Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penjelasan ending Wake Up Dead Man A Knives Out Mystery.jpg
Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery (dok. Netflix/Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery)

Intinya sih...

  • Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery menggiring penonton untuk memahami "mengapa pembunuhan itu terjadi" daripada sekadar mencari pelakunya.

  • Berlian keluarga Wicks, dikenal sebagai "Apel Hawa," menjadi simbol kejahatan sekaligus iman palsu sepanjang film.

  • Akhir Wake Up Dead Man membuka kemungkinan perubahan arah dengan potensi cerita baru jika Rian Johnson memutuskan untuk melanjutkan semesta Knives Out.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery (2025) resmi menutup trilogi Knives Out garapan Rian Johnson. Sejak film pertamanya, waralaba misteri pembunuhan ini dikenal bukan hanya karena teka-tekinya, tetapi juga karena keberaniannya membongkar motif di balik kejahatan.

Ketika pembunuhan yang tampak "mustahil" terjadi di sebuah gereja di wilayah utara New York, Benoit Blanc (Daniel Craig) kembali turun tangan. Namun kali ini, sang detektif membutuhkan bantuan Jud Duplenticy (Josh O'Connor), mantan petinju yang kini menjadi pastor junior, untuk menuntaskan kasus. Masalahnya, Jud juga menjadi tersangka utama dalam pembunuhan kepala pastor yang keras dan fanatik, Monsignor Jefferson Wicks (Josh Brolin). Lalu, bagaimana akhir film ini? Berikut penjelasannya!

Awas, artikel ini mengandung spoiler film Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery!

1. Siapa pembunuh sebenarnya dalam film?

Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery (dok. Netflix/Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery)

Alih-alih sekadar menanyakan "siapa pelakunya," Wake Up Dead Man justru menggiring kita untuk memahami "mengapa pembunuhan itu terjadi." Misteri kematian Monsignor Wicks awalnya tampak seperti aksi balas dendam dari salah satu jemaat yang tertekan oleh khotbahnya yang penuh amarah. Pastor Jud pun menjadi tersangka karena konflik terbukanya dengan Wicks.

Kecurigaan semakin melebar ketika rahasia-rahasia jemaat mulai terkuak, termasuk fakta bahwa Wicks adalah ayah biologis Cy Draven. Wicks mengancam akan membongkar dosa-dosa jemaatnya. Kini, mereka semua punya motif. Kita juga sempat digiring pada ilusi bahwa Wicks "hidup kembali," sebelum ditemukan tewas lagi di ruang bawah tanah milik Nat Sharp, bersama jasadnya yang hancur oleh asam.

Namun, kebenaran sesungguhnya jauh lebih kompleks. Kematian Wicks direncanakan oleh Nat, Martha Delacroix, dan tukang kebun Samson. Motif mereka berkaitan dengan berlian keluarga Wicks, yang dikenal sebagai "Apel Hawa." Martha, yang sejak kecil diberi tugas oleh kakek Wicks untuk melindunginya, justru memilih cara yang ekstrem.

Ia pun membunuh Wicks (yang berencana membongkar makam ayahnya) demi mencegah berlian tersebut "merusak" lebih banyak jiwa. Baginya, pembunuhan Wicks adalah bentuk iman, sebuah pengorbanan demi apa yang ia yakini sebagai kebaikan yang lebih besar.

2. Kemana perginya "Apel Hawa" di akhir film?

Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery (dok. Netflix/Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery)

Berlian Wicks menjadi simbol kejahatan sekaligus iman palsu sepanjang film. Cy Draven, yang kini tahu dirinya adalah anak Wicks, merasa berhak atasnya. Namun, baik Benoit Blanc maupun Pastor Jud sama-sama menyadari bahwa memberikannya pada Cy hanya akan memperpanjang lingkaran keserakahan dan kekerasan. Pada akhirnya, Pastor Jud lah yang memegang "Apel Hawa."

Alih-alih menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau mengungkapkannya ke publik, Jud memilih menyembunyikannya. Dalam adegan terakhir, terungkap bahwa berlian itu kini tersimpan di dalam salib gereja yang telah berganti nama menjadi Our Lady of Perpetual Grace. Berlian itu tidak lagi menjadi simbol godaan, melainkan simbol belas kasih Pastor Jud.

3. Apakah Wake Up Dead Man bakal lanjut ke sekuel?

Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery (dok. Netflix/Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery)

Secara tradisi, film-film Knives Out berdiri sendiri, dengan Benoit Blanc sebagai satu-satunya benang merah. Namun, akhir Wake Up Dead Man membuka kemungkinan perubahan arah. Pada klimaks cerita, Blanc secara terbuka menyatakan bahwa ia gagal memecahkan kasus tersebut. Pernyataan ini dimanfaatkan Cy dan Lee untuk membangun narasi mukjizat ilahi, seolah-olah kebenaran tidak bisa disentuh oleh logika manusia.

Kenyataannya, Blanc telah memecahkan misteri itu sepenuhnya. Ia memilih untuk tidak membongkar semuanya ke publik agar Martha bisa mengaku secara pribadi kepada Pastor Jud dan Kepala Polisi Geraldine Scott. Meski kejahatan itu akhirnya terungkap setelah kematian Martha, reputasi Blanc terlanjur digoyahkan. Terlanjur banyak orang-orang yang meragukan keahlian sang detektif.

Celah inilah yang berpotensi menjadi fondasi cerita baru jika Rian Johnson memutuskan untuk melanjutkan semesta Knives Out. Menarik untuk menunggu apakah Benoit Blanc akan kembali atau trilogi ini berakhir di film ketiga ini.

Editorial Team