Fly Me to the Moon (dok. Sony Pictures Releasing/Fly Me to the Moon)
Teori konspirasi tentang pendaratan di Bulan telah beredar selama puluhan tahun. Lucunya, Fly Me to the Moon justru menyentil perdebatan itu lagi lewat "Proyek Artemis," sebuah rencana cadangan untuk membuat rekaman moon landing di sebuah studio.
Hal ini tentu tidak benar, karena bukti yang mendukung pendaratan di bulan sangatlah kuat. Selain ribuan foto dan video yang telah dianalisa oleh para ahli, terdapat bukti fisik yang tidak dapat dimungkiri, seperti batu bulan yang dibawa kembali ke Bumi. Batu-batu ini memiliki komposisi kimia yang unik dan berbeda dengan batuan yang ditemukan di Bumi.
Kemudian, retroreflector laser yang ditinggalkan di Bulan juga masih digunakan oleh para ilmuwan hingga saat ini untuk mengukur jarak antara Bumi dan Bulan. Jadi, sudah jelas kalau pendaratan awak Apollo 11 di bulan tidaklah dibuat di studio film.
Fly Me to the Moon adalah film produksi Sony Pictures dan Apple Studios. Untuk mendukung perilisannya, penyanyi Jaz Hayat membawakan lagu "Fly Me to the Moon" yang dipopulerkan Count Basie dan Frank Sinatra. Film ini sedang tayang di bioskop Indonesia.