Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret para pemain dan tim produksi film Pengepungan Bukit Duri (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
potret para pemain dan tim produksi film Pengepungan Bukit Duri (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Jakarta, IDN Times - Come and See Pictures merilis trailer untuk film terbarunya, Pengepungan di Bukit Duri, pada Kamis (30/1/2025). Dalam video pendek yang menampilkan cuplikan film ke-11 Joko Anwar ini, terdengar lagu "Nuansa Bening" karya Keenan Nasution.

Keenan selaku pencipta dan penyanyi lagu tersebut mengaku kaget, karena karyanya mengiringi adegan kekerasan. Jadi, apa alasan Joko Anwar memasukkan "Nuansa Bening" ke trailer Pengepungan di Bukit Duri?

1. Keenan Nasution berterima kasih karyanya masih diapresiasi

Keenan Nasution (kanan) dalam konferensi pers pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Keenan Nasution merilis lagu "Nuansa Bening" pada tahun 1978. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Joko Anwar, karena karya lawasnya ini masih dipakai untuk film baru.

"Ini lagu udah hampir 50 tahun, kok ternyata bisa tetep diapresiasi di sini juga alhamdulillah. Sebenarnya ini lagu dibuat sama teman saya dan dulu tuh ada sosoknya (sebagai inspirasi), bukan istri saya juga, hahaha," ujar Keenan Nasution pada Kamis (30/1/2025).

2. Keenan Nasution terkejut lagunya digunakan di trailer yang keras

Keenan Nasution (kanan) dalam konferensi pers pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Meski begitu, Keenan terkejut dengan pemilihan lagu "Nuansa Bening" untuk trailer ini. Sebab, lagu tersebut muncul mengiringi berbagai adegan kekerasan yang dialami para karakter film Pengepungan di Bukit Duri. Misalnya, saat karakter Edwin yang diperankan Morgan Oey tertusuk hingga berdarah-darah.

Sambil tertawa, Keenan berkata, "Saya tadi lihat trailer-nya, lho jadi kayak begini. Kok jadi seru?"

3. Alasan Joko Anwar menggunakan lagu Nuansa Bening

Joko Anwar (kanan) dalam konferensi pers pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Joko Anwar menjelaskan, alasannya memilih lagu "Nuansa Bening", karena memiliki makna yang sesuai dengan yang ingin disampaikannya dalam film. Menurut sang sutradara, lagu ini membicarakan bagaimana seseorang mulai membangun komunikasi yang kerap jadi permasalahan di masa kini.

"Kenapa 'Nuansa Bening' kami taruh di trailer yang sangat keras kelihatannya? Karena akar dari semua permasalahannya semua dimulai dari yang paling kecil adalah komunikasi. Komunikasi yang tersumbat. 'Nuansa Bening' adalah lagu yang sebenarnya sangat simple tapi sangat dalam, karena bisa strike langsung ke hati nurani kita bahwa ini adalah lagu tentang orang yang mencoba untuk membangun sebuah komunikasi," ujar Joko Anwar.

Sambil mendendangkan lagunya, Joko Anwar melanjutkan, "'Tiada yang hebat' (potongan lirik 'Nuansa Bening'), pada awalnya biasa saja, tapi pada akhirnya mencoba membangun koneksi. Nah, akar permasalahan yang at least kita pikirkan saat ini, dari semua permasalahan dari bangsa ini adalah komunikasi yang terputus."

Selain lagu "Nuansa Bening", tim produksi juga membocorkan akan ada beberapa lagu-lagu dari band indie di film ini. Pengepungan di Bukit Duri akan tayang di bioskop pada 17 April mendatang.

Editorial Team