Perempuan Penguasa Layar: Panel Virtual Asia Tenggara (YouTube.com/Netflix Asia/)
Panel ini juga membahas tentang kesetaraan yang dialami perempuan hingga LGBT di industri film. Tak jarang peran superior yang diberikan kepada perempuan, dianggap remeh.
"Mereka bilang bahwa kalau misalnya sosok hero-nya laki-laki, mungkin film ini akan lebih laris lagi," jawab Lina. Ia juga menganggap jika banyak sineas perempuan yang kurang percaya diri dengan karyanya.
Pailin mengatakan, "DI Thailand, kita punya sutradara yang merupakan transpuan, tapi biasanya di jalur film independen." Selain itu, sudah cukup banyak film hingga serial Thailand yang mengangkat kisah LGBT.
Ia melanjutkan, "Bahkan dalam hubungan antar orang gay pun, mereka juga berupaya untuk mendefinisikan peran gender ini." Jadi peran gender saat ini tidak terbatas dari jenis kelamin seseorang.
"Gagasan bahwa salah satu orang dalam hubungan tersebut harus berperilaku tertentu. Sosok lainnya harus berperilaku dengan cara tertentu. Terlepas dari apakah anda dilahirkan sebagai seorang perempuan atau laki-laki," tutupnya.
Di industri film saat ini, peran perempuan dan laki-laki sudah setara. Sehingga karya-karya yang disuguhkan juga lebih universal.