Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nilai Moral Hamka dan Siti Raham untuk Perjuangan Bangsa

Konferensi pers MUI untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2 di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023) (IDN Times/Ines Suseno)
Konferensi pers MUI untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2 di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023) (IDN Times/Ines Suseno)

Jakarta, IDN Times - Film Hamka dan Siti Raham Vol. 2 mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bentuk dukungan itu terlihat dari imbauan pada para tokoh agama Islam, pengurus MUI daerah, hingga lapisan masyarakat Indonesia untuk menyaksikan film karya Fajar Bustomi itu.

Sosok Buya Hamka yang dikenal sebagai ulama dan tokoh nasional pun dinilai MUI memiliki nilai-nilai moral yang patut dicontoh. Hal itu juga yang dirasakan oleh Vino G. Bastian dan Anjasmara yang menjadi pemeran dalam film tersebut.

1. Hamka dinilai punya nilai patriotisme dan keagamaan yang kuat dalam jati dirinya

Konferensi pers MUI untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2 di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023) (IDN Times/Ines Suseno)
Konferensi pers MUI untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2 di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023) (IDN Times/Ines Suseno)

Amirsyah Tambunan, Sekretaris Jenderal MUI, mengatakan bahwa sosok Hamka sangat lekat dengan nilai-nilai patriotisme dan keagamaan dalam dirinya. Sebagai seorang sastrawan juga pejuang, Hamka memperlihatkan sisi patriotismenya dengan mengorbankan seluruh jiwa dan raganya tanpa kenal lelah demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

"Beliau (Hamka) tanpa mengenal lelah, dalam pengalamannya yang ditampilkan dalam film, bersedia mengorbankan jiwa dan raganya untuk kepentingan bangsa dan negaranya," ujar Amirsyah Tambunan dalam konferensi pers pada Selasa (19/12/2023).

Amirsyah Tambunan juga menambahkan, Hamka adalah sosok yang penuh dengan nilai keagamaan. Bahkan, ia tak memiliki rasa dendam kepada Sukarno yang memenjarakannya. Hal itu terbukti dari bagaimana Hamka bersedia untuk menjadi imam salat jenazah salah satu bapak proklamator tersebut.

"Beliau (Hamka) seorang warga negara yang tak kenal rasa dendam sedikit pun. Terbukti dengan beliau yang menyolatkan jenazah Sukarno ketika itu. Inilah yang saya maksud nilai-nilai kejuangan, patriotisme, sekaligus keagamaan yang melekat dalam diri beliau," lanjut Amirsyah Tambunan.

2. Cinta dan kasih dari sosok Hamka jadi pesan moral untuk Anjasmara

Anjasmara di konferensi pers MUI untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2 di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023) (IDN Times/Ines Suseno)
Anjasmara di konferensi pers MUI untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2 di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023) (IDN Times/Ines Suseno)

Tak hanya menjadi teladan dan sosok yang dihormati dalam filmnya, Hamka juga menjadi orang yang penuh cinta dan kasih, menurut Anjasmara. Aktor kelahiran tahun 1975 itu memerankan karakter Sukarno yang pernah menuntut ilmu bersama Hamka dalam film ini.

Menurutnya, Hamka adalah sosok yang penuh cinta dan kasih, meski dalam kehidupan nyata maupun cerita filmnya, Sukarno dan Hamka sempat mengalami konflik.

"Walaupun ada sedikit pertentangan prinsip, tapi pertemanan antara Buya Hamka dan Sukarno itu tetap terjaga dan terjalin dengan baik. Itu dia, penuh dengan cinta dan kasih," ujar Anjasmara.

3. Vino G. Bastian: Siti Raham jadi support system terbaik di sisi Hamka

Vino G. Bastian di konferensi pers MUI untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2 di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023) (IDN Times/Ines Suseno)
Vino G. Bastian di konferensi pers MUI untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2 di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023) (IDN Times/Ines Suseno)

Berbeda dari Anjasmara, Vino G. Bastian justru melihat pesan moral dari sosok Siti Raham yang akan lebih jadi fokus para penonton perempuan. Menurutnya, Siti Raham merupakan support system terbaik yang dimiliki Hamka. Sebab, ia selalu ada bersama sang suami di kala suka maupun duka.

"Buat penonton perempuan, mungkin akan melihat betap gigihnya perjuangan Siti Raham yang menemani suaminya di kala pasang dan surut," ujar Vino G. Bastian.

Vino juga melihat, jika tidak ada Siti Raham, mungkin saja Hamka tidak akan selalu tegar kala mendapat cobaan. Justru, kehadiran Siti Raham membuktikan, ada jasa perempuan di sisi laki-laki yang hebat.

"Siti Raham menggambarkan bahwa tanpa adanya seorang support system dari seorang istri, tidak mungkin Buya Hamka bisa setegar itu. Apalagi, ketika beliau masuk penjara, difitnah. Tanpa adanya sosok perempuan seperti Siti Raham, sudah pasti tidak ada laki-laki hebat seperti Buya Hamka," sambung Vino G. Bastian.

Hamka & Siti Raham Vol. 2 mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 21 Desember 2023. MUI pun menilai film ini bisa menjadi salah satu penguatan literasi, karena Hamka merupakan sosok yang punya nilai-nilai luhur dalam jati dirinya. MUI juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, ulama, hingga tokoh agama untuk menyaksikan film tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Ines Suseno
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us