Babak ketiga Locked (2025) adalah titik balik yang menegangkan sekaligus emosional. Ketika Eddie (Bill Skarsgård) akhirnya mendapat kesempatan untuk kabur dari William (Anthony Hopkins), film ini berubah dari thriller psikologis menjadi drama tentang penebusan dosa.
Ini pun membuat kita bertanya-tanya, apakah Eddie berhasil selamat dan berubah menjadi lebih baik? Berikut penjelasan lengkap tentang ending Locked dan makna di baliknya.
Artikel ini mengandung spoiler!
Ya, Eddie akhirnya berhasil keluar dari mobil. Eddie memanfaatkan satu kelemahan mobil SUV itu, yakni akses ke sakelar daya. Ia mengalihkan perhatian William, lalu menonaktifkan sistem kendaraan sehingga menyebabkan mobil meluncur ke jurang.
Kaca antipeluru yang sebelumnya melindungi William malah memantulkan peluru yang ditembakkkannya. Adegan ini jadi simbol bahwa arogansi dan keyakinan William terhadap "kontrol total" justru menjadi kehancurannya. Eddie lolos dari mobil dan akhirnya bebas.
William tidak memilih Eddie secara personal. Di ambang kematian karena kanker, William menciptakan jebakan di dalam mobilnya. Ia mencari siapa pun dari jalanan untuk dijadikan pelampiasan kemarahannya terhadap kejahatan dan ketidakadilan yang membunuh putrinya.
Kebetulan, Eddie berada di tempat dan waktu yang salah. Siksaan yang dilakukan William bukan berdasarkan alasan pribadi, tapi oleh rasa superioritas dan dendam buta terhadap kelas bawah. Ia pun menjadikan Eddie "samsak" atas asumsi dan kebenciannya terhadap dunia.
Locked adalah gambaran dua sisi moralitas dan trauma. Eddie memiliki banyak kesalahan. Sebagai ayah, ia lalai sehingga menjadi penjahat kelas teri, tapi masih bisa berubah. Sebaliknya, William adalah figur terhormat di masyarakat, yang justru terperosok dalam kebencian.
Film ini menjadi perjalanan Eddie untuk menebus kesalahan dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Di sisi lain, William harus menerima konsekuensi dari membiarkan dendam menguasai hidupnya. Pada akhirnya, ia tidak mati karena kanker, tapi oleh egonya sendiri.
Keduanya juga menjadi cerminan kelas sosial yang bertabrakan dalam satu ruang sempit. Eddie adalah kelas menengah bawah, William adalah kelas atas. Hasil akhirnya menekankan bahwa humanisme dan pengampunan lebih kuat daripada kontrol dan pembalasan dendam.
Sutradara David Yarovesky menyebut ending film ini sebagai momen yang "benar secara emosional" dan "bermakna secara moral." Yarovesky menekankan kalau inti film bukan soal keluar dari mobil, tapi tentang hubungan antara ayah dan anak.
"Ini adalah kisah tentang seorang pria yang berpikir ia butuh uang untuk memperbaiki mobil van-nya, tapi yang sebenarnya ia butuhkan adalah hubungan yang lebih baik dengan putrinya," ucapnya saat diwawancarai The Direct.
Akhir film menampilkan Eddie yang penuh luka dan menumpang mobil orang yang lewat, lalu bersepeda untuk menjemput putrinya dari sekolah. Dalam kondisi terluka parah, ia menangis sambil memeluk putrinya, Sarah. Yarovesky pun menutup dengan mengatakan:
"Dia (Eddie) harus melewati neraka untuk memahami kesalahannya... Ketika kami melihat Bill (Skarsgård) pada hari itu memeluk putrinya, (adegan) itu sangat kuat secara emosional dan berhasil. Jadi itulah jawaban untuk akhir cerita film ini."