Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penjelasan Ending Film The Monkey, Siapa Penunggang Kuda di Akhir?

The Monkey (dok. Neon/The Monkey)
The Monkey (dok. Neon/The Monkey)

The Monkey (2025) mengakhiri kisahnya dengan adegan penuh darah. Setelah konfrontasi antara Hal dan Bill, boneka monyet kembali menabuh drumnya, menyebabkan kehancuran besar di seluruh kota. Pada akhirnya, salah satu dari si kembar menjadi korban.

Namun, adegan terakhir memperlihatkan sosok misterius yang menambah elemen supernatural dalam cerita. Apa makna dari semua ini? Mari kita bahas lebih dalam!

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler!

1. Siapa saja yang selamat di akhir film?

The Monkey (dok. Neon/The Monkey)
The Monkey (dok. Neon/The Monkey)

Setelah insiden mengerikan akibat ulah boneka monyet, hanya Hal dan putranya, Petey, yang selamat. Mereka pun melihat banyak kematian, kehancuran, kecelakaan pesawat, kereta bayi yang terbakar, dan kejadian mengerikan lainnya. 

Ketika melewati kota yang hancur, mereka menyadari bahwa kini mereka harus bertanggung jawab atas boneka tersebut. Namun saat sedang menunggu lampu merah, penunggang kuda berwajah pucat melewati mereka. Hal pun "mengangguk" pada sosok itu.

2. Apakah sejarah boneka monyet terungkap?

The Monkey (dok. Neon/The Monkey)
The Monkey (dok. Neon/The Monkey)

Sepanjang film, kita hanya tahu kalau boneka monyet itu dapat membunuh jika seseorang memutar kuncinya. Monyet itu tidak dapat membunuh orang yang memutar kuncinya, itulah mengala Hal selamat sampai akhir film.

Akhir dari The Monkey menegaskan bahwa boneka monyet ini memiliki kekuatan jahat yang tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun. Namun, asal-usulnya tetap tidak dijelaskan dalam film. Oz Perkins sendiri senang bahwa hal ini tetap menjadi misteri.

"Saya sengaja menghindari kebiasaan umum film yang selalu ingin menjelaskan asal-usul atau latar belakang sesuatu. Misalnya, 'Oh, mereka menemukannya di sebuah lubang di India,'" ucapnya seperti dilansir IGN.

3. Penjelasan ending menurut Stephen King dan Oz Perkins

The Monkey (dok. Neon/The Monkey)
The Monkey (dok. Neon/The Monkey)

Bagi yang belum tahu, akhir film ini berbeda dengan versi aslinya yang ditulis Stephen King. Dalam kisah aslinnya, Hal berusaha membuang monyet ke dalam danau, tetapi tetap mendengar bunyi yang menyeramkan, dan ratusan ikan mati akibatnya.

Untuk filmnya pun, Perkins memilih boneka monyet yang memainkan drum alih-alih simbal seperti versi King. Selain lebih murah, ia juga menghindari pelanggaran hak cipta dari Disney.

"Ketika mendapatkan proyek ini, produser (James Wan) memberitahu, 'Eh, ngomong-ngomong, Disney memegang hak cipta simbalnya, gara-gara (mainan kera di) Toy Story.' Otomatis, simbal dicoret. Bagaimana kalau diganti drum? Saya langsung bilang, 'Wah, ide bagus.' Jadi, terimakasih Disney. Saya pilih drum!" ungkapnya pada CBR.

Sebagai penulis, King sangat senang dengan pendekatan Perkins terhadap kematian. Dalam film, kematian yang terjadi benar-benar "acak" sehingga bisa menimpa siapapun.

"Kalian bisa bangun di hari biasa, lalu tiba-tiba semuanya kacau balau. Kita tidak punya kuasa atas itu. Hal ini terlihat dari cara monyet itu memutar-mutar tongkatnya, dan seketika... Seseorang mengalami sesuatu, tapi kita tidak tahu siapa yang jadi korban," ujar sang penulis.

4. Makna sesungguhnya dari ending The Monkey

The Monkey (dok. Neon/The Monkey)
The Monkey (dok. Neon/The Monkey)

Lalu, siapa sosok misterius yang muncul di akhir film? Ia adalah Penunggang Kuda Pucat, salah satu dari Empat Penunggang Kuda (Four Horsemen) dalam Alkitab yang mewakili kematian. Kehadirannya menandakan bahwa ulah dari boneka monyet ini bukan sekadar kebetulan.

Hal yang mengangguk kepada sosok itu pun menunjukkan bahwa ia memahami takdirnya dan menerima bahwa ia kini harus menjaga boneka tersebut. Kemunculan sosok Kematian sendiri adalah semacam "ejekan" terakhir Perkins terhadap realisme.

"Setelah semua keabsurdan ini, setelah semua hal yang berlebihan ini, Anda seperti, 'Sepertinya masih ada ruang untuk satu (adegan absurd) lagi.' Ini adalah salah satu bagian favorit saya di film ini," kata Perkins sambil tertawa.

Diproduksi oleh James Wan dan didukung oleh Stephen King sendiri, The Monkey menghadirkan kisah horor yang penuh tragedi dengan sentuhan humor gelap.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
Triadanti N
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us