cuplikan film Sonic the Hedgehog 3 (dok. Paramount Pictures/Sonic the Hedgehog 3)
Selama berada di G.U.N, Shadow menjalin ikatan persahabatan dengan Maria, cucu Gerald. Namun, saat Shadow akan dibawa pergi, ia kemudian berupaya untuk melarikan diri bersama Maria.
Ironisnya, sebuah peluru yang ditembakkan prajurit G.U.N untuk menghentikan mereka menyasar ke sebuah tabung berisi chaos energy. Hal itu membuat ledakan besar tak terhindarkan hingga menewaskan Maria.
Insiden tersebut membuat Shadow ditangkap dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang membuatnya tertidur selama 50 tahun di bawah pengawasan G.U.N. Berbeda dengan versi video game, Maria justru terbunuh saat melarikan diri dan membantu Shadow naik ke dalam kapsul terbang. Gadis tersebut ditembak mati oleh prajurit G.U.N yang membuat Shadow sangat marah.
Setelah terbebas dari tabung reaksi selama 50 tahun, Shadow dan Gerald melancarkan aksi balas dendam, tak hanya pada G.U.N, melainkan juga untuk memusnahkan peradaban manusia. Meski terdapat beberapa jalan cerita yang diubah dengan versi aslinya, tetapiperubahan tersebut masih tetap masuk akal tanpa menghilangkan sisi emosional yang ditimbulkan dalam jalan cerita di film.
Harus diakui, film live-action Sonic memang selalu memberikan kejutan yang memikat para penggemar video game. Ditambah, kemunculan karakter baru, seperti Amy Rose dan Metal Sonic, di post credit scene memberikan daya tarik menantikan kisah sekuel ke-4.
Apakah kamu juga salah satu penggemar yang selalu menantikan live-action dari warlaba sinematik Sonic the Hedgehog? Kita tunggu kelanjutan ceritanya, ya!