5 Penjahat MHA yang Tidak Akan Terkalahkan jika Memakai Trigger

Twice bisa dibilang sebagai anggota Liga Penjahat dengan Quirk paling merepotkan. Double milik Twice memungkinkan Twice untuk menggandakan tubuhnya sendiri. Namun, ketika Twice mengalami ketidakstabilan mental, Twice bisa memenuhi seisi kota dengan duplikatnya sendiri.

Jika Twice menggunakan Trigger, Double akan menjadi Quirk yang jauh lebih merepotkan lagi. Itu karena Trigger bisa meningkatkan kekuatan Quirk penggunanya. Ketika menggunakan Trigger, Twice mungkin bisa memenuhi seisi negara dengan duplikatnya. Hal ini membuat Twice semakin sulit dikalahkan karena sulit mencari tubuh Twice yang asli di tengah jutaan Twice yang ada.

Sebelumnya, Re-Destro adalah pemimpin Meta Liberation Army. Selama pertarungannya dengan Liga Penjahat, Re-Destro hampir berhasil mengalahkan Tomura Shigaraki. Re-Destro hanya kalah dari Shigaraki karena Quirk Decay milik Shigaraki mengalami kebangkitan.

Re-Destro sendiri memiliki Quirk yang bernama Stress. Seperti namanya, Quirk ini memungkinkan Re-Destro untuk mengubah stres menjadi kekuatan. Semakin besar beban pikirannya, semakin besar juga kekuatan yang ia dapatkan.

Dengan kekuatan 100 persen, Re-Destro sudah cukup kuat untuk hampir mengalahkan Shigaraki. Jika dirinya menggunakan Trigger, kekuatan Re-Destro pasti akan jauh lebih mengerikan lagi. Tidak menutup kemungkinan jika dirinya juga bisa mengalahkan Shigaraki dengan bantuan Trigger.

Karakter Dabi sebenarnya memiliki api yang lebih panas dari api ayahnya sendiri, Endeavour. Quirk Blueflame milik Dabi memungkinkan Dabi untuk memanipulasi api biru yang lebih panas dari api merah. Pada pertarungannya dengan Shoto Todoroki, Dabi benar-benar berubah menjadi manusia api yang membakar semua yang ada di sekitarnya.

Jika Dabi menggunakan Trigger, kekuatannya akan jauh lebih mengerikan lagi. Dabi bisa saja berubah menjadi bom nuklir yang dapat membakar seisi kota. Namun, penggunaan Trigger mungkin akan sangat berbahaya bagi Dabi. Ini mengingat tubuh Dabi tidak kebal terhadap apinya sendiri. Karena itu, jika menggunakan Trigger, Dabi mungkin akan membakar seluruh kota, termasuk dirinya sendiri.

Dalam hal kekuatan fisik, tidak ada penjahat yang bisa mengalahkan Gigantomachia. Raksasa ini sendiri merupakan pengikut setia All For One. Berkat modifikasi Dr. Kyudai Garaki dan All For One, Gigantomachia memiliki tujuh Quirk yang membuatnya sulit dikalahkan.

Dalam wujud normalnya, Gigantomachia sendiri sudah sangat sulit dikalahkan. Jika dirinya menggunakan Trigger, Gigantomachia akan menjadi raksasa yang semakin tidak terkalahkan. Trigger akan meningkatkan semua kekuatan dari Quirk yang dimiliki oleh Gigantomachia. Trigger tidak hanya akan meningkatkan ukuran tubuhnya, tetapi juga kekuatan fisiknya. Bahkan, One For All sendiri mungkin akan kesulitan untuk mengalahkan raksasa yang satu ini.

Bahkan, tanpa Trigger, Tomura Shigaraki sudah menjadi penjahat yang sulit dikalahkan. Setelah Decay miliknya mengalami kebangkitan dan dirinya mendapatkan All For One, Shigaraki berubah menjadi monster yang mengerikan. Hanya dengan menyentuh tanah, Quirk Decay milik Shigaraki sudah cukup kuat untuk menghancurkan sebuah kota.

Jika dirinya menggunakan Trigger, Shigaraki hanya akan semakin mustahil untuk dikalahkan. Trigger bisa meningkatkan jangkauan dari kerusakan yang disebabkan oleh Decay. Dengan Trigger, tidak menutup kemungkinan jika Shigaraki bisa menghancurkan seisi negara dengan mudah.

Tanpa Trigger, kelima penjahat di atas sudah memiliki kekuatan yang mengerikan. Karena itu, jika kelima karakter My Hero Academia di atas menggunakan Trigger, mereka akan menjadi penjahat yang semakin sulit untuk dikalahkan. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari kelima penjahat di atas, siapa penjahat yang menurutmu paling cocok untuk menggunakan Trigger?