Joko Anwar (kanan) dalam konferensi pers pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
Joko Anwar menjelaskan, alasannya memilih lagu "Nuansa Bening", karena memiliki makna yang sesuai dengan yang ingin disampaikannya dalam film. Menurut sang sutradara, lagu ini membicarakan bagaimana seseorang mulai membangun komunikasi yang kerap jadi permasalahan di masa kini.
"Kenapa 'Nuansa Bening' kami taruh di trailer yang sangat keras kelihatannya? Karena akar dari semua permasalahannya semua dimulai dari yang paling kecil adalah komunikasi. Komunikasi yang tersumbat. 'Nuansa Bening' adalah lagu yang sebenarnya sangat simple tapi sangat dalam, karena bisa strike langsung ke hati nurani kita bahwa ini adalah lagu tentang orang yang mencoba untuk membangun sebuah komunikasi," ujar Joko Anwar.
Sambil mendendangkan lagunya, Joko Anwar melanjutkan, "'Tiada yang hebat' (potongan lirik 'Nuansa Bening'), pada awalnya biasa saja, tapi pada akhirnya mencoba membangun koneksi. Nah, akar permasalahan yang at least kita pikirkan saat ini, dari semua permasalahan dari bangsa ini adalah komunikasi yang terputus."
Selain lagu "Nuansa Bening", tim produksi juga membocorkan akan ada beberapa lagu-lagu dari band indie di film ini. Pengepungan di Bukit Duri akan tayang di bioskop pada 17 April mendatang.