cuplikan adegan kematian Voldemort dalam film Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2)
Dalam buku dan film Harry Potter, kita tahu kalau sepanjang hidupnya, Voldemort menciptakan tujuh Horcrux agar dia gak mempan dibunuh. Setiap Horcrux diciptakan lewat pembunuhan yang dilakukan olehnya. Nah, intinya, untuk benar-benar membunuh Pangeran Kegelapan tersebut, Harry, Ron, dan Hermione harus memburu dan menghancurkan setiap Horcrux Voldemort. Sebab, benda magis ini hanya bisa dihancurkan oleh benda-benda langka seperti taring basilisk atau pedang Gryffindor, yang kebetulan diresapi dengan racun basilisk.
Akhirnya, Harry menghancurkan semua Horcrux Voldemort dengan bantuan Ron dan Hermione, termasuk satu yang berada di dalam jiwa Harry sendiri—yang ia hancurkan dengan mengorbankan dirinya kepada Voldemort dan mati sementara sebelum hidup kembali. Nah, setelah inilah Harry mampu mengalahkan Voldemort.
Dalam buku, setelah semua Horcrux-nya telah hancur, itu berarti bahwa Voldemort hanyalah manusia biasa. Jadi ketika Harry menggunakan mantranya untuk menyerang Voldemort, ia jatuh dan mati seperti manusia biasa. "Tom Riddle jatuh ke lantai dengan kematian yang biasa saja, tubuhnya lemah dan menyusut, tangan putihnya kosong, wajahnya yang seperti ular tampak hampa dan tidak tahu apa-apa," demikian tertulis dalam buku tersebut.
Namun, dalam film, Voldemort gak mati seperti yang biasa dialami manusia biasa. Ia justru meledak menjadi serpihan kejahatan. Adegan tersebut memang khas film karena sangat sinematik, tapi hal ini bertentangan dengan inti dari kematiannya. Sebab, Voldemort hanyalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan, bukan makhluk mitologi.