldemort berhasil dikalahkan? Jika masih, nasib buruk apa yang mungkin terjadi pada guru berikutnya? Namun jika kutukannya sudah hilang, siapa yang layak diangkat menjadi guru tetap di Hogwarts? Apakah Remus Lupin layak mendapatkan posisi tersebut meski menyandang status sebagai manusia serigala?