Sejak tayang di Netflix pada 7 November lalu, Frankenstein (2025) karya Guillermo del Toro menjadi salah satu film yang paling banyak diperbincangkan. Adaptasi terbaru dari novel klasik karya Mary Shelley ini menampilkan pendekatan yang jauh lebih emosional, gelap, dan humanistik dibanding versi-versi sebelumnya.
Dengan sentuhan khas del Toro yang penuh simbolisme dan nuansa gotik, Frankenstein kali ini bukan sekadar kisah tentang makhluk ciptaan manusia, melainkan refleksi tentang dosa, ambisi, dan penerimaan diri. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang akhir film Frankenstein (2025) berikut ini.
Artikel ini mengandung spoiler film!
